Singapura mengonfirmasi kasus pertama penyakit cacar monyet di negara itu. Penyakit itu diderita oleh turis Nigeria yang sedang berada di Singapura. Apa itu cacar monyet? Apa gejalanya? Bagaimana dengan di Indonesia?
Iklan
Pihak berwenang Singapura telah mengonfirmasi kasus monkeypox atau cacar monyet pertama di negara itu, yang didapati pada seorang warga Nigeria yang tiba di Singapura 28 April lalu. Pria 38 tahun itu dinyatakan positif terjangkit virus cacar monyet pada 8 Mei.
Sehari setelah kedatangannya di Singapura, pria tersebut menghadiri lokakarya dua hari. Pada 30 April, ia menderita demam, nyeri otot, ruam kulit dan menggigil. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya satu minggu kemudian di kamar hotelnya, hingga akhirnya pada tanggal 7 Mei harus dibawa dengan ambulans ke RS Tan Tock Seng.
Kini ia berada dalam kondisi stabil di bangsal isolasi National Centre for Infectious Diseases (NCID), demikian pernyataan rilis media dari Kementerian Kesehatan Singapura.
Pria itu mengatakan bahwa sebelum kedatangannya di Singapura, ia menghadiri sebuah pernikahan di Nigeria, di mana ia mungkin mengonsumsi daging hewan liar, yang bisa menjadi sumber penularan virus cacar monyet.
Penyakit Yang Ikut Mengembara
Perdagangan dan turisme internasional, mempertukarkan intensif barang dan orang antar benua. Dampaknya penyakit dan parasit juga ikut menyebar. Ini bisa memicu efek serius.
Foto: picture-alliance/dpa/U. Perrey
Virus Usutu
Virus yang asalnya dari Afrika ini sekarang sudah menyebar ke Jerman. Ribuan burung sikatan hitam mati akibat virus. Belum jelas, apakah virus juga mematikan jenis burung lain. Infeksi Usutu sejauh ini baru menginfeksi satu orang di Jerman. Simptom khas tidak terlihat. Tapi di seluruh Eropa ditemukan lima kasus berat.
Foto: Imago/Blickwinkel
Flu Burung
Sepuluh tahun lalu kasus flu burung pertama ditemukan di Jerman. Sejak itu, kasus virus tersebut kerap muncul di Jerman. Baru-baru ini kasus baru menyerang peternakan di Mannheim. Diduga, flu burung disebar burung pengelana, atau ditransfer lewat perdagangan unggas ke Jerman.
Foto: picture-alliance/ dpa
Jamur Pelahap Feuersalamander
Sejenis jamur kulit mengancam jenis Salamander khas Eropa yang disebut Feuersalamander (Salamander Api). Jamur yang dijuluki Feuersalamanderfresser (pemakan Salamander Api) diduga datang bersama sejenis katak ke Eropa. 2015 kasus pertama ditemukan. Di Belanda dan Belgia infeksi jamur sudah menyebabkan punahnya sejumlah populasi.
Foto: picture-alliance / dpa
Malaria Burung
Jenis malaria ini juga disebar nyamuk. Burung yang terinfeksi terserang demam dan kekurangan darah. Akhir abad ke-19, malaria burung mencapai Hawaii dan menyebabkan punahnya sejumlah jenis burung. Sekarang, nasib sama mengancam burung-burung di kepulauan Galapagos. Nyamuk itu dibawa pesawat terbang ke kepulauan tersebut.
Foto: Imago
Tikus
Tikus sebenarnya bukan penyakit, tetapi tikus hewan yang sangat invasif. Karena rasa laparnya yang besar, dan perkembangbiakan yang sangat cepat, tikus berkembang biak dengan cepat. Di Pulau Gough di Atlantik tikus-tikus merejalela dan memangsa anak burung yang khas di Gough. Kini jenis burung itu terancam punah.
Foto: picture alliance/Arco Images/K. Hinze
Cacing Kulit Anjing
Larva cacing kulit anjing disebarkan oleh nyamuk. Dulu penyakit ini hanya ditemukan di Eropa Selatan, Afrika dan Asia. Kasus pertama penyakit ini di Jerman ditemukan 2015. Manusia bisa menjadi inang. Larva cacing tidak bisa berkembangbiak di bawah kulit manusia. Tapi jika berkembang, cacing ini bisa menyebabkan penyakit Meningitis. Penulis: Hannah Lesch (ml/as)
Foto: picture-alliance/dpa/U. Perrey
6 foto1 | 6
Apa itu cacar monyet?
