1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
OlahragaGlobal

Didera Cedera, Mesut Özil Gantung Sepatu

23 Maret 2023

Mantan gelandang Real Madrid dan Arsenal Mesut Özil, yang memenangkan Piala Dunia bersama timnas Jerman pada 2014, mengumumkan mundur dari sepak bola profesional karena sering cedera.

Türkische Super Liga | Mesut Özil bei Medipol Basaksehir
Foto: Sercan Kucuksahin/AA/picture alliance

Mantan gelandang Tim Nasional Jerman Mesut Özil mengakhiri karir sepakbolanya dengan segera pada usia 34 tahun. Özil terakhir bermain di klub Turki Basaksehir. Selama karirnya dia pernah tiga tahun bermain untuk Real Madrid dan delapan tahun untuk tim top Inggris Arsenal.

Mesut Özil berlaga dalam 92 pertandingan internasional sebagai gelandang timnas Jerman, namun mundur dari timnas tahun 2018. Sejak itu dia tidak menyebut-nyebut dirinya lagi sebagai eks pemain timnas Jerman. Dia juga tidak menyebut itu sebagai bagian dari karirnya dalam pernyataan pensiun yang dia posting di saluran media sosialnya.

"Setelah mempertimbangkan dengan matang, saya mengumumkan pengunduran diri saya segera dari sepak bola profesional," kata pemain berusia 34 tahun itu. "Saya memiliki hak istimewa untuk menjadi pemain sepak bola profesional selama hampir 17 tahun dan saya merasa sangat berterima kasih atas kesempatan itu. Tetapi dalam beberapa minggu dan bulan terakhir, setelah menderita beberapa cedera, semakin jelas bahwa inilah saatnya untuk meninggalkan panggung besar sepak bola."

Meniti karir dari bawah

Mesut Özil memulai karir papan atas pada tahun 2006 di klub FC Schalke di kota kelahirannya Gelsenkirchen, Jerman. Setelah dua tahun bermain di Werder Bremen, dia pindah ke Real Madrid pada 2010, diikuti masa panjang berkarir di klub Inggris Arsenal pada periode 2013-2021. Setelah itu dia dikontrak tim papan atas Turki di Fenerbahce, dan sejak musim panas lalu bermain di klub Basaksehir .

"Ini merupakan perjalanan luar biasa yang dipenuhi dengan momen-momen dan emosi yang tak terlupakan. Saya ingin berterima kasih kepada klub saya - Schalke, Werder Bremen, Real Madrid, Arsenal, Fenerbahce, Basaksehir, dan para pelatih yang mendukung saya, ditambah rekan satu tim yang telah menjadi teman, " kata Mesut Özil.

"Terima kasih khusus harus diberikan kepada anggota keluarga saya dan teman-teman terdekat saya. Mereka telah menjadi bagian dari perjalanan saya sejak hari pertama dan telah memberi saya begitu banyak cinta dan dukungan, melalui saat-saat baik dan buruk."

FC Arsenal lewat Tweeter menanggapi: "Terima kasih atas kenangannya - semoga Anda mendapatkan yang terbaik di masa pensiun Anda, Mesut." Real Madrid menyatakan "apresiasi, kekaguman, dan cinta untuk salah satu pemain hebat kami," dan klub Jerman FC Schalke men-tweet "semua yang terbaik", disertai dengan emoji hati.

Foto Mesut Özil dan Erdogan yang menyulut kecaman keras di JermanFoto: Presdential Press Service/AP/dpa/picture alliance

Keributan karena foto dengan Erdogan

Mezut Özil berlaga dalam 92 pertandingan untuk timnas Jerman antara 2009 dan 2018 dan memenangkan Piala Dunia di Brasil Pda 2014. Dia mundur dari tim nasional setelah mendapat kecaman atas penampilannya berfoto dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjelang Piala Dunia 2018 di Rusia.

Mesut Özil ketika itu kecewa berat dan menuduh Federasi Sepak Bola Jerman DFB tidak melindunginya dengan baik dari komentar-komentar rasis dan menghina setelah tampilan fotonya dengan Erdogan memicu pro dan kontra.

Pelatih Jerman Hansi Flick, yang mengenal Özil dari hari-harinya sebagai asisten Joachim Löw, memuji Özil sebagai "salah satu pemain nasional kami yang luar biasa" dalam pernyataan DFB pada hari Rabu (22/3). "Dalam periode tersuksesnya, dia adalah salah satu pesepakbola terbaik di dunia. Dia membantu membentuk tim nasional selama hampir satu dekade, puncaknya adalah memenangkan gelar Piala Dunia 2014, di mana dia juga memberikan kontribusi yang menentukan. Kami semua di tim nasional mendoakan yang terbaik untuk dia dan keluarganya di masa depan."

Pemain belakang Real Madris yang juga pemain timnas Jerman Antonio Rüdiger mengatakan di Instagram: "Suatu hari saya akan memberi tahu anak-anak saya, betapa luar biasa Mesut Özil dan betapa istimewanya saya berbagi lapangan dengan salah satu pemain paling berbakat yang pernah saya lihat."

hp/as (dpa, afp, rtr)