1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dokter Rusia Tolak Izin Terbangkan Alexei Navalny ke Jerman

21 Agustus 2020

Sebuah LSM Jerman telah mengirim ambulans udara dengan tim spesialis untuk menjemput politisi oposisi Rusia Alexei Navalny. Tetapi dokter Rusia mengatakan dia masih terlalu 'sakit' untuk dibawa.

Politisi Oposisi Rusia - Alexei Navalny
Politisi Oposisi Rusia - Alexei NavalnyFoto: picture-alliance/dpa/V. Sharifulin

Dokter Rusia menolak izin untuk memindahkan politisi oposisi Alexei Navalny, Jumat (21/08). Para dokter mengatakan bahwa dia masih terlalu ‘sakit’ untuk dibawa dengan penerbangan darurat ke Jerman.

Sebelumnya kelompok HAM Jerman berharap dapat membawa Navalny ke Berlin untuk perawatannya setelah diduga diracun dan membuatnya koma.

Seorang juru bicara Cinema For Peace Foundation mengkonfirmasi kepada DW bahwa Rumah Sakit Charite Berlin telah siap untuk merawat Navalny. Sebuah pesawat juga dilaporkan telah meninggalkan Nuremberg menuju Kota Omsk, Rusia – sekitar 2.200 kilometer di timur Moskow – pada Jumat (21/08) dini hari.

“Jika Navalny sudah berada dalam kondisi baik untuk dipindahkan besok pagi, pesawat tersebut akan segera terbang ke Berlin. Istirinya akan ikut menemani,” kata juru bicara itu.

Namun, saat pesawat memasuki wilayah udara Rusia, dokter mengatakan dia masih terlalu 'sakit' untuk dibawa.

Juru bicara Navalny, Kira Yarmsh mengatakan bahwa keputusan ini bisa mengancam hidup Navalny.

“Larangan mengangkut Alexei merupakan ancaman langsung bagi hidupnya. Akan sangat mematikan baginya untuk tetap berada di rumah sakit Omsk tanpa peralatan atau diagnosis,” tulis Yarmysh di Twitter.

“Pesawat yang kami atur untuk mengevakuasi Alexei akan mendarat dalam satu jam. Larangan mengangkut Navalny adalah upaya untuk membunuhnya. …Semua dokumen yang telah diperlukan telah diajukan, permohonan dari anggota keluarga, persetujuan dari klinik di Jerman, dan dokumen untuk transportasi. Keputusan rumah sakit ini tidak masuk akal dan mengerikan,” tambahnya.

Navalny merupakan salah satu pengkritik Presiden Vladimir Putin paling vokal, dirawat di rumah sakit di Omsk setelah pingsan selama penerbangan ke Moskow. Penerbangan yang ia tumpangi pun harus melakukan pendaratan darurat.

Pingsan setelah minum teh

Navalny diduga pingsan setelah minum teh hitam di bandara. 

Juru bicara Navalny, Kira Yarmysh mengatakan bahwa Navalny berada dalam keadaan koma dan dirawat menggunakan ventilator. Ia menyebut Navalny berada dalam kondisi serius tapi stabil.

Yarmysh yakin bahwa Navalny “sengaja diracun”.

Navalany yang juga merupakan seorang pengacara menghabiskan waktunya untuk mengungkap korupsi di kalangan elite Rusia. Ia pun terus menerus dihujani intimidasi dan ancaman.

Kejadian serupa pernah ia alami tahun lalu di mana dia juga diduga diracuni saat berada dalam tahanan polisi.

Sajak sejarah

Pada 2018, seorang produser dan aktivis film Jaka Bizilj juga pernah membantu menerbangkan sesama kritikus Putin, Pyotr Verzilov, ke Jerman untuk perawatan setelah dia diracuni. Dia dirawat oleh dokter spesialis di rumah sakit Charite Berlin.

Rencana perawatan Navalny di Jerman didukung oleh Kanselir Angela Merkel. Hal ini ia sampaikan saat konferensi pers bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Prancis selatan.

“Jika diminta, kami akan memberinya bantuan medis, termasuk rumah sakit Jerman, tetapi permintaan harus datang dari sana,” kata Merkel.

Kedua pemimpin negara itu mengatakan mereka sangat prihatin akan kejadian yang menimpa Navalny.

Macron mengatakan Prancis siap memberikan semua bantuan yang dibutuhkan Navalny, termasuk suaka dan perawatan medis.

(gtp/rap) (AFP, dpa, Reuters)
 

Nik Martin Penulis berita aktual dan berita bisnis, kerap menjadi reporter radio saat bepergian keliling Eropa.
Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait