Pemerintahan Trump Kukuh Berlakukan Larangan Imigrasi
30 Januari 2017
Meski dihantam aksi protes, pemerintahan Donald Trump tetap memberlakukan larangan masuknya warga dari tujuh negara Muslim ke Amerika Serikat, dalam 90 hari ke depan.
Iklan
Puluhan ribu orang di seluruh AS memprotes aturan imigrasi Presiden AS Donald Trump. Di Battery Park, New York, Senator Demokrat Charles Schumer dari mengatakan di hadapan kerumunan 10.000 orang bahwa aturan imigrasi yang diberlakukan Trump berlawanan dengan nilai-nilai negara.
Di Washington, ribuan berunjuk rasa di Lafayette Square dekat Gedung Putih hari Minggu (29/01). Mereka berteriak: "Tidak boleh ada kebencian, tidak boleh ada rasa takut, pengungsi diterima di sini" Sejumlah pengunjuk rasa meninggalkan area Gedung Putih dan berbaris di sepanjang Pennsylvania Avenue, berhenti di Trump International Hotel dan berteriak: "Memalukan, memalukan, memalukan!"
Lebih dari 10.000 orang berkumpul di Boston untuk mendengarkan pidato para tokoh, termasuk pidato Senator Elizabeth Warren dari Massachusetts, yang merupakan pemimpin sayap liberal Partai Demokrat. Ribuan juga berkumpul di bandara internasional di Boston, Washington DC, Atlanta, Detroit, San Francisco dan Seattle untuk memprotes larangan perjalanan dan menyerukan agar pengacara diizinkan berbicara dengan orang-orang yang ditahan masuk ke AS.
Trump: Bukan ditujukan bagi Muslim
Trump membatasi imigrasi dari Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman selama 90 hari ke depan. Sejumlah kategori visa, seperti diplomatik dan PBB, tidak termasuk dalam penundaan ini. AS juga menangguhkan penerimaan pengungsi selama 120 hari. Namun, pada hari Minggu (29/01), Trump mengumumkan bahwa AS akan kembali mengeluarkan visa untuk semua negara jika berhasil menerapkan kebijakan keamanan yang lebih baik selama 90 hari mendatang.
Pemerintah AS juga menekankan bahwa penduduk yang punya visa izin tinggal di AS tak terkena dampak perintah eksekutif tersebut "Pemegang green card dibebaskan dari kebijakan pemerintah melalui surat pernyataan pengabaian kepentingan nasional," kata seorang pejabat senior pemerintah kepada wartawan saat konferensi pers di Gedung Putih.
Dalam sebuah pernyataan tertulis resmi yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, Trump berkata "Untuk memperjelas, aturan ini bukan larangan bagi kaum Muslim, seperti berita palsu yang dilaporkan media," kata Trump. "Ini bukan tentang agama, ini lebih pada masalah teror dan bagaimana menjaga negara kita agar tetap aman.”
Reaksi hukum
Menteri Imigrasi Kanada Ahmed Hussen mengumumkan pada hari Minggu (29/01) bahwa orang-orang yang terdampar di negeri Paman Sam karena larangan perjalanan ini akan ditawarkan ijin tinggal sementara. Menteri tersebut juga mengatakan, pemerintah Trump telah memberikan jaminan bahwa Kanada yang memberlakukan kewarganegaraan ganda tidak akan terpengaruh oleh larangan tersebut.
Inggris juga mendapat pembebasan tersebut, setelah diketahui tingginya jumlah warga Inggris yang terpengaruh oleh tindakan keras perbatasan itu. Perdana Menteri Theresa May menghadapi kritik, setelah awalnya menolak untuk mengecam larangan perjalanan Trump terhadap negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim. Pemerintahan May kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka tidak setuju dengan pendekatan Trump, tetapi mengatakan "kebijakan imigrasi di Amerika Serikat adalah urusan dalam negeri pemerintah Amerika Serikat."
Muslim yang Membesarkan Nama Amerika
Donald Trump banyak dikecam karena pernyataannya yang rasis dan diskriminatif, juga terhadap warga Muslim. Ia tidak sadar bahwa selama ini sudah banyak warga Muslim di AS yang ikut membesarkan nama Amerika.
