Lantaran memuat butir yang menolak Islam, partai konservatif kanan Jerman, AfD, menuai kecaman dari kelompok Kristen dan Yahudi. AfD dinilai sengaja memainkan isu agama untuk mendulang suara
Iklan
Program politik yang baru saja disahkan partai Alternative für Deutschland, AfD, menuai kecaman dari organisasi Islam, Kristen dan Yahudi di Jerman. Dalam garis besarnya, partai konservatif kanan itu membubuhkan sikap anti Islam.
Ketua Umum Dewan Sentral Muslim Jerman, Aiman Mayzek menganggap program politik AfD, yang antara lain berisikan larangan membangun menara mesjid, populis dan mengalihkan perhatian publik dari isu sosial yang lebih mendesak.
Dalam kongres nasional akhir pekan silam, AfD menolak doktrin bekas Presiden Christian Wulf bahwa "Islam adalah bagian dari Jerman." Selain itu partai itu juga mendukung larangan penggunaan burka dan menolak status badan hukum untuk organisasi islam.
Gereja Protestan Jerman (EKD) mengecam sikap politik AfD karena dinilai mendorong Islamofobia dan membibit kebencian. "Kongres partai seharusnya mengecam gelombang kekerasan terhadap pengungsi," tutur Presiden EKD, Heinrich Bedford-Strohm.
Inilah Wajah Islamofobia Barat
Mereka menunggangi dan bahkan ikut menggulirkan gelombang Islamofobia demi keuntungan politik. Celakanya, isu yang sama bisa menghantarkan mereka ke pucuk kekuasaan.
Foto: picture-alliance/Ralph Goldmann
Donald Trump
Boleh jadi tidak membenci Islam, tapi ia menunggangi gelombang Islamofobia pasca serangan teror di Paris dan penembakan massal di San Bernardino untuk mendongkrak dukungan politik jelang pemilu kepresidenan. Donald Trump juga pernah mengumbar bakal melarang umat Muslim memasuki Amerika Serikat, atas alasan keamanan.
Foto: Reuters/L. Nicholson
Marine Le Pen
Eropa sedang dihantui Le Pen dan kemenangan partainya Front National. Anggota parlemen Eropa ini gemar mengumbar isu anti Eropa dan imigran buat menjaring dukungan. 2010 silam Le Pen mencibir kaum Muslim yang melaksanakan ibadah sholat di jalan lantaran mesjid penuh. Menurutnya hal tersebut adalah sebuah pendudukan, serupa dengan pendudukan NAZI Jerman di era Perang Dunia II.
Foto: Reuters/P. Rossignol
Lutz Bachmann
Pendiri gerakan anti Islam Jerman, Pegida, ini tidak menyembunyikan kekagumannya pada sosok Adolf Hitler. Ia pernah memuat fotonya berseragam NAZI dengan model rambut dan kumis ala sang diktatur. Bachmann gemar menyulut sikap antipati pada Islam lewat media sosial. Terakhir ia menyerang sebuah peternakan karena menyediakan daging halal. "Kita di sini tidak ingin berurusan dengan Islam," tulisnya.
Foto: Reuters/F. Bensch
Geert Wilders
"Tidak ada yang namanya Islam moderat," tutur Geert Wilders. Sosoknya tidak asing lagi buat kaum Muslim. Pendiri Partai Kebebasan ini pernah mendesak agar Belanda melarang Al-Quran, serupa seperti buku Mein Kampf karangan Adolf Hitler. "Akar masalahnya adalah sifat Islam yang fasis, ideologi sakit tentang Allah dan Muhammad seperti yang terulis dalam Mein Kampf Islam: Al-Quran," tulis Wilders.
Foto: Reuters
Dansk Folkeparti
Tahun ini Partai Rakyat Denmark menjelma menjadi kekuatan politik terbesar kedua. Salah satu bintangnya adalah Morten Messerschmidt (gambar), yang gemar menyebut minoritas Muslim Eropa sebagai beban. Dari sederet program yang dijajakan Dansk Folkeparti, sebagian besarnya membidik Islam, antara lain menghentikan migrasi Muslim dan menyamakan Islam dan terorisme berkedok agama
Foto: picture-alliance/dpa
UKIP
Serupa seperti Dansk Folkeparti di Denmark dan Perussuomalaiset di Finnlandia, UK Independence Party alias UKIP mengakomodasi suara ekstrim kanan yang kerap membidik Islam. Salah seorang fungsionaris UKIP, John Kearney, misalnya pernah menyerukan kepada kaum Katholik agar "bersedia mati," demi menangkal dominasi Islam di dunia.
