Sebuah museum di negara bagian Niedersachsen, Jerman, mengubah cara pengunjung melihat mumi di museum selama ini. Pengunjung bisa juga melihat isi tubuh mumi dari sudut pandang lain.
Iklan
Selama ini kebanyakan pengunjung melihat mumi di museum dengan posisi berbaring di dalam peti kaca. Mumi selalu terlihat memiliki lapisan dan kulit yang melekat erat pada tulang-belulang. Namun apa sebenarnya yang ada di balik lapisan itu, sedikit sekali orang yang pernah melihatnya.
Namun, mulai 30 Juni lalu, para pengunjung Museum Roemer und Pelizaeus di Hildesheim, Jerman, bisa melihat lebih jauh ke dalam tubuh mumi ketika mereka mengunjungi pameran bertajuk Ta-cheru: Eine Reise ins Innere der Mumie.
Dengan menggunakan teknologi tomografi komputer resolusi tinggi untuk memproduksi gambar digital, museum ini berhasil membuat gambar hologram 3D dari mumi. Dalam gambar tersebut, mumi dicitrakan mengambang di udara sehingga memungkinkan pengunjung melihatnya dari segala arah.
Teknologi ini bahkan memungkinkan pengunjung untuk melihat lebih jauh ke dalam setiap lapisan tubuh mumi. Setiap lapisan pembungkus dan pengikat tubuh mumi bisa dibuka untuk melihat lebih jauh ke lapisan kulit dan otot.
Dengan cara ini, satu per satu lapisan bisa dilihat dan menampakkan detil paling halus hingga akhirnya mengekspos sistem kerangka.
“Para pengunjung dapat melihat gambaran langsung ke dalam tubuh mumi yang tampak nyata,“ kata museum itu dalam deskripsi mengenai pameran.
Misteri Mumi: Kisah dan Rahasia Terpendam
Baik mumi di kawasan rawa, mumi Pharao dari Mesir, atau mumi prajurit Mongol. Setiap kali mumi ditemukan, kisah asal usul dan penyebab kematiannya berkembang ibarat fantasi. Kadang bahkan peneliti mengira temukan alien.
Foto: picture-alliance/dpa/EURAC/V. J. Musi
Rosalia Lombardo
Sejak hampir 100 tahun lalu, Rosalia berada dalam kuburan di Palermo. Ia meninggal ketika berusia hampir dua tahun akibat pandemi yang disebut Flu Spanyol. Anak perempuan itu tampak seolah ia hanya tidur, dan dianggap mumi paling cantik di dunia. Peneliti mengungkap, Alfredo Salamia yang membalsam tubuhnya menggunakan Formaldehida untuk menjaga keawetan wajahnya.
Apa ini mumi alien? Itu pertanyaan yang muncul ketika mumi ini ditemukan 2003 di gurun pasir Atacama, Chili. Tentang "penemuan alien" ini bahkan ada film dokumenternya. Tapi ternyata ini mumi manusia. Karena besarnya hanya 15 cm, peneliti memperkirakan, ini bayi prematur, dengan cacat pada tulang dan tengkoraknya.
Foto: picture-alliance/dpa/Bhattacharya S et al./COLD SPRING HARBOR LABORATORY
Tutanchamun
1922 pakar sejarah Mesir Howard Carter asal Inggris menemukan mumi Farao Tutanchamun, dalam kuburan yang hampir tak tersentuh manusia. Selama beberapa dekade peneliti berspekulasi, apakah raja yang masih anak-anak itu tewas dibunuh. Setelah diadakan penelitian dengan komputertomografi tahun 2005 diketahui bahwa ia menderita sejumlah patah tulang, yang kemungkinan akibat kecelakaan saat berburu.
Foto: picture-alliance/dpa/epa/AP/B. Curtis
Golongan elit di kuburan Ordo Capuchin
Di Palermo bukan hanya mumi cantik yang bisa dilihat, melainkan juga yang menyeramkan. Di kuburan bawah tanah biara Capuchin, kaum elit dikubur bersama pakaian mewah mereka. Ketika para biarawan sekitar tahun 1600 menyadari bahwa jenasah tidak membusuk, mereka di tempatkan di dinding, dan bisa dilihat hingga sekarang.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Brix
Ötzi
1991 sepasang suami istri dari kota Nürnberg menemukan mumi di gletser Lembah Ötztaler di pegunungan Alpen. Karena itu si mumi disebut Ötzi. Tahun 2000 ilmuwan meneliti mumi dari jaman batu itu untuk mengetahui sebab kematiannya. Jenasahnya secara alamiah terkonsevasi akibat pengeringan dan suhu beku. Diperkirakan, Ötzi yang lahir antara 3359 dan 3105 Sebelum Masehi, akibat serangan panah.
Foto: AP
Prajurit Skithia
Mumi yang ditemukan tim peneliti di Mongolia ini hanya setengah usia Ötzi. Bangsa penunggang kuda Skithia dulu hidup di kawasan stepa Asia dan Eropa. Mumi yang terkonservasi dalam es ini mengenakan baju dari bulu marmot dan sepatu dari bulu kempa.
Ia ditemukan 1900 oleh seorang pengumpul gambut. Kini pria dari daerah Neu Vresen itu jadi mumi rawa paling terkenal dari 60 yang ditemukan di Niedersachsen, Jerman Utara. Akibat zat-zat yang terkandung dalam rawa, tubuh dan rambutnya jadi berwarna merah selama terkubur sekitar 1.700 tahun. Itu sebabnya ia disebut "Si Merah". Asam humat dalam rawa menyebabkan tubuhnya terkonservasi.