Foto: Getty Images/AFP/Joe Raedle
Muhammad Ali
Mantan petinju terbesar dalam sejarah olahraga ini dihormati pula karena aktivitas sosialnya. Dia memeluk Islam pada tahun 1975. Ia mengatakan: "Kata Islam berarti damai. Kata Muslim berarti orang yang menyerahkan diri pada kepada Allah…. Kristen , Hindu adalah saudara saya, mereka semua adalah saudara saya. Kami hanya berpikir yang berbeda dan percaya berbeda. "
Foto: picture-alliance/dpa/L. Gillieron
Kareem Abdul-Jabbar
Terlahir Ferdinand Lewis Alcindor, Jr, pebasket legendaris ini mencetak rekor angka tertinggi sepanjang masa. Di bangku perguruan tinggi ia masuk Islam dan berganti nama. Dilansir The Washington Post, ia menyebut: " Donald Trump merupakan kemenangan terbesar ISIS… bukannya menawarkan kebijakan nyata dan spesifik, malah memanfaatkan ketakutan publik, dengan melakukan pekerjaan ISIS untuk mereka.”
Foto: picture-alliance/AP Photo/J. Salangsang
Mike Tyson
Tercatat sebagai juara dunia tinju kelas berat termuda dalam sejarah dengan usia 20 tahun, Mike Tyson adalah atlit olahraga paling populer di dekade 1980an. Perjumpaannya dengan Islam berawal dari penjara, ketika ia menghabiskan masa kurungan dalam kasus pemerkosaan tahun 1992. Kini Tyson ikut terjun ke dunia sinema dengan membintangi berbagai film layar lebar
Foto: picture-alliance/dpa/dpaweb
Malcolm X
Kehilangan kedua orang tua sejak kecil, Malcolm X alias Malik el-Shabazz menjelma menjadi aktivis kemanusiaan yang menentang diskriminasi dan rasisme terhadap kaum kulit hitam. Kini Malcolm X tercatat sebagai salah satu warga Afrika-Amerika paling berpengaruh dalam sejarah,
Foto: AP
Yasiin Bey
Penyanyi hiphop dan aktor yang juga dikenal dengan nama Mos Def ini merupakan nominator Emmy Award, Grammy Award dan Golden Globe. Namun artis multi talenta ini lebih dikenal untuk aktivisme sosialnya, terutama pada isu-isu yang berkaitan dengan kebrutalan polisi dan pelanggaran hak asasi manusia.
Foto: picture-alliance/AP Photo/L.Zuydam
Huma Abedin
Huma Abedin pernah menjadi wakil kepala Departemen Luar Negeri AS. Kini ia dipercaya sebagai wakil ketua kampanye Hillary Clinton yang maju sebagai bakal calon kandidat presiden AS.
Foto: picture-alliance/dpa/D.Van Tine
Fareed Zakaria
Ia pernah menjadi editor majalah Time dan Newsweek International. Pria AS kelahiran India ini juga pernah meraih penghargaan sebagai kolumnis terbaik. Fareed yang menajdi warga Amerika lewat proses naturalisasi ini kini menjadi pembawa acara talkshow politik di CNN dan menulis kolom mingguan untuk Washington Post.
Foto: AP
Salman Khan
Ketika pebisnis ini bekerja sebagai analis, dia punya satu mimpi: membuat pendidikan lebih mudah diakses. Pada tahun 2006, mimpi itu menjadi kenyataan ketika ia meluncurkan Khan Academy, yaitu pembelajaran online yang memungkinkan orang untuk mempelajari segala sesuatu, mulai dari matematika sampai pemrograman. Ia salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia, versi majalah Time 2012.
Foto: CC by Steve Jurvetson
Shaquille O'Neal
Meski tidak pernah mengungkapkan keyakinannya ke publik, Shaquille O'Neal dikenal dekat dengan Islam. Ia antara lain dibesarkan oleh seorang ayah tiri yang seorang muslim. Ketika masih bermain untuk klub Boston Celtics, Shaq bahkan pernah mengungkapkan niatnya untuk melakukan ibadah Haji.
Foto: picture-alliance/Pressefoto Ulmer
Hakeem Abdul Olajuwon
Dengan tinggi badan lebih dari dua meter, Hakeem Abdul Olajuwon merupakan salah satu dari lima pemain legendaris NBA. Dia tak takut jika Donald Trump menjadi presdien, karena menurutnya,di AS, setiap hak warga negara dilindungi.
Foto: picture-alliance/Photoshot
10 foto1 | 10
Hakim di Massachusetts, Virginia dan Washington bergabung dengan para hakim di New York untuk memblokir perintah pemerintah federal. Sementara itu, lima belas pengacara dari negara-negara sebagian besar Demokrat, termasuk California, New York dan Washington DC, mengeluarkan pernyataan mengutuk larangan, bersumpah untuk melawan apa yang mereka sebut sebagai perintah "berbahaya" dan "tidak konstitusional".