Melalui rilis tertulis dari Kemenkes RI yang disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr. Anung Sugihantono, M.Kes kepada DW Indonesia, cacar monyet didefinisikan sebagai penyaki akibat virus yang ditularkan ke manusia melalui binatang, seperti monyet, tikus Gambia dan tupai.
Penularan pada manusia dapat terjadi melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau lesi pada kulit atau mukosa dari binatang yang tertular virus, atau mengonsumsi daging binatang yang sudah terkontaminasi. Namun, sangat jarang ditemukan kasus penularan dari manusia ke manusia.
Wilayah di mana kerap ditemukan penyakit cacar monyet secara global yaitu di Afrika Tengah dan Barat seperti di Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Nigeria, Pantai Gading, Liberia, Sierra Leone, Gabon dan Sudan Selatan.
Jika Hewan Membawa Penyakit
Badan kesehatan di Arizona AS, menemukan pemicu penyakit pes pada kutu. Inang utama penyakit itu adalah hewan pengerat. Tapi bukan pes saja yang ditularkan dari hewan ke manusia.
Foto: CC/BY/äquinoktium
Penyebab Pes
Yersina pestis. Demikian nama bakteri yang ditemukan pada kutu oleh badan kesehatan di Arizona. Bakteri ini penyebab pes. Kutu bisa menyebarkan bakteri dari hewan pengerat ke manusia. Untuk mencegah penularan, orang diminta menjaga jarak dari binatang liar. Sementara hewan peliharaan harus dilindungi dari parasit dengan obat-obatan.
Foto: picture-alliance/dpa
Bukan Hal Istimewa
Kasus penyakit pes jarang ditemukan di AS. Tapi tiap tahun rata-rata ditemukan 7 kasus infeksi pes. Di negara-negara maju pes sudah bisa ditangani dengan baik menggunakan obat-obatan. Tapi jika tidak ditangani, penyakit ini bisa menyebabkan kematian.
Foto: SGHT
Imut Tapi Bisa Berbahaya
Di taman nasional Yosemite, AS tahun 2015 dua pengunjung ditemukan tertular pes. Bakteri kemungkinan besar ditularkan bajing. Pengurus taman nasional menutup sebuah lokasi camping, Agustus , setelah dua bajing yang jadi inang bakteri ditemukan mati. Di seluruh dunia tiap tahun tercatat sekitar 300 kasus pes. Sebagian besar di Madagaskar, Republik Demokrasi Kongo dan Peru.
Foto: Hamid Esmaeili
Bukan Hanya Pes Yang Berbahaya
Selain pes, ada banyak penyakit yang bisa ditularkan hewan ke manusia. Ini disebut Zoonosis. Terutama balita dan orang lanjut usia serta perempuan hamil rentan terhadap infeksi virus, bakteri, jamur dan parasit. Oleh sebab itu, kesehatan hewan peliharaan di rumah juga harus diperhatikan.
Foto: Fotolia/pitrs
Demam Akibat Kucing
Kucing dan anjing kerap dianggap kawan paling erat manusia. Kedua hewan bisa jadi pembawa bakteri Campylobacter Jejuni. Bakteri ini penyebab diare. Selain itu, kucing juga jadi inang bakteri Bartonella, yang menyebabkan demam dan peradangan. Sementara Toxoplasmosis, yang dipicu parasit Toxoplasma Gondii, bisa menyebabkan komplikasi pada kehamilan.
Foto: Fotolia/millaf
Jalur Infeksi Melalui Beberapa Hewan
Infeksi virus yang biasanya hanya muncul di kawasan pedesaan adalah cacar sapi. Virus ini menular lewat kotoran sapi kepada tikus yang habitatnya di tempat sapi merumput. Tikus kemudian dimakan kucing, yang di lalu bermain dengan manusia. Jika kucing mencakar, orang bisa tertular virus.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Stratenschulte
Sakit Akibat Hewan Melata
Amfibi dan reptil dianggap bertanggungjawab atas sejumlah besar infeksi salmonela pada pemiliknya. Sekitar 11 persen infeksi pada pasien dalam usia di bawah 21 tahun diakibatkan Leguane, kadal, ular juga kodok dan katak.
