Diskors, PM Thailand Prayuth Justru akan Jadi Menhan
26 Agustus 2022
Perdana Menteri Thailand Prayuth yang ditangguhkan akibat gugatan melanggar masa jabatan, sebut dirinya akan menjadi Menteri Pertahanan. Ini menjadi pernyataan publik pertamanya sejak pengadilan menangguhkan jabatannya.
Iklan
Perdana Menteri (PM) Thailand yang ditangguhkan dari tugas resminya, Prayuth Chan-ocha, mengatakan bahwa dirinya akan melanjutkan peran sebagai Menteri Pertahanan. Pernyataan itu dia tuliskan lewat media sosialnya, dan menjadi pernyataan langsung pertamanya kepada publik sejak pengadilan memerintahkan Prayuth untuk menghentikan tugasnya sebagai PM.
Jabatan Prayuth ditangguhkan sembari pengadilan memproses gugatan yang menuduh PM Thailand itu melanggar masa jabatan.
Wakil Perdana Menteri Prawit Wongsuwan yang kini menjabat sebagai PM sementara.
"Saya akan terus menjalankan tugas dan tanggung jawab saya sebagai menteri pertahanan untuk rakyat dan Thailand setiap hari,” kata Prayuth di akun Twitter resminya, Kamis (25/08) malam.
Mahkamah Konstitusi pada hari Rabu (24/08) memutuskan untuk mendengarkan petisi yang diajukan oleh partai oposisi utama yang menyatakan bahwa masa kepemimpinan Prayuth sebagai kepala junta militer setelah ia mengambil alih kekuasaan dalam kudeta tahun 2014, harus diperhitungkan dalam keseluruhan masa jabatannya. Konstitusi menetapkan batas masa jabatan delapan tahun untuk perdana menteri.
Masih belum jelas kapan pengadilan akan memberikan keputusan tentang peninjauan tersebut.
Humor dan Kreativitas di Tengah Represi Protes Thailand
Ban bebek karet hingga protes bertema Harry Potter, mewarnai unjuk rasa menuntut pengunduran diri PM Prayuth Chan-ocha, reformasi monarki, dan konstitusi baru. Kultur pop aksi protes Thailand menarik perhatian dunia.
Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS
Ban bebek karet: simbol baru demokrasi
Ban bebek karet kini muncul sebagai simbol baru gerakan pro demokrasi Thailand. Ban bebek karet itu awalnya digunakan untuk mengolok pihak berwenang yang menutup gedung parlemen, yang terletak di tepi sungai Bangkok. Namun, saat pihak berwenang membubarkan pengunjuk rasa dengan meriam air, ban bebek karet itu spontan digunakan oleh demonstran sebagai perisai.
Foto: Sirachai Arunrugstichai/Getty Images
Salam tiga jari ala The Hunger Games
Salam tiga jari ala film "The Hunger Games" telah menjadi simbol utama perlawanan terhadap monarki. Isyarat perlawanan pertama kali muncul pada tahun 2014 sebagai bentuk pembangkangan diam-diam terhadap rezim militer PM Prayuth Chan-ocha, yang merebut kekuasaan melalui kudeta. Referensi kultur pop ini membantu para demonstran menarik perhatian baik dari komunitas domestik maupun internasional.
Foto: Sirachai Arunrugstichai/Getty Images
Dinosaurus: mentalitas ketinggalan zaman
Selama protes, sekelompok aktivis yang dikenal sebagai "Bad Students" menjuluki pemerintah sebagai "dinosaurus" karena pola pikir mereka yang ketinggalan zaman. Para aktivis menyebut diri mereka sebagai "meteorit" yang dapat membuat para pejabat pemerintah punah jika mereka terus menolak untuk berubah. Para aktivis "Bad Students" ini juga menuntut perbaikan sistem pendidikan Thailand yang lamban.
Foto: Sirachai Arunrugstichai/Getty Images
Protes bertema Harry Potter
Mengkritik monarki adalah hal yang tabu di Thailand. Hukum lese majeste negara itu mengatur bahwa warga negara yang "tak hormat" terhadap monarki dianggap sebagai kejahatan. Demonstran menyindir Raja Maha Vajiralongkorn sebagai Lord Voldemort. Dalam film Harry Potter, Voldemort disebut "You Know Who" atau "Dia yang Tak Harus Disebut Namanya".
Foto: Lauren DeCicca/Getty Images
Surat untuk raja
Reformasi monarki sejauh ini merupakan tuntutan yang paling kencang disampaikan dari protes Thailand. Pada November, pengunjuk rasa berbaris ke istana kerajaan untuk mengirimkan surat tulisan tangan kepada raja. Ketika ditanya apa pendapatnya tentang para pengunjuk rasa, Raja Maha Vajiralongkorn hanya berkata: "Kami mencintai mereka semua" dan menggambarkan Thailand sebagai tanah kompromi.
Banyak demonstran yang geram saat pihak berwenang menggunakan kekuatan berlebihan dalam unjuk rasa damai. Sejauh ini, enam orang mengalami luka tembak dan lebih dari 50 orang luka berat. Setelah bentrokan antara pengunjuk rasa anti-pemerintah dan pihak berwenang terjadi, demonstran bergerak ke markas polisi untuk melempar cat ke gedung tersebut.
Foto: Sirachai Arunrugstichai/Getty Images
Kesetaraan gender dan hak-hak LGBT+
Gerakan pro-demokrasi telah mengumpulkan pengunjuk rasa dari berbagai kelompok dengan latar belakang berbeda. Gerakan protes ini juga mewujudkan keragaman Thailand. Pengunjuk rasa dari kalangan LGBT+ turut bergabung dalam protes. Mereka mendorong kesetaraan gender dan hak-hak LGBT +.
Foto: Athit Perawongmetha/Reuters
Mengecoh pihak berwenang
Demonstran mengubah lokasi unjuk rasa dalam waktu singkat untuk mengecoh polisi. Pihak berwenang pada Rabu (25/11) membentengi gedung Biro Properti Kerajaan di pusat Bangkok dengan kontainer dan kawat berduri. Tetapi pengunjuk rasa mengumumkan pergeseran lokasi ke markas Siam Commercial Bank, di menit terakhir. Raja Maha Vajiralongkorn adalah pemegang saham terbesar di bank tersebut. (pkp/ha)
Foto: Lillian Suwanrumpha/AFP/Getty Images
8 foto1 | 8
Kontroversi mengenai batas masa jabatan Prayuth adalah episode terakhir dalam hampir 20 tahun kekacauan politik di negara ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu.
Kekacauan politik itu termasuk dua kudeta dan protes yang melibatkan kekerasan oleh pasukan keamanan. Protes itu merupakan penentangan terhadap keterlibatan militer dalam politik dan tuntutan agar dilakukannya reformasi monarki, seiring dengan tumbuhnya kesadaran politik.
Juru bicara pemerintah, Anucha Burapachaisri, mengatakan pada Jumat (26/08) kabinet tetap berfungsi seperti biasa.