Hujan deras mengguyur hampir seluruh Jakarta sejak Minggu hingga Senin siang. Ada sekitar 20 kelurahan dan 50 wilayah terendam banjir, termasuk Kantor Balai Kota Gubernur Ahok dan sekitar Istana Negara Presiden Jokowi.
Iklan
Sampai siang hari, hujan yang mengguyur kawasan Jabodetabek sejak Minggu malam sampai Senin siang (09/02) membuat sebagian besar Jakarta terendam banjir.
Sejumlah jalan utama di kawasan Jakarta Pusat ikut terendam dan menyebabkan kelumpuhan lalu lintas dan transportasi umum. Air juga merendam jalan-jalan di seputar Medan Merdeka dan Istana Presiden. Kompleks Balai Kota tempat Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berkantor ikut terendam.
"Ada 21 kelurahan yang terkena banjir. Jumlah ini meningkat dibanding hari kemarin, yang merendam 19 kelurahan," kata Edy Junaedi Harahap, Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. Di beberapa empat, tinggi air mencapai 70 cm.
Balai Kota dan sekitar Istana Negara terendam
Dini hari, salah satu gedung di Balai Kota mulai terendam banjir. Air masuk ke pelataran bawah Blok F. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Denny Wahyu mengatakan, air sempat mencapai ketinggian sampai 20 cm, sebelum kembali surut.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui, pihaknya memang belum siap mengantisipasi banjir di timur dan barat Jakarta, sebab tanggul-tanggul di sana belum siap.
Membetoni Laut: Tanggul Raksasa di Seluruh Dunia
Jakarta berambisi membangun tembok raksasa untuk melindungi wilayah utara dari abrasi dari banjir air laut yang melanda secara rutin. Hal serupa pernah dibuat di Belanda, Jepang dan kini juga Venesia.
Foto: picture-alliance/DUMONT Bildarchiv
Giant Sea Wall Jakarta
Digagas pada pemerintahan bekas Gubernur DKI, Fauzi Bowo, proyek tanggul raksasa di pantai Jakarta ini akan membentang sepanjang 32 kilometer dari Tangerang hingga Tanjung Priok. Tembok beton itu terdiri atas 17 pulau buatan yang membentuk lambang negara, Garuda. Giant Sea Wall Jakarta menelan biaya 600 Trilyun Rupiah dan akan rampung tahun 2030 mendatang.
Foto: 'NCICD/design KuiperCompagnons
Ancaman dari Utara
Beberapa faktor mendorong pemerintah membangun tanggul raksasa di teluk Jakarta. Selain gelombang tsunami, tembok beton itu juga dibuat untuk mencegah abrasi pantai dan banjir rob yang rutin melanda. Saat ini permukaan tanah di beberapa wilayah di utara Jakarta terus menurun. Proyek Giant Sea Wall mendulang kritik karena dampak lingkungan yang tidak tuntas dikaji.
Foto: ISMOYO/AFP/Getty Images
Banjir Melanda
Selain Giant Sea Wall, pemerintah Kota Jakarta juga menggalakkan penanaman pohon bakau di bibir pantai untuk menghadang abrasi dan banjir rob. Namun tidak jelas seberapa ampuh proyek tersebut mampu mengurangi risiko banjir di Jakarta. Terlebih, kritikus menilai, biaya pembangunan sebesar 600 trilyun Rupiah lebih baik digunakan untuk melindungi wilayah lain yang lebih terancam oleh bencana.
Foto: picture-alliance/ZUMAPRESS.com
Berkiblat ke Negeri di Bawah Laut
Belanda adalah ahlinya mengendalikan laut. Negeri kecil di jantung Eropa ini membangun tanggul raksasa di wilayah pesisir untuk melindungi provinsi Zeeland dari terjangan air. Oleh American Society of Civil Engineers, tembok bernama Deltawerke ini mendapat gelar keajaiban dunia di abad modern.
Foto: picture alliance/ANP
Gerbang Bergerak buat Venesia
Proyek MOSE mengusung solusi yang sedikit berbeda untuk melindungi Venesia dari terjangan air. Kota yang dipenuhi bangunan bersejarah di timur laut Italia ini membangun gerbang bergerak yang bisa ditidurkan ketika air surut. Secara keseluruhan proyek MOSE membangun 78 gerbang air yang sanggup menahan kenaikan permukaan air sebanyak 60 sentimeter.
Foto: picture-alliance/dpa
Tembok Jepang
Jepang adalah negara yang tergolong kenyang dilanda bencana. Tsunami bukan hal asing bagi penduduk negeri sakura itu. Terlebih badai mengintai setiap saat. Sebab itu pemerintah Jepang membetoni 43 persen dari garis pantainya yang sepanjang 29.751 kilometer.
Foto: picture-alliance/dpa
Beton Pelindung London
Lain ceritanya di ibukota Inggris, London. Kota yang dibelah oleh sungai Thames ini berulangkali dilanda banjir akibat permukaan sungai yang meluap. Sebab itu pemerintah membangun tanggul raksasa yang bernama Thames Barrier. Tanggul sepanjang 560 meter ini cuma membutuhkan waktu 15 menit untuk menutup gerbang air dalam situasi darurat.
Foto: picture-alliance/DUMONT Bildarchiv
7 foto1 | 7
"Tapi kalau kita bicara di Ciliwung saya akui sudah siap," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Senin (09/02).
Namun Ahok mengaku kaget ketika tahu kompleks Istana Kepresidenan ikut kebanjiran. Dia mengatakan, penyebab banjir masuk ke kompleks Istana Kepresidenan adalah karena listrik mati. Akibatnya, pompa air di Waduk Pluit, Jakarta Utara, tidak berfungsi.
Karyawan pulang lebih cepat
Menurut dia, kawasan Ring 1 sebenarnya sudah bebas banjir, jika Waduk Pluit berfungsi dengan baik. Selain itu, pintu air Manggarai setiap hari selalu dibuka untuk menghindari adanya luapan air yang menyebabkan kawasan Istana terendam banjir.
Banjir di kawasan Jakarta Pusat menyebabkan beberapa perusahaan memulangkan karyawannya lebih cepat dibandingkan biasanya.
Tapi banyak karyawan yang pulang lebih cepat itu tetap saja tertahan di kawasan kerjanya, karena kesulitan mendapat transportasi umum.