Foto: picture-alliance/dpa/W. Kumm
Penyakit Burung Bayan
Penyakit ini adalah zoonosis yang terutama mengancam anak-anak dan orang dewasa yang kesehatannya lemah. Penyulutnya adalah sejenis bakteri Chlamydiaceae. Ini terutama ditemukan pada burung bayan, burung merpati dan burung kesturi. Orang biasanya tertular lewat kotoran burung yang kering dan tercampur dengan debu di udara.
Foto: picture-alliance/dpa/P. A. Leyton
Mencegah Penularan
Menurut peneliti, bagi orang yang sehat risiko tertular rendah, selama hewan mendapat imunisasi dan obat anti cacing, serta kebersihannya diperhatikan. Tetapi setelah bermain dan mengelus-elus hewan, orang sebaiknya cuci tangan, atau mengenakan sarung tangan ketika membersihkan kandang atau terrarium.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Rumpenhorst
Bahaya Menusuk
Tapi bukan hewan peliharaan saja yang bisa menularkan penyakit. Serangga berbahaya seperti nyamuk bisa "ikut" dalam kemasan barang yang berasal dari kawasan tropis, dan berkembang di daerah subtropis. Nyamuk Aedes Albopictus dari Asia menyebarkan demam berdarah dengue.
Foto: picture alliance/Mary Evans Picture Library
Rubah Biang Keladi di Jerman
Kasus Rabies dulu ada di Jerman. Tapi tahun 2008 Jerman dinyatakan resmi bebas penyakit gila anjing ini. Rabies terutama ditularkan rubah. Penyakit ini berhasil ditaklukkan lewat aksi vaksinasi besar-besaran. Jika tertularkan ke manusia rabies biasanya menyebabkan kematian.
Foto: imago/blickwinkel
Jangan Terlalu Khawatir
Tapi secara umum para peneliti menekankan, hubungan dengan hewan punya efek positif bagi manusia. Misalnya anak-anak yang dibesarkan bersama anjing atau burung lebih jarang menderita alergi atau infeksi saluran pernapasan. Selain itu anjing menyebabkan orang lebih sering bergerak, dan sehat secara psikis. Penulis: Gudrun Heise, Fabian Schmidt (ml/as)
Foto: Fotolia/otisthewolf
12 foto1 | 12
Bagaimana gejalanya?
Masa inkubasi atau interval dari infeksi sampai timbulnya gejala penyakit cacar monyet biasanya memakan waktu 6 hingga 16 hari, tetapi juga dapat berkisar dari 5 hingga 21 hari. Gejala yang timbul berupa demam, sakit kepala hebat, limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot dan lemas.
Ruam pada kulit muncul pada wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras. Biasanya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai ruam tersebut menghilang.
Bagaimana pengobatannya?
Menurut pernyataan dari Dirjen P2P Kemenkes RI, cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 14 – 21 hari. Kasus yang parah lebih sering terjadi pada anak-anak dan tergantung pada tingkat paparan virus, status kesehatan pasien dan tingkat keparahan komplikasi.
Bakteri, Virus, Jamur: Berbahaya Sekaligus Berguna
Jamur, Bakteri dan Virus kita kenal sebagai pemicu penyakit dan penyebab busuknya bahan makanan. Tapi mikro organisme itu juga ada yang berguna bagi manusia. Kenali bahaya maupun kegunaannya.
Foto: imago/Gerhard Leber
Makanan Bulukan
Jamur buluk seperti pada roti ini kebanyakan berbahaya bagi kesehatan karena memproduksi racun dan spora yang bisa memicu alergi. Dalam kasus terburuk konsentrasi tinggi beban cemaran spora jamur buluk bisa memicu kematian pada orang yang daya tahan tubuhnya rendah.
Foto: imago/imagebroker
Berguna Sebagai Biokatalisator
Tapi jamur buluk juga punya kegunaan dalam industri makanan, karena mampu menguraikan karbohidrat, lemak dan protein lebih efektif. Jamur buluk Aspergillus niger yang direkaya secara genetika ini memproduksi Enzym yang bisa digunakan industri bahan makanan maupun industri sabun cuci. Jamur buluk ini dijuluki pabrik hidup.