Seruan untuk peninjauan kembali
Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat, Bob Corker, mengatakan agar Trump telah memberlakukan "implementasi buruk" dan ia menyerukan peninjauan kembali atas perintah Trump: "Kami semua berbagi keinginan untuk melindungi rakyat Amerika, tetapi perintah dari pemerintah ini telah diimplementasikan dengan buruk, terutama sehubungan dengan pemegang kartu hijau. "
"Pemerintah harus segera melakukan revisi dan harapan saya adalah setelah melakuan kajian menyeluruh dan pelaksanaan dalam peningkatan keamanan, program ini akan diperbaiki dan dipulihkan," kata Corker dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (29/01). Namun, kata seorang pejabat pemerintah pada hari Minggu, "tidak ada yang berubah" dari aturan yang diberlakukan ini.
7 Negara Ini Paling Ketar-ketir Terhadap Trump
Sementara beberapa negara menyambut Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45, negara-negara ini diliputi kecemasan, termasuk ketar-ketir akan persekutuan Trump dengan petinggi Rusia, Putin.
Foto: Getty Images/S. Gallup
Meksiko
Trump berkali-kali peringatkan soal deportasi dan tekanan hubungan perdagangan. Selama ini 80% ekspor Meksiko bergantung pada AS. 60% produk impor berasal dari AS. Ancaman dan retorika permusuhan Trump bisa jadi meningkatkan pencalonan kandidat sayap kiri, Andres Manuel Obrador dalam pemilu Meksiko mendatang.
Foto: Getty Images/AFP/Y. Cortez
Jepang
Seperti halnya Trump, Perdana Menteri Shinzo Abe ingin punya hubungan yang lebih baik dengan Rusia, penyedia sumber energi penting bagi Jepang. Namun Jepang juga menginginkan kembalinya pulau-pulau Jepang yang dikuasai Soviet saat perang Dunia ke-2. Sementara, jika Trump menciptakan hubungan yang makin panas dengan Cina, Jepang akan terjebak di antara dua mitra komersial terbesarnya itu.
Foto: picture-alliance/dpa/Cabinet Public Relations Office/Ho
Latvia, Estonia dan Lithuania
Rusia kerap campur tangan di Ukraina, dengan alasan untuk lindungi etnis Rusia di perbatasan. Latvia dan Estonia memiliki persentase yang lebih tinggi populasi etnis Rusia ketimbang Ukraina. Sementara Lithuania akan menutup perbatasannya dengan Kaliningrad, Rusia. Kawat berduri kecil tidak akan menghentikan invasi, namun mempersulit gerak-gerik kelompok-kelompok kecil tentara Rusia.
Foto: Getty Images/S. Gallup
Jerman
Kanselir Angela Merkel mengajukan tawaran: AS harus kerjasama berdasarkan nilai-nilai "demokrasi, kebebasan, aturan hukum dan martabat individu, terlepas dari warna kulit, keyakinan, gender, orientasi seksual, atau pandangan politik. Selain itu, Merkel dan negara-negara Eropa mengecam intervensi Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina. Kedekatan Trump dengan Putin berpotensi melemahkan Eropa.
Perancis
Kemenangan Trump mungkin membuka peluang bagi partai sayap kanan, Front Nasional, dalam pemilu 2017. Pemimpin partai Marine Le Pen telah berjanji bahwa, jika terpilih sebagai presiden, ia akan membawa Perancis keluar dari Uni Eropa. Lawan Le Pen cemas, Trump mendukung Le Pen dan bakal tutup mata, jika Rusia melakukan kejahatan siber untuk meningkatkan pencalonan politisi anti Islam ini. (time)
Foto: picture-alliance/AP Photo/P. Golovkin
5 foto1 | 5
"Ketiga perintah eksekutif Presiden Trump tetap berlaku penuh dan ketiga perintah Presiden Trump sebagai badan eksekutif sedang ditegakkan oleh departemen negara, instansi keamanan dan semua instansi lainnya di pemerintah federal," tambah pejabat itu.
Beberapa anggota partai Republik di Kongres mendesak kehati-hatian atas tantangan hukum melarang wisatawan dari tujuh negara-negara mayoritas Muslim, namun sebagian besar anggota Republik lainnya di kongres berada di belakang kebijakan presiden baru.
