Fosil tersebut diperkirakan adalah spesies baru Titanosaurus, sauropod herbivora berleher panjang dengan ekor panjang dan berkaki empat yang hidup 95 juta tahun lalu di zaman Kretaseus.

Dinosaurus sepanjang 40 meter ini bobotnya "lebih berat dari 14 gajah Afrika" atau sekitar 100 ton, ujar Jose Luis Carbadillo, ahli paleontologi di museum Egidio Feruglio. Sebelumnya, rekor panjang dinosaurus dipegang oleh Argentinosaurus dengan 36,6 meter.

Selain penemuan tulang Titanosurus, para ahli juga menemukan setidaknya tulang dari tujuh dinosaurus lainnya, beberapa diperkirakan usianya lebih muda.

"Ini adalah penemuan paling lengkap dari dinosaurus raksasa. Ini momen penting bagi dunia sains", sambut Carbadillo. Sebelumnya, fosil yang ditemukan dari Titanosaurus sangat langka dan tidak lengkap.

Fosil ditemukan secara tidak sengaja tahun 2011 oleh petani di provinsi Chubut, sekitar 1.300 kilometer dari kota Buenos Aires. Ia melihat tulang kaki raksasa yang panjangnya 2,4 meter.

Proses penggalian dimulai Januari 2013 dan menemukan tulang komplit dari ekor, batang tubuh dan leher. Ini memungkinkan para pakar untuk memiliki gambaran yang lebih jelas akan wujud hewan purba tersebut saat masih hidup.

Spesies baru ini belum memiliki nama. Dan para ahli paleontologi memperkirakan hasil penemuan baru akan dipublikasikan tahun depan. "Penelitian ini akan dilakukan dalam beberapa tahapan. Pertama, kami akan mempresentasikan terlebih dahulu spesies baru ini dan masa pertumbuhannya", jelas Carbadillo.

vlz/yf (afp)