Foto: BASF
Keracunan Sosis
Botulus adalah nama latin untuk sosis. Jika saat pengolahan daging sosis kebersihan kurang diperhatikan, bahan makanan ini bisa tercemar bakteri "Clostridium botulinum". Orang yang mengkonsumsi sosisnya akan mengalami keracunan bahan pangan yang disebut Botulismus yang dapat merenggut nyawa.
Foto: picture-alliance/dpa
Bahan Kosmetika
Clostridium botulinum dalam kondisi anareob memproduksi racun yang mempengaruhi saraf "Botox". JIka orang keracunan Botox dari bahan makanan, gejalanya adalah kelumpuhan sistem saraf dan jika menyerang otot jantung atau pernafasan bisa memicu kematian. Kini racun Botox digunakan dalam praktik ahli bedah kosmetik untuk melicinkan kembali kulit yang berkeriput.
Foto: picture alliance/OKAPIA
Bakteri EHEC yang Mematikan
Jerman diguncang infeksi bakteri Entero Haeomoragic Escherichia Coli EHEC pada 2011 yang menewaskan 53 orang. Bakteri ini memproduksi racun yang merusak sel pada dinding usus yang memicu diare berat dan akhirnya merusak ginjal serta sel otak. EHEC ditularkan lewat makanan mentah. Untuk mencegah penularan EHEC, makanan disarankan dimasak.
Foto: picture-alliance/dpa
Keluarga Bermanfaat
Tidak semua jenis bakteri Escherichia coli berbahaya. Dalam usus besar manusia bakteri E.coli berfungsi mendukung pertumbuhan tulang dan sel serta memproduksi Vitamin K yang diperlukan dalam pembekuan darah. Dalam bioteknologi bakteri E. coli dimanfaatkan untuk memproduksi Insulin dan hormon pertumbuhan. Bakteri ini juga dapat dimanfaatkan untuk memproduksi alkohol dari ganggang mikro
Foto: Harvard’s Wyss Institute
Penyebab Thypus
Bakteri Salmonella menyebabkan penyakit Typhus yang menyebar luas di kawasan tropis. Gejala penyakit itu adalah demam tinggi, detak jantung lemah dan konstipasi. Sekitar 32 juta orang terifeksi penyakit ini setiap tahunnya. Jika tidak diobati Thypus bisa menyebabkan kematian. Penyebab utama di negara berkembang adalah konsumsi air yang tercemar, dan di negara maju akibat konsumsi telur mentah.
Foto: picture-alliance/dpa
Virus Pemicu Diare
Norovirus juga memicu diare dan ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. 100 Partikel Norovirus mencukupi untuk memicu infeksinya. Di negara berkembang virus pemicu diare ini amat mudah ditularkan lewat sanitasi buruk, air minum yang terkontaminasi serta bahan makanan yang tidak bersih.
Foto: Foto: Gudrun Holland/Robert-Koch-Institut
8 foto1 | 8
Kasus kematian bervariasi tetapi kurang dari 10 persen kasus yang dilaporkan. Penderita penyakit ini sebagian besar di antaranya adalah anak-anak.
Tidak ada pengobatan khusus atau vaksinasi yang tersedia untuk infeksi virus monkeypox. Pengobatan simptomatik (pengobatan untuk meredakan gejala dari penyakit) dan suportif dapat diberikan untuk meringankan keluhan yang muncul.
Ada kasus di Indonesia?
Hingga saat ini belum ditemukan kasus cacar monyet di Indonesia. Sebagai tindakan preventif, melalui akun instagram safetravel.kemlu, Kementerian Luar Negeri menyampaikan imbauan pada WNI yang berada di Singapura untuk mengikuti perkembangan melalui media lokal dan situs Kementerian Kesehatan Singapura. Selain itu, WNI yang memiliki rencana untuk bepergian ke negara Afrika Tengah dan Barat juga diimbau untuk selalu menjaga pola hidup higienis, menghindari kontak langsung dengan bangkai hewan, dan tidak mengonsumsi daging satwa liar.
Kepada DW Indonesia, Direktur P2P, Kemenkes RI, dr. Anung Sugihantono, M.Kes, menjelaskan bahwa pemerintah pusat melakukan "koordinasi dengan Dinas Kesehatan Batam dalam hal prevent dan detect penyakit publik yang menjadi perhatian internasional melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang menjaga pintu masuk negara dalam bidang kesehatan.”
