Gara-gara Menari Erotis, 10 Turis Ditangkap di Kamboja
29 Januari 2018
Sepuluh wisatawan asing terancam setahun penjara karena dianggap lakukan aksi ‘tarian pornografi’ saat berpesta di dekat candi penting di Angkor. Pemerintah Kamboja gencar memantaui foto di lokasi wisata.
Foto: Getty Images/AFP/C. Raksmey
Iklan
Lima warga negara Inggris, dua orang Kanada, seorang warga Norwegia, satu orang turis asal Selandia Baru dan satu lagi dari Belanda, adalah 10 warga asing yang ditahan kepolisian Kamboja dengan tuduhan melakukan ‘aksi pornografi‘. Kamis (25/01), aparat Kamboja menggerebek sebuah vila sewaan di Siem Reap, tak jauh dari kompleks candi terkenal di negara itu, Angkor Wat.
"Vila inii disewa oleh turis asing yang menggunkannya untuk acara minum dan ikut serta dalam tarian porno," demikian pernyataan kepolisian yang disampaikan kepada Surat kabar Khmer Times. "Penyelenggara pesta meminta setiap konsumen untuk membayar 10-15 dollar AS untuk tiap kunjungan.” Tak lama kemudian aparat pun langsung merilis sejumlah foto di situs kepolisian nasional Kamboja yang memperlihatkan sekumpulan pemuda yang berpakaian lengkap memperagakan perilaku erotis di sebuah pesta. Aparat tidak menjelaskan lebih lanjut tentang siapa yang telah mengambil foto dan mengunduhnya ke media sosial.
Penerbit buku panduan wisata Lonely Planet kembali merilis "daftar tujuan wisata terbaik" untuk 2015. Pakar dan jurnalis wisata mendata 500 tujuan wisata paling top. 10 yang terbaik kami tampilkan disini:
Foto: imago/blickwinkel
10. Hagia Sophia, Turki
Saat Konstantinopel ditaklukkan Sultan Mehmed II 1453, Mehmed II memerintahkan mengubah Gereja Hagia Sophia menjadi masjid. Modifikasi dilakukan agar sesuai dengan gaya bangunan mesjid. Hagia Sophia, yang kini merupakan museum, 500 tahun lamanya berfungsi sebagai masjid.
Foto: imago/blickwinkel
9. Alhambra, Spanyol
Alhambra adalah tujuan wisata Eropa yang paling sering dikunjungi turis. Ini kompleks istana dan benteng megah dari kekhalifahan bani ummayyah di Granada.
Foto: Getty Images
8. Air Terjun Iguazu, Brasil/Argentina
Dalam bahasa Guaraní-Indian, Iguazu berarti "air besar". Air terjun ini berlokasi di Sungai Iguazu yang terletak di perbatasan Paraná di Brasil (20%) dan Misiones di Argentina (80%). Iguazu membagi sungai menjadi bagian atas dan bawah.
Foto: picture-alliance/dpa
7. Koloseum, Italia
Dahulu Koloseum adalah arena gladiator. Tempatnya berbentuk elips yang disebut amfiteater. Koloseum yang terletak di kota Roma ini bisa menampung 50.000 orang penonton.
Foto: picture-alliance/dpa/CNP/R. Sachs
6. Grand Canyon, AS
Ngarai ini terbentuk oleh Sungai Colorado yang memotong sebuah selat selama jutaan tahun. Panjangnya 446 km, dan lebarnya mulai dari 6 sampai 29 km. Kedalamannya lebih dari 1.600 m.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Schuler
5. Taj Mahal, India
Taj Mahal artinya "permata istana". Monumen di Agra, India, ini dibangun atas keinginan Kaisar Mughal Shāh Jahān, sebagai sebuah musoleum untuk istrinya. Taj Mahal dibangun selama 22 tahun. Tahun 1983 Taj Mahal menjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO.