Foto: cc-by-Axel Hindemith
Mumi Anak Detmold
Mumi bayi ini berasal dari Peru. Tapi ia diberi nama berdasarkan museum yang menerimanya 1987 untuk dikonservasi sesuai kebutuhan, yaitu Lippische Landesmuseum di kota Detmold. Anak kecil yang meninggal akibat gangguan jantung ini adalah salah satu mumi tertua di dunia. Dengan usianya yang lebih dari 6.500 tahun, ia bahkan lebih tua daripada Tutanchamun dan Ötzi. Penulis: Torsten Landsberg (ml/ap)
Foto: picture-alliance/dpa/B. Thissen
8 foto1 | 8
Masih dalam rangka pameran ini, mumi perempuan yang diberi nama Ta-cheru ini diperkirakan berusia 2.500 tahun dan berasal dari kota kuno di Mesir yaitu Thebes. Pengunjung bahkan bisa juga melihat tiga gigi yang masih tersisa dan tulang tengkorak yang sudah menjadi fosil, kata laporan sebuah artikel di koran Hildesheimer Allgemeinen Zeitung.
Museum itu bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Heidelberg untuk membuat lapisan gambar tiga dimensi. Mereka juga menggunakan rekonstruksi digital agar pengunjung mendapatkan gambaran wajah orang-orang yang sudah tiada ribuan tahun lalu itu secara nyata pada sebuah layar.
Pameran itu juga menunjukkan bagaimana penelitian tentang mumi telah mengubah pengetahuan dan pengertian kita mengenai jaman ketika mereka masih hidup. juga informasi lebih lanjut yang mungkin masih bisa kita gali lagi dari mereka.
Museum Roemer und Pelizaeus terkenal akan koleksi dan penelitian mereka tentang mumi. Pada 2016 museum ini menyelenggarakan pameran mumi terbesar dengan menampilkan 200 mumi.
Pameran ini bisa dilihat di Museum Roemer und Pelizaeus di Hildesheim, Jerman, mulai 30 Juni hingga 20 September 2018.
(ae/vlz)
"Membangkitkan Firaun" Dari Dalam Lumpur"
Tadinya, potongan patung raksasa yang ditemukan di Mesir ini diduga merupakan potongan patung Ramses II. Namun kini ada dugaan bahwa potongan batu kuarsit ini adalah patung Firaun Psamtik I.
Foto: picture-alliance/ZUMAPRESS.com
Jadi sensasi
Patung batu kuarsit berusia 3.200 tahun setinggi hampir 2,5 meter ini ditemukan di tengah pemukiman kumuh di Kairo, Beberapa bagian patung raksasa yang mengalami kerusakan ini sebelumnya sudah diangkut. Patung raksasa atau Colossus ini tadinya dikira patung Ramses yang Agung, salah satu firaun yang paling penting dalam sejarah Mesir. Namun tampaknya bukan…
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Diduga patung Psamtek I
Potongan patung raksasa ini, kemungkinan adalah bagian dari patung Firaun Psamtik I, penguasa Mesir pada 664 sampai 610 sebelum Masehi. Pekerja konstruksi juga mengangkut patung batu kuarsit Seti II dari lumpur. Ia adalah cucu Ramses II yang memerintah Mesir dari 1279 tahun sebelum Masehi selama 66 tahun.
Foto: picture-alliance/abaca/I. Ramadan
Penemuan besar
Dengan menggunakan mesin derek, bagian patung ditarik keluar lubang air. Arkeolog Mesir terkemuka dan mantan menteri peninggalan purbakala, Sahi Hauass tadinya begitu yakin bahwa patung ini adalah patung Ramses II. Namun setelah diteliti, ukiran pada patung berukuran besar tersebut menampilkan salah satu dari lima nama Psamtek I. Sejauh ini Mesir belum berani memberi konfirmasi.
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Penduduk antusias
Apakah ini patung Ramses II atau Psamtik I, yang jelas warga tetap saja antusias melihat potongan patung raksasa itu. Warga distrik al-Matarija di Kairo timur bertepuk tangan ketika tubuh patung bagian atas itu diangkut dari lubang lumpur. Di situs itu sebelumnya berdiri kota kuno Heliopolis. Beberapa penelitian menyebutkan, ada sisa-sisa kuil Ramses II ditemukan di sini.
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Lingkungan miskin dari kejayaan masa silam
Heliopolis adalah sebuah kota megah yang memiliki beberapa kuil. Di sini berlangsung peradilan publik seperti dalam kisah-kisah mitologi. Dewa gurun Seth misalnya, didakwa atas pembunuhan saudaranya Osiris. Ia kemudian divonis bersalah.
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Barang berharga
Temuan terbaru ini akan direnovasi dan direkosntruksi ulang, kata menteri peninggalan purbakala Mesir, Khaled el-Enani. Patung itu nantinya akan menghiasi Museum Mesir yang akan dibangun di kompleks piramida besar di pinggiran Kairo.
Foto: Reuters/M. Abd El Ghany
Jadi obyek foto
Hanya beberapa bagian patung raksasa yang terlihat mengalami kerusakan yang telah ditemukan. "Kami berharap bisa menemukan sisa patung, tapi ada kemungkinan bahwa bagian lain digunakan untuk monumen lain," kata pemimpin ekspedisi Jerman, Dietrich Raue dari Universitas Leipzig. Yang jelas, anak-anak senang berfoto dengan potongan patung ini. Ed: afp/ap/Martin Muno (ap/vlz)