Trump telepon Arab Saudi
Ketika menerima telepon Presiden Trump pada hari Minggu (29/01), Raja Arab Saudi Salman bin Abd al-Aziz Al Saud setuju untuk mendukung zona aman bagi pengungsi Suriah. Dalam pernyataan bersama setelah perbincangan telepon itu, mereka menyepakati pentingnya penguatan upaya bersama untuk memerangi penyebaran teror militan "Negara Islam" (ISIS). Pernyataan Gedung Putih mengatakan, kedua pemimpin juga sepakat tentang perlunya untuk mengatasi "aktivitas Iran yang dianggap menyebabkan destabilisasi regional."
Presiden Trump dan Raja setuju untuk mendukung zona aman di Suriah dan Yaman, serta mendukung ide-ide lain untuk membantu banyak pengungsi yang terabaikan nasibnya akibat konflik berkepanjangan.
ap/vlz (dpa/ap/rtr/afp)
Aksi Women’s March di Berbagai Penjuru Dunia
Aksi Women’s March di Washington meninggalkan jejak. Ratusan aksi serupa digelar di seluruh dunia, menentang sikap Presiden Amerika Donald Trump yang kerap rendahkan hak-hak perempuan dan kaum minoritas.
Foto: picture-alliance/dpa/ZUMA WIRE/El Universal
Kerumunan massa untuk hak-hak perempuan
Ratusan ribu orang turun ke jalan di Washington, DC. Penyelenggara pawai mengatakan bahwa aksi protes itu tidak hanya untuk menunjukkan penentangan atas disahkannya Presiden AS Donald Trump, namun juga seruan agar hak-hak perempuan dan minoritas lainnya dihormati.
Foto: DW / F. Kroker
Solidaritas
Pengunjuk rasa di Brasil saling bergandengan tangan di ibukota Brasil, Brasilia. Lebih dari 600 peristiwa solidaritas serupa diadakan di seluruh dunia, di setiap benua termasuk Antartika, di mana sekelompok ilmuwan mengadakan demonstrasi kecil di kapal penelitian.
Foto: Reuters/A. Machado
'Pussy hats'
Sebuah keluarga yang ikut serta dalam pawai di Frankfurt mengenakan "Pussy Hats", sebagian juga dikenakan demonstran di lokasi-lokasi lainnya. Topi itu ditujukan sebagai protes atas komentar misoginis Presiden Trump yang dikatakannya pada tahun 2005, "Grab her by the pussy". Isu itu jadi sorotan selama kampanye pemilu.
Foto: DW/M. Bierbach
'Membangun kebaikan, bukan tembok‘
Banyak slogan dalam protes berkaitan dengan janji Presiden Trump untuk membangun dinding di perbatasan antara AS dan Meksiko. Dalam aksi protes di ibukota Kenya, Nairobi, pendukung menuntut kesetaraan dan toleransi.
Foto: Reuters/T. Mukoya
Paris melawan patriarki
Setidaknya 2.000 orang ambil bagian dalam pawai di Paris. Banyak demonstran di seluruh Eropa mengatakan mereka tidak hanya memprotes Trump, tapi juga memprotes kebangkitan sayap kanan di seluruh benua, termasuk jelang pemilu Perancis pada bulan Maret.
Foto: Reuters/J. Naegelen
Jumlah pendemo lebih tinggi dari pelantikan
Banyak yang memperkirakan rendahnya jumlah yang hadir di pelantikan Presiden Trump. Di media sosial beredar gambar-gambar kereta bawah tanah yang kosong di Washington pada hari pelantikan, namun para pejabat transportasi di ibukota AS mengatakan hari Sabtu (21/01) adalah hari kelima tersibuk dalam sejarah kereta bawah di kota itu.
Foto: DW/D. Raish
Protes terbesar dalam sejarah AS
Jantung Manhattan dibanjiri demonstran Sabtu (21/01) sore. Aksi demonstrasi akbar juga terjadi di kota-kota besar di Amerika Serikat lainnya. Kaum akademisi sebelumnya sudah memprediksi bahwa akan terjadi aksi protes terbesar dalam sejarah negara itu.
Foto: Reuters/S. Keith
Meksiko bergerak
Aktivis di Mexico City berbaris menuju kedutaan AS. Salah satu dari banyak pernyataan kampanye Donald Trump yang memicu kontroversi adalah tuduhan bahwa banyak imigran Meksiko yang masuk ke Amerika Serikat adalah penjahat.