Foto: Reuters/S. Plunkett
6 foto1 | 6
Hal senada juga diungkapkan perwakilan Yahudi. "Dengan programnya AfD telah meninggalkan ranah konstitusi," ujar Josef Schuster, Ketua Dewan Yahudi Jerman. Sikap anti Islam AfD "juga merupakan serangan terhadap agama Yahudi di Jerman," imbuhnya merujuk pada larangan hewan kurban yang diperjuangkan partai tersebut.
AfD yang awalnya didirikan untuk kaum minoritas anti Uni Eropa dan Islamisasi kini menjelma menjadi salah satu kekuatan politik terbesar di Jerman. Partai pimpinan Frauke Petry tersebut mencatatkan diri sebagai partai terbesar ketiga di lima negara bagian.
10 Hal yang Harus Anda Ketahui Jika Datang di Jerman
Jika Anda akan datang ke Jerman, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui: hukum serta norma sosial yang mungkin tidak dikenal di tempat Anda.
Foto: picture alliance
Jangan Bekerja tanpa Izin Kerja
Bekerja tanpa izin kerja di Jerman berarti melanggar hukum. Jika seseorang terbukti bekerja secara ilegal, bisa divonis membayar denda atau bahkan hukuman penjara
Foto: picture-alliance/ZB
Bayar Pajak
Sistem perpajakan Jerman cukup rumit. Tapi jangan coba-coba untuk mungkir membayar pajak dengan alasan tidak mengerti. Menurut hukum, tidak membayar pajak dianggap sebagai "pencurian pada masyarakat". Membayar pajak merupakan kewajiban, juga bagi warga negara asing yang bekerja di Jerman.
Foto: Fotolia/Joachim B. Albers
Kekerasan terhadap Anak
Di Jerman, memukul anak merupakan satu tindak pidana. Hukuman fisik tidak diterima sebagai cara mendidik anak-anak, baik di rumah maupun di sekolah. Hukum Jerman menyatakan: "Anak-anak memiliki hak untuk pendidikan yang bebas dari kekerasan. Hukuman fisik dan psikologis serta perlakuan yang merendahkan martabat adalah hal terlarang."
Foto: picture alliance / ZB
Wajib Sekolah
Anak berusia 6 tahun wajib terdaftar di satu sekolah. Seorang anak setidaknya harus bersekolah selama 10 tahun. Mangkir pergi ke sekolah dengan alasan keagamaan tidak diperbolehkan di Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Pedersen
Jangan Ribut!
Setiap warga harus menjaga ketentraman lingkungan. Di Jerman, antara pukul 10 malam dan 6 pagi merupakan waktunya untuk "tenang". Tetangga bisa memanggil polisi, jika ia merasa terganggu oleh suara bising atau keributan yang terdengar dari rumah Anda.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Pleul
Harga Pas
Jika berbelanja di toko, Anda boleh saja mencoba menawar satu barang yang harganya sudah tertera. Namun Anda jangan heran jika pelayan toko merasa bingung. Barang-barang yang dipajang di rak supermarket atau di toko-toko harganya sudah ditentukan. Anda bisa menguji kemampuan menawar harga di pasar-pasar loak di Jerman.
Foto: Fotolia/G. Sanders
Jangan Beri Makan Hewan
Tidak banyak hewan liar di Jerman. Dan jika ada, hewan-hewan ini dilindungi oleh undang-undang perlindungan hewan khusus. Dan, memberi makan pada kucing atau anjing tetangga tanpa minta izin bukanlah hal yang bijak. Jika binatang tersebut nantinya lebih dekat pada Anda, si pemilik bisa menuntut Anda secara hukum.
Foto: imago/blickwinkel
Tepat Waktu
Menepati janji dan tepat waktu merupakan hal yang sangat penting di Jerman. Citra seseorang akan rusak jika sering datang terlambat. Jika tidak tahu pasti apakah bisa datang tepat waktu, Anda harus memberitahukannya pada saat membuat janji.
Foto: picture alliance
Jaga Jarak
Di Indonesia, membelai atau memberi permen pada anak kecil di sekitar rumah kita merupakan kebiasaan yang normal. Di Jerman, Anda harus meminta izin dulu pada orangtua si anak. Tidak peduli seberapa ramah seorang anak yang tidak dikenal, Anda tetap harus menjaga jarak.
Foto: picture alliance/Bildagentur-online
Dilarang Cuci Mobil Sembarangan
Memang lebih murah untuk mencuci mobil di halaman rumah. Namun, di Jerman hal ini dilarang. Alasannya: perlindungan lingkungan. Sabun yang digunakan untuk mencuci mobil bisa berdampak buruk pada air tanah. Perlindungan lingkungan merupakan isu yang sangat penting untuk Jerman.