Dogecoin telah menjadi cryptocurrency atau mata uang digital dengan kinerja terbaik selama setahun terakhir. Koin senilai $ 70 miliar (Rp 992,5 triliun) itu awalnya muncul sebagai lelucon di internet.
Tidak seperti Bitcoin, Dogecoin diprediksi memiliki persediaan yang tidak terbatasFoto: STAR MAX/IP/picture alliance
Iklan
Hanya butuh satu lelucon untuk membuat salah satu cryptocurrency atau mata uang digital paling populer di dunia, Dogecoin, jatuh 30%. Mata uang kripto yang diluncurkan pada 2009 lalu itu sempat kehilangan lebih dari sepertiga harganya setelah Elon Musk membahas mata uang digital dalam tayangan sketsa komedi "Saturday Night Live".
"Musk mungkin senang bercanda tentang apa itu meme (koin), tetapi investor merasakan sakit yang nyata sekarang," kata Justin d'Anethan, Kepala Penjualan Bursa di Diginex yang berbasis di Hong Kong.
"Pada dasarnya, pasokan Dogecoin tidak terbatas dan sangat tidak berkelanjutan dalam jangka panjang. Fokusnya kini adalah pertanyaan tentang siapa yang akan menjual lebih dulu," tambahnya.
Infografis yang menunjukkan riwayat harga Dogecoin
Di balik popularitas Dogecoin
Tidak ada penjelasan khusus di balik melonjaknya harga Dogecoin, mata uang digital yang dibuat sebagai lelucon pada 2013 oleh ahli software Billy Marcus dan Jackson Palmer.
Berkat stimulus pemerintah, spekulasi, dukungan Elon Musk, hingga beberapa candaan online terhadap logo Dogecoin yang menampilkan "meme" anjing jenis Shiba Inu, menjadi sejumlah alasan di balik kesuksesan mata uang kripto tersebut.
"Dogecoin mania berawal dari pedagang eceran di media sosial. Komunitas perdagangan ritel memiliki keyakinan terhadap Dogecoin, fundamental tidak masalah," kata Edward Moya, seorang analis pasar senior di Oanda, kepada DW.
"Dukungan selebriti dari Elon Musk dan Mark Cuban memberikan pembenaran bagi banyak investor awal dan mendorong semangat baru."
Bukti dukungan untuk ketenaran Dogecoin ditunjukkan perusahaan roket komersial milik Musk, SpaceX yang telah menerima pembayaran menggunakan mata uang kripto untuk misi satelit bulan. Misi yang didanai Dogecoin dijadwalkan akan diluncurkan pada 2022, dengan nama "Misi DOGE-1 ke Bulan."
Apakah Dogecoin adalah Bitcoin berikutnya?
Dogecoin dan Bitcoin adalah dua jenis cryptocurrency yang sangat berbeda. Dogecoin berpotensi memiliki persediaan tak terbatas, yang berarti mereka yang ingin tetap berinvestasi dalam koin untuk jangka waktu yang lebih lama. Di sisi lain, Bitcoin, memiliki persediaan tetap sebesar 21 juta unit, yang membuatnya langka dan sebagai imbalannya lebih berharga seperti emas dan berlian.
"Dogecoin adalah cryptokindergarten, dibuat untuk bersenang-senang dan juga menggambarkan bagaimana cryptocurrency bekerja," Jeff Gallas, Pendiri Yayasan Bitcoin Jerman, kepada DW.
"Jadi, adalah hal yang baik untuk mulai mendidik diri sendiri tentang cara kerja cryptocurrency dan tidak menganggapnya terlalu serius."
Bagaimana Cara Kerja dan Transaksi dengan Bitcoin?
Bitcoin adalah cryptocurrency atau mata uang digital paling menonjol yang telah mengalami perubahan nilai secara drastis. Simak penjelasan DW mengenai cara kerja Bitcoin berikut ini.
Token samar
Bitcoin dianggap sebagai mata uang digital karena hanya eksis secara virtual, tanpa koin atau uang kertas fisik yang ada di perputaran mata uang publik. Bitcoin juga tidak dapat ditransaksinan secara mandiri dan berada di luar jaringan bank komersial maupun bank sentral. Identitas pemilik bitcoin dan transaksinya tersembunyi.
Pendiri Bitcoin misterius
Cryptocurrency pertama kali dideskripsikan secara publik pada tahun 2008 oleh orang atau seklompok orang yang tidak dikenal, yang menggunakan nama Satoshi Nakamoto. Penggunaan mata uang digital ini dimulai sejak Januari 2009, ketika dirilis sebagai piranti lunak open source.
Bagaimana cara mendapatkan Bitcoin?
