Timnya Digasak Garuda, Fans Cina 'Bete' Berat
6 Juni 2025
Presiden Xi Jinping punya mimpi sangat menggebu-gebu ingin melihat Cina menjuarai Piala Dunia, tapi kenyataannya, Negeri Tirai Bambu baru sekali tampil di ajang terbesar dunia itu, yaitu pada tahun 2002. Namun gagal total tanpa gol dan tanpa mendulang poin.
Kali ini, hasil pertandingan kualifikasi Grup C membuat Cina semakin terbenam di dasar klasemen dengan tujuh kekalahan dari sembilan laga dan kebobolan 20 gol.
Dikutip dari Detik, Cina digasak tipis tim Garuda pada matchday kesembilan Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (05/06) malam WIB. Pasukan Patrick Kluivert mengalahkan Cina 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Gol tunggal kemenangan Tim Garuda lahir lewat penalti dari Ole Romeny pada menit ke-40.
Pakar sepak bola Zhan Jun menilai kegagalan ini murni karena "kurang pengalaman, minim kualitas, dan buruknya mengatur taktik, atau hal kecil lainnya," demikian disadur dari AFP.
Taktik pelatih Kroasia Branko Ivankovic pun dianggap "tidak sesuai karakter tim” dan malah membebani gelandang bertahan Wang Shangyuan secara berlebihan, tulis Zhan di Weibo.
Pengamat veteran Ji Yuyang tak segan menyalahkan kepemimpinan Ivankovic yang dinilai "gagal total” dan bahkan tidak lebih baik dari beberapa pelatih terdahulu. "Di grup ini, Cina paling banyak kalah dan kebobolan paling banyak,” kata Ji.
Fans Cina tak kalah geram. Mereka meluapkan kekesalannya lewat komentar pedas. "Para pemain ini kayaknya lupa bahwa tujuan sepak bola adalah mencetak gol, bukan cuma kejar-kejaran bola tanpa arah,” ungkap salah satu netizen.
Skandal korupsi
Timnas Cina telah lama jadi bahan olok-olok, bukan hanya karena performanya buruk, tapi juga karena skandal korupsi yang membayangi sepak bola nasional.
"Saat terakhir Cina tampil di Piala Dunia, saya masih kelas 6 SD,” keluh seorang penggemar. "Mungkin baru bisa lolos lagi (di Piala Dunia) saat cucu saya masuk SD.”
Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Tetap menaruh harap
Meski begitu, semangat juang tetap ada. "Kami sudah siap mental untuk tersingkir, tapi mimpi Piala Dunia takkan pernah mati,” tegas pendukung lainnya di Weibo.
Kekalahan Cina dari Indonesia disorot tajam media Cina, Sohu. Mereka menuding Garuda menang karena Ricky Kambuaya diving di kotak penalti.
Dikutip dari Detik, Indonesia mendapat hadiah tendangan 12 pas setelah adanya pelanggaran Yang Zexiang terhadap Ricky Kambuaya di kotak penalti Cina. Wasit awalnya tak menganggap itu pelanggaran, tapi berubah pikiran usai dikontak asisten video dan mengecek tayangan ulang Video Assistant Referee (VAR).
Indonesia akhirnya menempati urutan keempat klasemen dengan 12 poin. Jay Idzes cs memastikan diri lolos ke putaran keempat kualifikasi, setelah kemenangan Arab Saudi 2-0 atas Bahrain. Bahrain dan Cina mengumpulkan masing-masing 6 poin, dan sudah tidak mungkin lagi mengejar Indonesia dengan satu pertandingan tersisa.
*Editor: Hendra Pasuhuk