Dicecar Kritik, Trump Malah Undang Putin ke Gedung Putih
20 Juli 2018
Presiden AS Donald Trump menegaskan pentingnya KTT Helsinki dan sekarang mengundang Vladimir Putin ke Washington. Di AS, Trump terus dikritik karena "tunduk" pada Rusia.
Iklan
Tiga hari setelah KTT AS-Rusia di Helsinki yang kontroversial, Presiden Donald Trump meminta kabinetnya mengirimkan undangan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk datang ke Gedung Putih. Pertemuan itu direncanakan sebelum akhir tahun ini.
Sekretaris Pers Sarah Sanders menulis di akun Twitter, Trump telah meminta Penasehat Keamanan Nasional, John Bolton, untuk mengundang Vladimir Putin ke Washington pada musim gugur.
Penampilan Trump dengan Vladimir Putin di Helsinki disambut dengan reaksi keras di AS, baik dari kalangan oposisi maupun dari partainya sendiri. Secara khusus, para kritikus menolak sikap lunak Trump kepada Putin ketika menyinggung tuduhan bahwa Moskow telah ikut campur tangan dalam pemilihan presiden AS tahun 2016.
Sekembalinya ke AS, Donald Trump menyebabkan kebingungan ketika dia kemudian menyatakan hanya "salah omong" di Helsinki. Dia mengaku secara pribadi telah menyampaikan memperingatkan kepada Putin agar di masa depan tidak ikut campur dalam pemilu di AS.
Sebelumnya Donald Trump menulis di Twitter, dia berharap bisa bertemu lagi dengan Putin untuk terus membahas isu-isu yang sudah dibicarakan sekilas di Helsinki. Trump mengatakan bahwa pertemuan Helsinki sukses, kecuali untuk "musuh sebenarnya dari rakyat, yaitu "fake media".
Jurubicara kubu Demokrat di Senat AS Chuck Schumer mengkritik Trump dan menyatakan bahwa keamanan pemilu dan rakyat Amerika adalah "pecundang terbesar" minggu ini.
Kepala intelijen tidak tahu soal undangan
Direktur Natrional Intelligence Dan Coats menyatakan tidak tahu-menahu soal undangan untuk Putin, sampai dia diberitahu saat berada di podium pada Konferensi Forum Keamanan Aspen.
Coats mengatakan, dia juga tidak tahu apa isi pembicaraan antara Presiden Donald Trump dengan Vladimir Putin di Helsinki.
Mengenai pertemuan empat mata itu, kepala intelijen Dan Coats mengatakan itu adalah "hak prerogatif presiden." Namun menambahkan: "Jika dia bertanya kepada saya bagaimana itu harus dilakukan, saya akan menyarankan cara yang berbeda."
Momen-Momen Pertemuan Trump dan Putin di Helsinki
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin saling memuji ketika bertemu di Helsinki Senin (16/7). Inilah momen-momen menarik pertemuan mereka.
Foto: picture-alliance/dpa/TASS/V. Sharifulin
Bahasa tubuh yang kaku
Sekalipun saling memuji, bahasa tubuh mereka terlihat kaku pada sesi pemotretan sebelum melakukan pertemuan empat mata. Keduanya menghindari kontak mata dan kelihatan belum yakin, bagaimana cara mendekati satu sama lain. Putin terlihat tampil lebih tegas dan percaya diri.
Foto: Reuters/K. Lamarque
Donald Trump lebih percaya Putin daripada CIA?
“Mereka (CIA dan FBI) bilang, itu Rusia (terlibat). Tapi Presiden Putin baru saja mengatakan, itu bukan Rusia," kata Trump ketika ditanya wartawan tentang tuduhan dinas rahasia Amerika CIA dan FBI bahwa agen-agen Rusia berusaha mempengaruhi opini publik dalam pemilihan presiden AS tahun 2016 untuk memenangkan Trump.
Foto: Getty Images/AFP/B. Smialowski
Wartawan diusir dari ruangan
Seorang reporter dari "The Nation" dipaksa meninggalkan ruangan konferensi pers Trump dan Putin, karena dia memegang slogan protes tentang senjata nuklir: "Nuclear Weapon Ban Treaty."
Foto: picture-alliance/AP Photo/A. Zemlianichenko
Di mana servernya?
Ketika ditanya wartawan mengenai tuduhan bahwa Rusia berusaha meretas komputer dan melancarkan kampanye mempengaruhi pemilu presiden di AS dan apakah dia lebih percaya Presiden Putin daripada dinas rahasianya sendiri, Presiden Donald Trump mengelak menjawab dan membalas dengan bertanya: Di mana servernya?
Foto: Reuters/G. Dukor
Putin minta bukti
Presiden Putin bereaksi agresif terhadap pertanyaan-pertanyaan dari wartawan kantor berita Reuters dan Associated Press soal upaya agen-agen Rusia mempengaruhi pemilu presiden di AS. "Bisakah Anda menyebutkan satu fakta?" kata Putin.
Foto: Reuters/Lehtikuva/A. Aimo-Koivisto
"Bola di lapangan Anda"
"Bola sekarang ada di lapangan Anda," kata Putin ketika memberikan cinderamata sebuah bola Piala Dunia kepada Donald Trump. Presiden AS itu sebelumnya memberi ucapan selamat kepada Putin dan mengatakan, turnamen Piala Dunia di Rusia adalah "satu yang terbaik" hingga saat ini. Trump kemudian melempar bola itu kepada istrinya, Melania.
Foto: picture-alliance/newscom/D. Silpa
Mencoba tampil akrab
Kedua pemimpin berusaha tampil akrab, tapi justru tampak tidak nyaman berada di depan media. Keduanya berjanji untuk memperbaiki hubungan dan meningkatkan kerjasama. (hp/vlz)