Naik taksi tapi tak ada sopirnya? Pengalaman yang mungkin awalnya memicu adrenalin ini bisa Anda rasakan di negeri jiran, Singapura.
Iklan
Naik Taksi Tanpa Sopir
01:06
"Saya naik mobil ini dengan gugup karena rasanya benar-benar menakutkan ya, jika kita berpikir bahwa tidak ada yang akan mengendalikan mobil ini dan ketika mobil pertama kali mulai bergerak saya agak terkejut karena setir berubah dengan sendirinya. Jadi rasanya seperti ada hantunya atau sesuatu, tetapi mobil bergerak maju. Itu sangat mengejutkan, namun gerakannya cukup halus dan sangat terkendali," demikian pengalaman Olivia Seow saat pertama kali naik taksi tanpa pengemudi di Singapura.
Sejak akhir Agustus 2016, masyarakat Singapura dapat mulai merasakan sensasi naik taksi tanpa sopir. Dengan telepon genggam nantinya mereka tinggal memesan taksi yang dioperasikan oleh nuTonomy, perangkat lunak kendaraan startup otonom.
Bus Tanpa Supir buat Kota Masa Depan
Transportasi otonom untuk dalam kota bukan lagi mimpi. Berbagai produsen otomotif kini serius menggarap bus tanpa supir untuk kota masa depan. Sebagian bahkan mengembangkan taksi otonom yang bisa mencari rutenya sendiri.
Foto: picture-alliance/dpa/I. Wagner
Masa Depan Tanpa Supir
Transportasi otonom untuk perkotaan masa depan adalah konsep yang ingin diwujudkan produsen otomotif Jerman, Mercedes Benz. Untuk itu Mercedes mengujicoba bus tanpa supir pertama di Amsterdam, Belanda.
Foto: Daimler
Proyek Percontohan
"The Future Bus" milik Mercedes saat ini lalu lalang dari bandar udara Schipol ke Haarlem. Layaknya transportasi dalam kota pada umumnya, bus otonom Mercedes ini secara otomatis berhenti di setiap halte dan berkecepatan maksimal 70 kilometer/jam. Dengan proyek ujicoba ini Mercedes ingin mempopulerkan bus tanpa supir kepada penduduk kota.
Foto: Daimler
Supir Pengawas
Kendati telah dilengkapi dengan teknologi otonom, bus Mercedes bukan tanpa supir. Namun demikian supir cuma bertugas mengawasi sistem, tanpa perlu campur tangan kecuali dalam situasi berbahaya. Mercedes berharap sudah bisa memasarkan bus otonomnya selambatnya awal tahun 2020.
Foto: Daimler
Sepuluh Mata dan Sejumlah Sensor
Untuk sebuah bus masa depan Mercedes masih menggunakan mesin penggerak dari abad lalu, yakni mesin diesel. Namun berbeda dengan bus pada umumnya, the future bus memiliki sepuluh kamera dan sejumlah sensor. Bus ini bisa mengawasi situasi lalu lintas di sekitarnya, mengenali pejalan kaki, berhenti di lampu merah atau mengurangi kecepatan di terowongan.
Foto: Daimler
Konektivitas Tanpa Batas
Agar bus otonom bisa menjadi kenyataan, dibutuhkan sebuah jaringan lalu lintas yang terkoneksi satu sama lain. Namun khususnya di Eropa, sistem semacam itu sudah tersedia, kendati belum sempurna. Sebab itu Mercedes yakin konsepnya sudah akan bisa dinikmati dalam waktu dekat.
Foto: Daimler
Mini Bus Masa Depan
Untuk jarak yang lebih dekat perusahaan asal Perancis, Navya, mendesain Arma - sebuah mini bus bertenaga elektrik yang juga bisa melaju tanpa supir. Berbeda dengan konsep future bus milik Mercedes, Arma sudah dipasarkan sejak beberapa bulan silam. Arma saat ini sudah digunakan di berbagai kompleks perkantoran sebagai moda transportasi buat pegawai.
Foto: picture-alliance/dpa/I. Wagner
Serupa Taksi
Keunggulan terbesar Arma adalah sifatnya yang serupa taksi. Penumpang bisa memanggil mobil ini dari berbagai lokasi dan Arma akan mencari rute paling efektif untuk mencapai tujuan. Arma dilengkapi dengan berbagai kamera dan sensor pendeteksi gerakan. Kendaraan otonom ini diklaim bisa melaju maksimal 45 kilometer per jam.
Foto: picture-alliance/dpa/I. Wagner
7 foto1 | 7
Sementara beberapa perusahaan, termasuk Google dan Volvo, telah mengujicoba mobil tanpa pengemudi di jalan umum selama beberapa tahun terakhir, nuTonomy mengatakan akan menjadi yang pertama untuk menawarkan wahana ini untuk transportasi umum.
