Meski Hujan, Penonton Nikmati Serunya Penutupan Asian Games
2 September 2018
Asian Games ke-18 resmi ditutup dalam acara yang tidak kalah mewah di Jakarta Minggu malam (02/09). Meski hanya menonton dari layar lebar dan diguyur hujan, antusiasme pengunjung Gelora Bung Karno (GBK) tidak kalah seru.
Iklan
Ribuan atlet memakai jas hujan berbaris di bawah hujan deras di stadion Gelora Bung Karno pada penutupan pesta olahraga yang telah berlangsung selama dua minggu dan menampilkan 40 cabang olahraga tersebut. Sementara kembang api menyala di langit malam.
"Kamu berhasil! Kamu membuat energi Asia keluar," kata Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, Ketua Dewan Olimpiade Asia, kepada kerumunan massa.
"Jakarta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan acara internasional besar seperti itu," tambah Syekh, yang melakukan gerakan berbentuk hati dengan meletakkan kedua tangan di atas kepalanya.
Gayanya menambah suasana santai upacara penutupan yang terutama dikhususkan untuk menampilkan musik dari Indonesia, India dan Korea Selatan.
Indonesia dengan sukses menyelenggarakan pesta olah raga ini. Diikuti oleh 17.000 atlet dan para pejabat dari negara-negara di Asia, besaran acara ini hanya setingkat di bawah Olimpiade. Acara ini berlangsung di tengah kekhawatiran tentang ancaman terorisme dan belum selesainya beberapa tempat penyelenggaraan.
Selepas hujan reda, penonton baik yang di dalam stadiun maupun di luar makin meriah menikmati tontonan yang disuguhkan. Saat letupan kembang api terdengar dari stadion, penonton pun ikut besorak. Meski, kembang api itu terlambat ditampilkan di layar.
Keseruan semakin terlihat saat boyband Korea, iKon tampil. Anak muda, terutama perempuan yang menonton di area nobar langsung menjerit. Jeritannya cukup kencang dan melengking. Meski berbahasa Korea, mereka hafal tiap lirik yang dibawa.
Upacara penutupan Asia Games 2018 ini pun mendapat sambutan positif dari warga netizen.
Tidak hanya menonton, beberapa pengunjung pun bersemangat mengumpulkan sampah yang berserakan di dalam stadion usai acara penutupan. Penyelenggaran Asian Games 2018 memang turut menyeroti pengelolaan sampah. Konsep "Less Waste, More Games" dianggap tak sepenuhnya berhasil karena terkendala perilaku warga.
Foto dan Momen Terbaik di Asian Games 2018
Deru emosi dan ambisi ikut menciptakan momen istimwa dan foto-foto berdaya tarik tinggi pada Asian Games 2018. Inilah sejumlah foto terbaik pilihan Deutsche Welle.
Foto: Reuters/Beawiharta
Nafas Panjang Atlet Renang
Atlet Cina, Xu Jiayu, bersiap menghirup oksigen saat melakoni nomor 50m gaya punggung di Gelora Bung Karko Aquatics Centre. Perenang spesialis gaya punggung ini dengan mudah mengalahkan pesaing dari negara lain untuk merebut medali emas di Asian Games 2018.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Meregang di Detik Terakhir
Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri mampu mewujdukan impian menyumbangkan medali untuk Indonesia ketika finish di urutan kedua dalam nomor 4x100. Impian tersebut sebelumnya gagal terwujud di sejumlah nomor yang ia ikuti, antara lain di nomor 100m.
Foto: Reuters/W. Kurniawan
Berburu Emas di Udara
Tidak seorangpun terkejut ketika atlet lompat galah Cina, Li Ling, berhasil membukukan lompatan stinggi 4,60m dan memastikan perolehan medali emas untuk Cina. Sayangnya atlet Indonesia, Diva Renata Jayadi, gagal berprestasi setelah hanya mencatat lompatan setinggi 3,55m.
Foto: Reuters/I. Kato
Bantingan Makhmudov
Akhzol Makhmudov asal Kirgistan sejatinya dijagokan buat merebut medali emas di Asian Games 2018. Betapa tidak, pada kejuaraan dunia 2017 silam ia menjadi pegulat paling muda Kirgistan yang merebut medali emas di kejuaraan internasional. Namun di Indonesia Akhzol harus menyerah kalah dari Mohammad Ali Geraei (ka.) asal Iran.
Foto: Reuters/I. Kato
Emas Terlepas dari Tangan Trinh
Lifter Vietnam, Van Vinh Trinh, hanya membutuhkan kesempatan terakhir untuk memastikan emas di kelas 62kg cabang angkat besi. Namun apa daya ia harus menyerah di tangan lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, yang berhasil mengangkat beban 311kg. Trinh yang harus puas dengan medali perak hanya terpaut tipis dengan total beban mencapai 299kg.
Foto: Reuters/D. Whiteside
Kaki Terbang Sepaktakraw
Ketika Indonesia terjungkal di semifinal dan harus puas dengan medali perunggu di nomor tim beregu sepaktakraw, Thailand dan Malaysia berjibaku di laga final untuk menentukan jawara Asia. Hasilnya, negeri gajah putih itu menaklukkan Malaysia 2:0 dan berhak membawa pulang medali emas.
Foto: Reuters/E. Su
Defia Terbang Membawa Emas
Defia Rosmaniar mengawali kisah manis Indonesia di Asian Games 2018 ketika memastikan medali emas pertama untuk tuan rumah. Penampilan apiknya melawan Marjan Salahshouri dari Iran memastikan dominasi Indonesia di cabang olahraga pencak silat.
Foto: picture alliance / Photoshot
Dua Tertusuk
Laga semifinal nomor floret perempuan di cabang olahraga anggar menempatkan Jeon Hee Sook asal Korea Selatan berhadapan dengan Sera Azuma dari Jepang. Jeon yang akhirnya melaju ke final berhasil merebut medali emas usai mengalahkan Yi Ting Fu asal Cina.