Foto: picture-alliance/David Ebener
4. Tembok Besar Cina
Tembok ini dibangun pada periode Dinasti Ming. Panjangnya 8.851 km. Tembok Besar Cina sempat dikatakan sebagai bangunan buatan manusia yang terlihat dari ruang angkasa dengan mata telanjang. Namun, setelah para astronot memeriksanya, persepsi tersebut tidak benar.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Büttner
3. Machu Picchu, Peru
Reruntuhan Inca pra-Columbus ini terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian 2.350 meter di atas permukaan laut. Umurnya lebih dari 500 tahun. Machu Picchu terdiri dari 216 bangunan batu yang dihubungkan oleh tangga.
Foto: picture-alliance/dpa/Leo F. Postl
2. Great Barrier Reef, Australia
Great Barrier Reef di bagian utara Australia masuk ke dalam daftar Warisan Budaya UNESCO tahun 1981. Taman laut ini adalah habitat bagi 625 jenis ikan, 133 macam hiu dan pari, beragam ubur-ubur, moluska, cacing serta lebih dari 30 jenis paus dan lumba-lumba.
Foto: Mark Kolbe/Getty Images
1. Angkor Wat, Kamboja
Para pakar Lonely Planet memilih Angkor Wat sebagai peringkat nomor satu dengan keunggulan suara 36 persen dibanding peringkat kedua. Simbol nasional kerajaan Khmer dengan sistem irigasi canggih dan reruntuhan batu pasir sangat populer diantara para turis dan ahli sejarah.
Foto: Tang Chhin Sothy/AFP/Getty Images
10 foto1 | 10
Pengadilan menanti
77 orang asing yang menghadiri pesta tersebut langsung diizinkan meninggalkan pesta dengan peringatan, namun 10 orang lainnya ditahan dan menghadiri persidangan pada Minggu (28/01). Kerabat dari salah seorang tahanan yang hadir di persidangan tersebut mengatakan kepada Phnom Penh Post bahwa tersangka telah mendekam dalam sel sebelum sidang dimulai karena tuduhan memproduksi ‘foto pornografi'.
The Guardian menyebutkan akibat tuduhan tersebut, para tahanan akan terancam hukuman 12 bulan penjara. Meski demikian, para tersangka sebelumnya bisa menghabiskan enam bulan dalam sel selama proses pengadilan.
‘Bertentangan dengan budaya kami‘
Para tahanan terdiri dari ekspatriat dan turis yang telah berada di Kamboja selama beberapa bulan, ungkap Duong Thavry, Kepala Departemen Anti-Perdagangan Manusia dan Perlindungan Anak Kamboja. "Kami menindak karena mereka telah melakukan aktivitas yang bertentangan dengan budaya kami," ujar Duong Thavry kepada AFP.
Rahasia Gelap Wisata Gajah di Asia
Belakangan organisasi pro satwa mulai rajin mengimbau wisatawan agar tidak menunggangi gajah. Apa pasal? Gajah jinak sering mengalami penyiksaan dan hidup dalam kondisi mengenaskan untuk bisa menghibur wisatawan.
Foto: Reuters/J. Silva
Nasib Naas Raksasa Hutan
Ribuan gajah yang dipaksa bekerja untuk wisatawan atau sebagai hiburan di Asia sering mengalami penyiksaan. Temuan tersebut diumumkan World Animal Protection di London, Inggris. Menurut survey WAP, tiga dari empat gajah di pusat-pusat wisata Asia Tenggara hidup dalam kondisi yang mengenaskan.
Foto: Picture alliance/dpaepa/H. H. Young
Budak Wisata Satwa Liar
Level penindasan yang dialami gajah wisata dianggap "mengenaskan" oleh WAP yang memeriksa kondisi hampir 3.000 gajah di 220 lokasi wisata di Thailand, Laos, Kamboja, Nepal, Sri Lanka dan India. Kebanyakan gajah wisata adalah satwa liar yang dijinakkan dengan menggunakan kekerasan. Padahal saat ini populasi gajah liar di Asia hanya berjumlah 50.000 ekor.
Foto: Getty Images/AFP/N. Celis
Jinak Lewat Penyiksaan
Buat menjinakkan gajah, pelatih menggunakan metode yang dijuluki "penghancuran" - di mana bayi gajah dijauhkan dari induknya dan dipaksa menjalani program latihan berat, termasuk di antaranya dikurung dan dipukuli selama beberapa pekan atau ditusuk dengan benda tajam. Dengan cara itu naluri liar gajah bisa dipatahkan.