Layanan ini akan mulai dalam skala kecil. Awalnya hanya enam mobil. Jumlahnya akan bertambah hingga selusin mobil pada akhir tahun 2016.
Juru bicara nuTonomy mengungkapkan, perusahaannya ingin membantu mengurangi kemacetan di jalan padat Singapura. Model ini dapat diadopsi di kota-kota di seluruh dunia. Kepala operasional nuTonomy, Doug Parker mengungkapkan: "Perubahan besar hadir di masyarakat perkotaan sejak penemuan mobil tak bersopir. Saya pikir itu benar-benar akan mengubah cara kota dibangun."
Dalam masa uji coba ini, taksi hanya akan berjalan dalam distrik perumahan. Penumpang akan diangkut dan diturunkan di lokasi tertentu. Pada masa percobaan, penumpang harus mendaftar dulu, lalu mendapat undangan dari nuTonomy untuk menggunakan layanan ini.
Mobil-mobil yang dipakai adalah - mobil modifikasi Renault Zoe dan mobil elektrik Mitsubishi i-MiEV yang telah dilengkapi dengan piranti lunak dan kamera dari nuTonomy. Setiap mobil dilengkapi dengan enam set Lidar - sistem deteksi yang menggunakan laser yang beroperasi seperti radar. Alat ini terus-menerus berputar di atap mobil.
Ada juga dua kamera di dashboard untuk memindai rintangan dan mendeteksi perubahan lampu lalu lintas.
ap/vlz(ap)
Bus Mengambang Urai Kemacetan
Bus mengambang di Cina akhirnya menjadi kenyataan. Sebuah proyek ujicoba diresmikan di Qinhuangdao. Akankah inovasi ini bisa menjawab kemacetan lalulintas di perkotaan besar?
Foto: Reuters/T. Peter
Monster Jalanan
Bus mengambang milik Cina akhirnya menjadi kenyataan. Baru-baru ini ini pemerintah meresmikan proyek ujicoba sepanjang 300 meter di kota Qinhuangdao. Bus canggih yang dibaptis dengan nama Transit Elevated Bus ini memiliki panjang 22 meter, lebar hampir delapan meter, tinggi kolong 4,8 meter dan mampu mengangkut 3000 penumpang
Foto: picture-alliance/dpa/Y.Xiaoguang
Normalitas Perkotaan
Kemacetan lalulintas di Cina termasuk yang paling parah di dunia. Menurut studi Universitas Beijing, rata-rata waktu yang dihabiskan pengendara dalam kemacetan setiap hari mencapai satu jam 55 menit. Angka tersebut tergolong normal mengingat tahun 2015 saja Cina mencatat penjualan mobil sebanyak 24,5 juta unit.
Foto: picture-alliance/dpa
Bantuan Pengusaha
Adalah Song Youzhou yang mendesain bus futuristik ini. Gagasan segar Song mendapat penghargaan dari Time Magazine sebagai salah satu dari 50 penemuan paling inovatif tahun 2010 silam. Ide Song baru menjadi kenyataan setelah seorang pengembang properti Cina, Bai Zhiming, membeli hak paten TEB dan mulai mengembangkan konsep bisnisnya.
Foto: picture-alliance/dpa/Y.Xiaoguang
Murah dan Efektif
Digerakkan oleh mesin bertenaga listrik, Transit Elevated Bus mampu melaju hingga kecepatan 60km per jam. Menurut Son Youzhou, moda transportasi buatannya itu "berfungsi serupa seperti kereta bawah tanah. Tapi biaya pembangunannya kurang dari seperlima biaya yang diperlukan untuk membangun kereta bawah tanah," ujarnya.
Foto: picture-alliance/dpa/myoshida
Terbebas dari Jalanan
Pemerintah Cina ingin menggandakan layanan transportasi umum dalam kota buat mengurai kemacetan. Selama ini jaringan transportasi bus seperti di Guangzhou ini masih menjadi tumpuan. Tapi selama moda transportasi umum masih memakan ruas jalan, kemacetan dikhawatirkan tidak akan berkurang banyak.
Foto: CC/Karl Fjellstorm, itdp-china
Minim Kompatibilitas
Ironisnya pemerintah Cina tidak tahu sama sekali tentang proyek percobaan TEB. Bus mengambang ini sering dikritik lantaran terlalu tinggi untuk sejumlah jembatan dalam kota dan terlalu rendah untuk kendaraan angkut seperti truk atau bus. Sebab itu pemerintah masih menunggu ujicoba yang dilakukan pengembang.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Mobilitas Berbagi
Produsen otomotif Jepang, Toyota menawarkan solusi yang lebih sederhana untuk mengatasi kemacetan di kota besar, yakni mobilitas berbagi dengan mobil kecil bertenaga elektrik. Nantinya mobil-mobil mini berkapasitas satu penumpang seperti ini akan disebar di berbagai sudut kota dan pelanggan bisa menggunakan mobil tersebut kapanpun.