Diserang Partai Sendiri, Merkel Gigih Bela Pengungsi
8 Oktober 2015
Krisis pengungsi jadi pertaruhan berat buat posisi Angela Merkel. Kebijakan tangan terbuka yang dianutnya menyulut kritik dan pembangkangan dari barisan sendiri. Dalam kondisi tersudutkan, Merkel mencari dukungan publik
Iklan
Angin sedang berbalik arah buat Angela Merkel. Saat krisis pengungsi memasuki fase paling menentukan, sang kanselir malah kehilangan dukungan di barisan sendiri. Dia yang tersudut, memilih jalan paling rasional buat seorang kepala negara: yakni mencari dukungan publik.
Dalam sebuah wawancara televisi, Merkel kembali menekankan tidak akan bergeser dari haluan politiknya ihwal pengungsi. Lebih dari tiga juta penonton menyaksikan bagaimana sang kanselir berupaya merasionalisasi isu yang sudah kadung menyulut emosi di kalangan rakyat maupun partai politik itu. *Sebuah media di Jerman menampilkan "karikatur" Angela Merkel yang sedang mengenakan jilbab
"Kita tidak bisa menutup perbatasan. Kalau kita membangun tembok, mereka akan mencari jalan lain buat masuk," tukasnya sembari menambahkan, dirinya "tidak akan mengikuti persaingan menjadi siapa yang paling tidak ramah terhadap pengungsi."
Baru-baru ini Merkel mendongkel Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere dengan mencabut kewenangannya dalam hal pengungsi. Ia lalu menunjuk Menteri Sekretaris Negara Peter Altmeier buat menjalankan tugas tersebut. Mendagri sebelumnya mengritik kebijakan Merkel yang dinilainya tidak terstruktur.
Belum lama ini sekelompok fungsionaris partai pemerintah, CDU, melayangkan surat terbuka bernada kritis kepada Merkel. "Politik pintu terbuka yang dijalankan Kanselir saat ini tidak cuma melanggar hukum Jerman dan Eropa, ia juga tidak sesuai dengan prinsip dasar partai."
Krisis pengungsi kini berubah menjadi pertarungan pribadi buat Merkel. Di situ juga dipertaruhkan kelanjutan karir politiknya dalam pemilu mendatang. "Untuk pertamakalinya sang kanselir mengabaikan partai dan dengan keyakinan yang tinggi mengambil jalannya sendiri," komentar harian Italia, La Stampa.
Kepada publik Jerman ia meminta kesabaran dan kepercayaan terhadap kebijakannya tersebut. "Anda bisa percaya bahwa saya benar-benar bekerja, dan dengan tekanan yang tinggi," ujarnya lagi.
Eropa Mulai Tutup Pintu Perbatasan Bagi Pengungsi
Jerman yang paling ramah terima pengungsi kini kewalahan dan terapkan lagi pemeriksaan ketat di perbatasan, Hungaria dan Serbia pasang pagar kawat berduri. Sementara Austria dan Denmark terapkan buka tutup perbatasan.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Guz
Kroasia Tutup Perbatasan ke Serbia
Kroasia yang juga kewalahan menahan serbuan pengungsi dari Suriah, Irak, Afghanistan dan negara Afrika, menutup tujuh dari delapan pintu perbatasannya ke Serbia. Pemerintah di Beograd memptotes tindakan itu, karena kini ribuan pengungsi terdampar di Serbia. Pelan tapi pasti, Eropa kini mulai memasang tirai besi untuk menahan arus pengungsi.
Foto: Reuters/A. Bronic
Pagar Kawat Berduri di Hongaria
Hongaria memasang pagar kawat berduri untuk menutup perbatasannya ke Kroasia sepanjang 41 Kilometer. Sebelumnya Hongaria juga sudah memasang pembatas pagar kawat berduri untuk menutup perbatasan ke Serbia. Akibat penutupan perbatasan itu gelombang pengungsi kini mencari rute-rute alternatif untuk masuk ke Jerman atau Austria,
Foto: picture-alliance/dpa/S. Ujvari
Slovenia Perkuat Penjagaan Perbatasan
Polisi menangkap pengungsi yang berusaha naik kereta secara ilegal di perbatasan Slovenia-Kroasia. Slovenia memperkuat penjagaan di perbatasan untuk cegah arus pengungsi yang melintasi negara ini. Akibat penutupan perbatasan di berbagai negara, para pengungsi kini memilih rute baru menuju kawasan Schengen yang juga mulai menutup pintunya denagn menerapkan aturan suaka lebih ketat.
Foto: Getty Images/AFP/J. Makovec
Kontrol Perbatasan
Arus pengungsi tak terkendali ke Jerman memaksa pemerintah menerapkan lagi pemeriksaan dokumen di perbatasan. Mendagri Jerman Thomas de Maiziere mengatakan, selain demi keamanan dalam negeri, alasan penutupan perbatasan adalah agar pengungsi mendapat fasilitas lebih manusiawi.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Puchner
Lalulintas Kereta Austria-Jerman Dihentikan
Seluruh lalulintas kereta dari Austria ke Jerman dihentikan segera setelah Berlin umumkan kontrol perbatasan. Ribuan pengungsi, kebanyakan berasal dari Suriah, tertahan di stasiun kereta Wina. Uni Eropa menyatakan memahami kebijakan Jerman dan memanggil anggota untuk bersidang darurat.
Foto: Reuters/H.-P. Bader
Hongaria Kerahkan Tentara
Tentara Hongaria kini dikerahkan menjaga perbatasan di Roszke. Langkah Budapest ini merupakan reaksi dan antisipasi terhadap kebijakan terbaru Jerman. Sepekan lalu Kanselir Angela Merkel masih nyatakan pengungsi "welcome" di Jerman.
Foto: Reuters/D. Ruvic
Kawat Berduri Perbatasan Serbia-Hongaria
Pagar kawat berduri di perbatasan Hongaria ke Serbia yang masih ada celahnya, kini akan ditutup total. Hongaria kewalahan dan tak punya anggaran sebagai negara transit ratusan ribu pengungsi asal Suriah, Afghanistan, Irak dan negara Afrika menuju Jerman, Austria dan Swedia. Serbia yang juga jadi rute transit alami kondisi serupa.
Foto: Reuters/B. Szabo
Austria Buka-Tutup Perbatasan
Austria yang juga salah satu tujuan utama pengungsi, juga berulang kali lakukan kontrol perbatasan dengan cara buka-tutup. Tujuannya menahan arus pengungsi yang terus membludak. Akibatnya kemacetan lalulintas panjang terjadi di jalan bebas hambatan di perbatasan ke Hongaria.
Foto: Reuters/H.P. Bader
Denmark Tolak Pengungsi
Pemerintah Denmark dengan tegas menolak kedatangan pengungsi. Penutupan perbatasan ke Jerman dilakukan dan lalulintas kereta juga dihentikan. Ratusan pengungsi ini dikawal polisi, berjalan kaki melintasi jalan bebas hambatan melewati Denmark, menunju Swedia yang ramah terhadap pengungsi seperti Jerman dan Austria.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Nolte
Polandia Tolak Kuota Pengungsi
Ribuan warga Polandia gelar aksi protes menentang rencana pembagian kuota penampungan pengungsi. Walau tidak terimbas langsung krisis pengungsi dan PM Polandia Donald Tusk nyatakan siap terima pengungsi secara sukarela, tapi pemerintahan di bawah dia juga menggalang inisiatif tolak kuota pengungsi.