JENEWA/YANGON: Dewan Hak Asasi Manusia PBB menyesalkan tindak kekerasan dalam mengatasi aksi protes yang berlangsung di Myanmar. Dalam sebuah resolusinya, Dewan HAM PBB itu antara lain mengkritik pembunuhan dan penangkapan brutal selama berlangsungnya demonstrasi menentang junta militer Myanmar. Penumpasan gerakan demonstrasi akan diselidiki oleh utusan PBB Paulo Sergio Pinheiro. Demikian permintaaan badan tertinggi hak asasi manusia PBB itu dalam sidang khususnya kemarin di Jenewa, Swiss. Sementara itu dari utusan khusus PBB Ibrahim Gambari di Myanmar, ditunggu laporan seusai kunjungan empat harinya di negara tersebut. Sebelum bertolak meninggalkan Yangon, setelah menunggu berhari-hari, Gambari diterima pimpinan junta militer Myanmar Than Shwe. Selain itu utusan khusus PBB tersebut mendapat kesempatan sekali lagi, untuk bertemu dengan pemenang hadiah nobel perdamaian Aung San Suu Kyi yang dikenai tahanan rumah.