Di Batam dan Pekanbaru, pemeriksaan penumpang yang baru datang dari luar negeri diperketat. Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam dan Otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru mengaktifkan alat pemindai panas untuk memantau penumpang dari Singapura yang berpotensi terjangkit virus cacar monyet.
"Dinas Kesehatan telah meminta Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan di Pekanbaru untuk memantau dan pengawasan terhadap penumpang pesawat yang berasal dari Singapura dan penumpang yang berasal dari Batam, karena banyaknya masyarakat Riau yang bepergian ke Singapura melalui Batam," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Nazir, seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Selain itu, Kemenkes juga mengimbau agar pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit cacar monyet agar segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala-gejala demam tinggi yang mendadak, pembesaran kelenjar getah bening dan ruam kulit, dalam waktu kurang dari 3 minggu setelah kepulangan, serta menginformasikan kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanannya.
na/hp (dari berbagai sumber)
6 Bakteri Sangat Berbahaya Alias Superbug Yang Paling Mematikan
Penyalahgunaan antibiotik — dari pemakaian berlebihan sampai penyebaran bebas — dapat menimbulkan "superbug" mematikan dan resisten terhadap obat. Tanpa antibiotik efektif, kesehatan manusia akan terancam.
Foto: picture-alliance/BSIP/NIAID
Candida auris
Muncul di berita utama di Amerika Serikat, Candida auris adalah jamur yang resisten terhadap multi-obat anti jamur yang biasa digunakan guna mengobati infeksi Candida. Sejauh ini tersebar di lima benua dan sulit dibasmi, bahkan beberapa rumah sakit telah ditutup hanya untuk menyingkirkan jamur ini. Orang sehat biasanya tidak rentan, namun risikonya besar bagi yang sakit atau perlu operasi.
Foto: picture-alliance/dpa/N. Armer
Pseudomonas aeruginosa
"Nightmare bug" dengan tingkat resistan tinggi ini telah diklasifikasi WHO sebagai ancaman kesehatan manusia. Berkembang biak di tempat yang basah atau lembap menjadikannya termasuk bakteri yang paling sulit dibasmi. Biasanya menyerang manusia dengan sistem imun yang lemah, tapi yang sehat pun tetap bisa terkena infeksi telinga dan kulit jika ada kontak langsung, misalnya air yang terkontaminasi.
Foto: picture-alliance/BSIP
Neisseria gonorrhea
Tidak ada vaksinasi untuk gonorrhea, antibiotika hanyalah satu-satunya pilihan untuk mengatasi infeksi. Tapi, penyakit menular seksual ini akan semakin resisten terhadap obat-obatan yang biasanya digunakan untuk menyembuhkan penyakit tersebut — azithromycin, cefixime and ceftriaxone. Kasus penyakit super gonorrhea muncul di Australia and UK pada tahun 2018-2019. Makanya, selalu pakai pengaman ya!
Foto: picture alliance/BSIP
Salmonellae
Bakteri ini biasa dikenal karena menyebabkan infeksi non-tipus dari makanan, tapi juga bisa menimbulkan demam tipus pada manusia. Beberapa dekade yang lalu di wilayah Afrika dan Asia, jenis Salmonella baru yang mematikan dan resistan terhadap antibiotik baru ditemukan di air dan makanan yang terkontaminasi.
Foto: picture-alliance/AP Photo/E. Thompson
Acinetobacter baumannii
Diklasifikasi sebagai patogen berisiko tinggi oleh WHO, bakteri ini banyak ditemukan di tanah dan air, dan bisa mengambil gen dari bakteri resistan yang lain. Ia bisa hidup di dalam tubuh manusia sehat tanpa gejala, namun dapat menyebabkan infeksi luka, paru-paru, dan darah di tubuh manusia yang sakit. Biasanya, penderita harus dirawat di ICU.
Foto: picture-alliance/BSIP/CDC
Drug resistant tuberculosis
Myobacterium tuberculosis adalah salah satu penyebab infeksi terbanyak di dunia yang menyebabkan 1,7 juta kematian setiap tahunnya. Sekitar 13 persen dari jenis tuberculosis baru bersifat resistan terhadap multi-obat — setidaknya tidak responsif di dua pengobatan yang paling ampuh — dan 6 persen lebih resisten terhadap banyak obat. (ck/yp)