Ada tiga cara berbeda untuk memperoleh Bitcoin. Pertama, Anda dapat membeli dengan alat pembayaran yang sah di bursa online virtual seperti Coinbase atau Bitfinance. Kedua, Anda dapat menerima Bitcoin sebagai "pembayaran" atas produk dan layanan Anda. Dan ketiga, Anda dapat membuat Bitcoin Anda sendiri melalui proses yang disebut "penambangan."
Tanpa dompet virtual? Tidak bisa punya Bitcoin
Sebelum membeli Bitcoin, Anda harus menginstal perangkat lunak dompet virtuall yang berisi alamat serta kunci pribadi yang hanya dimiliki sang pemilik untuk mengirim atau menerima mata uang digital. Tanpa dompet virtual, Anda tidak dapat memiliki Bitcoin.
Proses pembayaran dengan Bitcoin
Untuk melihat bagaimana proses pembayaran dengan Bitcoin, mari kita bayangkan Tuan X ingin membeli topi dari Nyonya Y. Hal pertama yang perlu dilakukan Nyonya Y adalah mengirimkan alamat dompet virtualnya kepada Tuan X.
Rangkaian rantai balok
Setelah Tuan X menerima alamat dompet virtual Nyonya Y, dia akan "menandatangani" transaksi dengan kunci pribadinya untuk memverifikasi bahwa dia pengirim Bitcoin. Transaksi sekarang disimpan di blockchain Bitcoin dengan ribuan transaksi lain yang dilakukan dengan Bitcoin setiap hari.
Penambang di era digital
Sekarang transaksi Tuan X disiarkan ke semua peserta lain di jaringan blockchain peer-to-peer, yang juga disebut node. Pada dasarnya, ini adalah komputer pribadi atau "penambang", yang memverifikasi validitas transaksi. Setelah itu, Bitcoin dikirim ke alamat virtual Nyonya Y, di mana dia sekarang dapat membuka kunci transfer dengan kunci pribadinya.
Ruang mesin Bitcoin
Secara teoritis, setiap orang bisa menjadi "penambang" di jaringan blockchain. Pemrosesan Bitcoin mengamankan transaksi dengan menambahkan transaksi baru (atau blok) ke rantai dan menyimpannya dalam antrian.
Rangkaian data yang tidak dapat diubah
Transaksi Bitcoin antara Tuan X dan Nyonya Y akhirnya dimasukkan dalam buku besar, di mana semua transaksi dikonfirmasi sebagai blok. Saat setiap blok memasuki sistem, semua pengguna diberi tahu tentang setiap transaksi. Siapa yang telah mengirim berapa banyak Bitcoin kepada siapa, identitas mereka tetap anonim. Setelah dikonfirmasi, transaksi tidak dapat dibatalkan oleh siapa pun.
Penambangan kontroversial Bitcoin
Penambang menghasilkan Bitcoin baru saat mereka memproses transaksi. Setelah diselesaikan, blok baru ditambahkan ke rantai dan penambang diberi hadiah Bitcoin. Cina adalah penambang terbesar di jaringan Bitcoin. Biaya listrik yang murah memberikannya keunggulan atas penambang saingan, terutama dari AS, Rusia, Iran, dan Malaysia.
Bitcoin yang haus energi
Jaringan Bitcoin mengonsumsi energi dalam jumlah besar, sekitar 120 terawatt jam daya per tahun. Indeks Konsumsi Listrik Bitcoin dari Universitas Cambridge, menghitung bahwa cryptocurrency membutuhkan lebih banyak energi dibanding masing-masing negara yang ditunjukkan dengan warna biru pada peta di atas. (Grafik: Per Sander
Teks: Gudrun Haupt/ha/ hp)
11 foto1 | 11
Apakah Dogecoin merupakan investasi yang bagus?
Penggemar Dogecoin menggembar-gemborkannya sebagai cryptocurrency masa depan, setelah Musk menyebutnya sebagai "mata uang kripto rakyat". Biaya transaksinya yang rendah dan persediaan yang besar membuatnya nyaman bagi warganet untuk memberi tip kepada pembuat konten online seperti Redditor, blogger, dan pengguna YouTube.
Sementara orang lain melihat Dogecoin sebagai investasi yang sangat spekulatif dan berisiko, lebih dari Bitcoin atau Ether. Terlepas dari dukungan Musk untuk koin tersebut, belum ada perusahaan yang secara publik berinvestasi di Dogecoin, tidak seperti Bitcoin.
Bahkan Musk mendesak orang untuk "berinvestasi dengan hati-hati" dalam cryptocurrency.
"Dogecoin tidak mungkin menjadi pilihan yang digunakan perusahaan Amerika, tetapi untuk saat ini minat ritel dapat membuat Dogecoin mendukung nasib yang sama seperti GameStop," ucap Moya. (ha/pkp )