Setidaknya 77% gajah wisata/sirkus yang diperiksa dipasung dengan rantai dari pagi hingga malam selama tidak digunakan untuk kegiatan hiburan. Kebanyakan gajah mengalami malnutrisi dan tidak mendapat akses pengobatan yang layak. Selain itu mereka juga dipaksa hidup di lingkungan yang tidak nyaman semisal sebagai satwa pajangan di bar dan restoran.
Foto: picture-alliance/dpa/J. S. Peifer
Bisnis Keji di Pasar Gelap
Untuk mengungkap nasib gajah wisata, WAP mengunjungi pusat wisata satwa liar di berbagai negara di Asia Tengah dan Asia Tenggara. Pasar gelap gajah liar di Asia Tenggara mempersulit upaya pemerintah melindungi populasi gajah liar. Seekor bayi gajah misalnya dibanderol seharga hingga 25.000 Dollar AS atau sekitar 330 juta Rupiah di Thailand.
Foto: picture-alliance/dpa/Y. Kochetkov
Gajah Sumber Penghasilan?
Thailand saat ini mencatat 4.000 gajah peliharaan. Kebanyakan dipekerjakan di bidang pariwisata, termasuk sekitar 2.500 gajah liar. Sementara di Myanmar pemerintah memiliki 2.850 ekor gajah yang dipekerjakan secara legal di industri perhutanan untuk mengangkut kayu. Nasib serupa dialami 1900 gajah lainnya.
Foto: Jennifer Pastorini/Centre for Conservation and Research Sri Lanka
Ancaman Pariwisata
Namun begitu pariwisata tetap menjadi ancaman terbesar gajah Asia. Menurut pemerintah Thailand, 40% pelancong asing yang datang dari 10 negara sumber wisatawan terbesar berencana atau sudah pernah menunggangi gajah. Artinya gajah-gajah wisata di Thailand harus memanggul wisatawan sebanyak 12,8 kali setiap tahun.
Foto: Reuters/J. Silva
7 foto1 | 7
Kementerian Luar Negeri Inggris memastikan bahwa mereka telah menghubungi warga negara Inggris yang terkena masalah di Asia. "Kami membantu lima warga Inggris yang ditangkap di Kamboja dan memberikan dukungan kepada keluarga mereka," demikian konfirmasi yang diberikan lembaga negara ‚The Black Country‘ itu kepada AP.
Memata-matai gambar turis
Pemerintah Kamboja tengah gencar memantau para pengunjung yang memposting foto mereka di kawasan candi di Kamboja. Tahun 2015, lima orang turis asing dideportasi karena mengambil foto telanjang di Angkor Wat. Sejak itu, manajemen kawasan wisata Kamboja memberi ultimatum bahwa setiap turis yang berpakaian minim dilarang masuk ke situs bersejah tersebut.
Taman Arkeologi Angkor tak hanya menjadi simbol nasional, namun situs warisan dunia yang menyimpan peninggalan bersejarah dari kerajaan Khmer dari berbagai periode berbeda, mulai dari abad ke-9 hingga ke-15.
Misteri Mata Hari: Penari Erotis Yang Dituding Mata-mata
Di hadapan regu tembak, Mata Hari yang dituding sebagai mata-mata di Perang Dunia I menerima eksekusi dengan tenang. Banyak kontroversi menyebut, ia sebenarnya tak bersalah. 2017, 100 tahun kematiannya.
Foto: picture-alliance/akg-images
Putri pembuat topi
Margaretha Geertruida Zelle lahir di Belanda tahun 1876. Ayahnya merupakan pembuat topi yang cukup makmur di negeri kincir angin itu. Ibunya, meninggal dunia ketika ia berusia 14 tahun. Sejak kecil, Margaretha punya cita-cita tinggi dan ingin menjelajahi dunia. Ia tumbuh sebagai gadis molek nan memesona.
Foto: picture-alliance/CPA Media Co.
