Kampanye unik para aktivis perdamaian Swedia. Untuk mencegah masuknya kapal selam Rusia ke perairan Swedia, mereka memasang alat sonar yang mengirimkan sinyal kode Morse "This way if you are gay".
Iklan
Alat sonar dilengkapi oleh papan lampu neon dengan gambar seorang pelaut yang menggoyangkan pinggul dan melambaikan bendera putih. Ada juga tulisan "Welcome to Sweden - Gay since 1944". Pesan yang ditujukan kepada pemerintahan Rusia yang dikenal anti LGBT. Kampanye bawah laut ini diusung oleh NGO Swedish Peace and Arbitration Society (SPAS).
Pada situsnya, SPAS mengatakan tujuan mereka adalah untuk menyediakan "informasi menarik bagi tiap kapal selam yang mau lewat".
Oktober tahun lalu, angkatan laut Swedia melancarkan pemburuan besar-besaran mencari kapal selam asing, yang diduga adalah milik Rusia dan memasuki perairan Swedia tanpa ijin.
Sejak insiden tersebut dan beberapa langgaran zona udara oleh jet Rusia tahun lalu, pemerintah Swedia mengumumkan akan menaikkan anggaran belanja militer karena khawatir dengan serangan militer Rusia.
SPAS menambahkan, kampanye mereka bertujuan untuk mendesak pemerintah Swedia "untuk berpikir dengan cara lain dan tidak dengan jalan militer - dunia tidak membutuhkan senjata lebih banyak lagi".
Sementara itu, kelompok HAM baru-baru ini menyuarakan kekhawatirannya akan semakin bertambahnya jumlah serangan homofobik di Rusia.
vlz/hp (mail, ap)
Eksportir Senjata Terbesar di Dunia
Cina merangsek ke posisi tiga besar dunia sebagai eksportir senjata terbesar di Dunia. Penjualan senjata oleh Cina meroket sejak 2005. Inilah daftar lengkap yang disusun Stockholm International Peace Research Institute
Foto: AP
1. Amerika Serikat
Ekspor senjata AS meningkat sebanyak 23 persen antara 2005-2009 dan 2010-2014. Dari 94 negara yang menjadi konsumen senjata AS, penerima terbesar adalah Asia dan Oseania dengan 43%. Sementara 32 persen dijual ke Timur Tengah dengan Israel dan Arab Saudi yang paling getol berbelanja. Primadona industri senjata AS adalah pesawat dan helikopter tempur, tank serta berbagai jenis senjata api dan roket.
Foto: Reuters
2. Rusia
Sebanyak 56 negara melengkapi alutistanya dengan produk buatan Rusia. Negeri beruang merah itu saat ini menguasai 27 persen perdagangan senjata di dunia. India, Cina dan Aljazair adalah pembeli terbesar dengan 60 persen. Pesawat tempur, tank, kapal selam nuklir dan senapan serbu adalah jenis senjata yang paling banyak menemui pembeli.
Foto: picture-alliance/dpa
3. Cina
Pakistan (41%), Bangladesh (16%) dan Myanmar (12%) adalah pelanggan terbesar Cina. Sejak 2005 negeri tirai bambu itu meningkatkan ekspor senjatanya sebanyak 143 persen. Belum lama ini Venezuela membeli kendaraan lapis baja serta pesawat latihan. Sementara Aljazair membeli tiga kapal fregat, Indonesia memesan ratusan peluru kendali anti kapal perang dan Nigeria membeli pesawat tempur nirawak
Foto: Reuters
4. Jerman
Berbeda dengan tiga negara teratas, neraca ekspor senjata Jerman turun 43% sejak 2005. Sejauh ini negeri di jantung Eropa itu menjual senjata ke 55 negara, dengan Eropa sebanyak 30%, Asia dan Oseania 26% dan Amerika 24%. Amerika Serikat, Israel dan Yunani adalah konsumen terbesar. Kebanyakan membeli tank, senjata laras panjang dan kapal selam.
Foto: picture-alliance/dpa
5. Perancis
Layaknya Jerman, ekspor senjata Perancis berkurang sebanyak 27% sejak 2005. Importir terbesar adalah Maroko, Cina dan Uni Emirat Arab. Baru-baru ini Paris membatalkan penjualan kapal serbu amfibi dari kelas Mistral kepada Rusia menyusul konflik Ukraina. Namun neraca negatif tersebut diimbangi dengan penjualan 24 pesawat tempur Dassault Rafale dan sebuah kapal fregat ke Mesir.
Foto: J.-S.Evrard/AFP/Getty Images
6. Inggris
Tanpa Arab Saudi, industri senjata Inggris akan gulung tikar. Negeri para emir itu menyerap 41% produksi senjata Inggris. Pesawat tempur Eurofighter Typhoon, helikopter pengangkut Lynx, kapal selam kelas Astute, senjata laras panjang SA80 dan berbagai sistem persenjataan untuk pesawat tempur modern adalah dagangan terbesar negeri kepulauan tersebut.
Foto: picture-alliance/dpa
7. Spanyol
Kecuali pesawat angkut militer Airbus A400M Atlas yang diproduksi bersama negara-negara Eropa lainnya, penjualan terbesar industri alutista Spanyol adalah pesawat angkut CASA dan pengangkut personel lapis baja Pegaso BMR. Tercatat militer Mesir dan Arab Saudi memiliki sekitar 460 kendaraan beroda enam itu. Australia sejauh ini adalah pembeli terbesar dengan 24%.