1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Direktur Bank Dunia Hadapi Tantangan Berat

31 Mei 2007

Terutama dipertanyakan kemampuan Robert Zoellick yang tokoh konservatif AS itu dalam mengubah citra Bank Dunia.

Robert Zoellick akan gantikan Paul Wolfowitz sebagai direktur Bank Dunia
Robert Zoellick akan gantikan Paul Wolfowitz sebagai direktur Bank DuniaFoto: AP

Pengajuan Robert Zoellick untuk menjadi direktur baru Bank Dunia, menggantikan Paul Wolfowitz yang tersandung kasus nepotisme, disoroti dengan tajam sejumlah harian internasional. Harian ekonomi Inggris Financial Times dalam tajuknya menulis : Tanpa meragukan kualitasnya, tetap muncul sejumlah pertanyaan besar. Lebih lanjut harian yang terbit di London itu berkomentar : Pertanyaan paling penting, apakah Robet Zoellick memiliki kemampuan, mengubah citra Bank Dunia dari sebuah lembaga pembela kepentingan AS, menjadi sebuah lembaga yang membela kepentingan global? Jika ia mampu mengubahnya, barulah Zoellick akan memperoleh penghargaan seluruh dunia, sebagai direktur Bank Dunia yang memang diperlukan. Sebetulnya, jauh lebih bijaksana jika presiden AS mengajukan beberapa kandidat. Atau bahkan lebih baik lagi, jika kandidatnya justru dipilih dari seluruh dunia.

Harian konservatif Denmark Berlingske Tildende juga menulis tajuk dengan nada mirip. Harian yang terbit di Kopenhagen ini berkomentar : Zoellick tidak kurang konservatifnya dibanding Wolfowitz. Ia juga termasuk jajaran tokoh politik kawakan di pemerintahan George W.Bush. Akan tetapi, mantan wakil menteri luar negeri AS itu memiliki kartu yang lebih baik dari Wolfowitz, yang jatuh gara-gara tersandung kasus nepotisme. Tapi tanpa kasus itupun, Wolfowitz sebagai perancang utama perang Irak, sulit diterima oleh negara-negara berkembang maupun di Eropa. Bagaimanapun kapasitasnya, yang jelas Zoellick mengambil alih tugas yang tidak ringan.

Sementara harian Jerman Tagesspiegel yang terbit di Berlin berkomentar : Robert Zoellick merupakan kandidat paling cocok dari sistem pemerintahan AS saat ini. Ia tidak pernah melakukan provokasi seperti pendahulunya, Paul Wolfowitz yang merupakan arsitek utama perang Irak. Dan juga tidak pernah membuka front permusuhan seperti mantan dutabesar AS di PBB, John Bolton. Zoellick juga tidak terlibat komplotan busuk dari zamannya Iran-Contra, seperti penggantinya di kementrian luar negeri, John Negroponte. Masalahnya hanya, semua prestasi di pemerintahan AS itu, tidak mencukupi sebagai kualifikasi untuk menjadi kandidat dalam menduduki jabatan puncak di bidang politik pembangunan terpenting di dunia.

Dan terakhir harian Luxemburg Luxemburger Wort berkomentar : Bank Dunia terjerumus ke dalam krisis kepemimpinan amat berat. Akan tetapi, skandal Wolfowitz juga membuka peluang bagus untuk melakukan reformasi. Tapi ukuran sukses yang dicanangkan bagi Zoellick cukup tinggi. Tokoh politik kawakan dari AS itu menghadapi tantangan terpenting dalam hidupnya. Yakni mengembalikan tugas mulia Bank Dunia, sebagai pimpinan terdepan dalam memerangi kemiskinan di dunia.