Mulai melanglang buana
Di usia baru 18 tahun, Margaretha menikah dengan seorang perwira Belanda yang mencari isteri untuk dibawa bertugas ke Indonesia, ketika itu masih bernama Hindia Belanda. Namun suaminya yang berusia hampir dua kali lipat darinya ternyata pecandu alkohol dan sering menyiksa dirinya. Tak tahan diselingkuhi dan menderita, Margaretha meninggalkan suaminya.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Usir lara dengan tari
Setelah meninggalkan suaminya, Margaretha mulai belajar tarian Jawa dan ikut kelompok tari lokal. Atas permintaan suaminya, Mata Hari kembali ke rumah mereka dan pasangan yang memiliki dua orang anak itu kemudian pulang ke Belanda. Tahun 1902, pasangan itu berpisah.
Foto: picture-alliance/Photoshot
Menjadi penari
Usai bercerai, Margaretha kemudian pindah ke Paris dan meniti karir sebagai penari eksotis. Banyak perwira tergila-gila kepadanya. Di Paris ia menjadi penari dengan nama panggung yang unik untuk Eropa: "Mata Hari".
Foto: picture alliance/Mary Evans Picture Library
Kejenuhan di masa perang
Saat berada di puncak karir sebagai penari erotis, pecahlah perang dunia pertama. Dalam buku karangan Paul Dowswell dan Fergus Flemming yang berjudul True Spy, dikisahkan sang penari erotis itu pulang ke Belanda—negara yang masih dianggap netral. Semasa perang, ia kebosanan karena tak lagi bebas seperti sediakala.
Foto: picture-alliance/United Archiv
Di tengah dua musuh
Seorang pejabat Jerman di Belanda kemudian menawarinya kembali ke Paris, Perancis—negara musuh Jerman di PD I. Mata Hari dibujuk agar memakai daya pikatnya mempengaruhi para petinggi. Di lain sisi, kepala dinas intelijen Perancis kala itu juga memohon pada Mata Hari untuk hal serupa.
Foto: picture alliance/Heritage Images/Fine Art Images
Dituding jadi mata-mata
24 Juli 1917 dia dituding telah menjadi mata-mata terhadap Perancis. Dalam usia 41 tahun, 15 Oktober 1917, Mata Hari dihadapkan ke regu tembak Perancis atas tuduhan melakukan spionase. Dikisahkan, Mata Hari menolak matanya ditutup kain saat eksekusi. Dia hanya memandang para eksekutornya dengan tenang.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Memori dari Belanda hingga ke tanah Jawa
Detik-detik jelang eksekusi, Mata Hari membayangkan lagi kehidupannya, dari sebuah kota kecil nan tenang di Belanda, sampai di Pulau Jawa, dimana ia hidup dengan suami tua bangka yang pemabuk, lalu berpetualang ke Paris yang penuh kemewahan. Banyak kontroversi yang menyebutkan bahwa sebenarnya ia tidak bersalah.
Foto: Getty Images
Menguak dokumen Hata Hari
Selama dua puluh tahun terakhir, dinas rahasia Inggris, Jerman dan Belanda menyelidiki dokumen-dokumen tentang Mata Hari. Bagi penulis terkenal Paulo Coelho, dokumen-dokumen dan hasil investigasi itu sumber yang sangat kaya dan padat untuk menuliskan novelnya. Ia pun menulis roman bertajuk ‘The Spy’ dengan tokoh Mata Hari sebagai inspirasi.
Foto: picture-alliance/Heritage-Image
Feminis pertama
Roman Coelho berangkat dari kisah dramatis Mata Hari dan kekuatan imajinasi Coelho, yang menggunakan bentuk narasi orang pertama. "Mata Hari adalah salah satu feminis pertama," ujar Coelho. "Dia memilih hidup yang independen yang tidak konvensional."
Foto: picture-alliance/akg-images
Menjadi perempuan mandiri
Dalam buku garapan Paulo Coelho, saat menatap para penembak menolak ditutup matanya, Mata Hari hanya mengatakan dua patah kata: "Saya siap." Satu-satunya kejahatan dia adalah menjadi perempuan mandiri," tandas penulis Brasil yang kini hidup di Swiss itu. Tahun 2017 adalah 100 tahun kematian Mata Hari. Ed: ap/hp/as ( (dpa, washingtonpost, spiegel/nationalgeographic)