Negara Barat tidak lagi dominan dalam teknik militer. Rusia dan Cina kini menyodok ke depan dalam pengembangan persenjataan modern. Kenaikan drastis anggaran militer di Asia menjadi salah satu pemicu.
Iklan
Perimbangan kekuatan militer global kini mulai bergeser menuju Asia dan Rusia. Keunggulan Barat dalam teknik yang berkaitan dengan persenjataan mulai disalip negara-negara di Asia dan Rusia. Teknik peluru kendali, drone tak berawak serta perlengkapan perang elektronik bukan lagi hanya dikuasai Barat. Demikian laporan tahunan Perimbangan Kekuatan Militer Global yang dirilis International Institute for Straregic Studies-IISS.
Jumlah negara yang memiliki teknik persenjataan modern, seperti kendaraan militer tak berawak kini meningkat dua kali lipat dibanding 5 tahun silam. Cina menjadi eksportir persenjataan berteknik paling anyar yang cukup menonjol. “Cina bahkan mengekspor senjata canggihnya ke Irak dan Nigeria,” demikian papar laporan IISS. (Tengok galeri foto Kekuatan Militer Cina)
“Dominasi teknik militer Barat yang menjadi andalan sejak dua dekade kini melorot tajam,” ujar John Chipman, direktur jenderal IISS kepada media. Pengembangan teknologi persenjataan canggih kini juga makin banyak dilakukan perusahaan swasta, bukan lagi oleh lembaga militer negara.
Negara Pemilik Bom Atom
Meskipun tuntutan perlucutan senjata nuklir semakin kuat, di seluruh dunia masih terdapat sekitar 16.300 bom atom. Berikut negara-negara pemilik senjata pemusnah massal ini.
Foto: Reuters
Rusia
Negara ini merupakan pemilik senjata nuklir terbesar, demikian menurut lembaga penelitian asal Swedia, Stockholm Peace Research Institute (SIPRI). Rusia saat ini memiliki 8.000 hulu ledak nuklir. Negara ini pertama kali melakukan uji coba senjata nuklir pada tahun 1949.
Foto: Getty Images/AFP/N. Kolesnikova
Amerika Serikat
Negara ini merupakan satu-satunya yang pernah menggunakan bom atom dalam perang. Saat ini, Ameriika Serikat masih memiliki 7.300 bom atom.
Foto: picture-alliance/AP Photo/H. Jamali
Perancis
Setelah Rusia, Perancis merupakan negara Eropa yang terbanyak menyimpan senjata nuklir. Negara ini mulai mengembangkan senjata nuklir pada tahun 1960, dan saat ini memiliki 300 hulu ledak nuklir.
Foto: picture-alliance/dpa/J.-L. Brunet
Cina
Negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di Asia dan dengan jumlah tentara terbanyak di Dunia ini, diperkirakan memiliki 250 bom atom. Cina melakukan uji coba pertama senjata nuklir pada tahun 1964.
Foto: Getty Images
Inggris
Sekutu terdekat Amerika Serikat ini memiliki 225 senjata nuklir. Inggris pertama kali lakukan uji coba nuklir pada tahun 1952.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Kaminski
Pakistan
Negara yang pernah berperang sebanyak tiga kali dengan negara tetangganya, India ini diperkirakan memiliki 100 sampai 120 hulu ledak nuklir. Negara di Asie Selatan ini mulai mengembangkan senjata nuklir pada tahun 1998.
Foto: picture-alliance/AP
India
Negara ini melakukan uji coba nuklir pertama tahun 1974, sementara yang kedua dilakukan pada tahun 1998. India diperkirakan memiliki 90-100 bom atom. Negara ini berjanji tidak akan menggunakan senjata pemusnah massal untuk menyerang pertama dan tidak akan menggunakannya terhadap negara yang tak punya senjata nuklir.
Foto: Reuters
Israel
Sangat sedikit informasi tentang program nuklir negara ini yang diketahui masyarakat internasional. Israel diperkirakan memiliki 80 senjata nuklir.
Foto: Reuters/B. Ratner
Korea Utara
Dengan bantuan teknologi dari Pakistan, Korea Utara setidaknya berhasil memiliki enam hulu ledak nuklir. Meskipun masyarakat internasional menerapkan berbagai tekanan dan Embargo, sejak tahun 2006 negara ini tetap rajin melakukan uji coba senjata nuklir.
Foto: Reuters
9 foto1 | 9
Kekuatan Militer Barat Susut Drastis
Faktor yang memicu merosotnya dominasi Barat dalam teknik persenjataan antara lain, kenaikan drastis anggaran militer di Rusia dan Asia serta menyusutnya jumlah pasukan Barat dalam NATO. Anggaran militer Rusia naik drastis pada tahun-tahun silam, dan kini jumlahnya ditaksir mencapai 20 persen total anggaran militer global. AS memang masih memimpin di depan dalam budgert militer, tapi Cina. India dan Rusia menempel ketat di belakangnya.
Negara-negara di Asia juga berlomba-lomba mempermodern persenjataannya. Total anggaran militer Asia mencapai sekitar 100 milyar US Dolar per tahun, volume ini melebihi anggaran pertahanan NATO di Eropa. Juga jumlah anggota militer di berbagai negara dinaikan cukup signifikan.
Tren sebaliknya justru terlihat di dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara. Jumlah battalion tentara di negara-negara Eropa anggota utama NATO dan di Amerika Serikat dalam 15 tahun terakhir menciut drastis dari semula 650 batalion menjadi tinggal 185 batalion. Satu battalion terdiri dari 700 hingga 1000 serdadu. Indikasi lain merosotnya kekuatan militer NATO adalah penciutan jumlah jet tempur Inggris dari 475 unit menjadi tinggal 195 dan jet tempur Perancis dari 580 menjadi tinggal 270 pesawat (Baca: Militer Rusia Bisa Tundukkan NATO dalam Waktu 60 Jam)
Laporan juga menyarankan NATO untuk bekerjasama lebih erat dengan Uni Eropa dalam menghadapi potensi ancaman. “Nato tidak punya kapabilitas cukup atasai ancaman dari Rusia di kawasan Eropa Timur. Tapi negara Uni Eropa masih mampu hadapi,“ demikian paparan laporan IISS. Juga IISS memperingatkan, ancaman Islamic State-ISIS terhadap Barat tidak bisa hanya dibasmi lewat kekerasan militer.
Kekuatan Militer Terbesar 2015
Amerika Serikat masih menempatkan diri sebagai kekuatan militer terbesar sejagad. Jauh di belakangnya menguntit Cina dan Arab Saudi. Secara umum negara-negara di Asia mencuat berkat kenaikan anggaran sebesar 40 persen.
Foto: Reuters
1. Amerika Serikat - 581 Milyar USD
Anggaran pertahanan AS tahun ini menyumbang sekitar 39 persen dari total anggaran semua negara di dunia untuk militer, menurut studi International Institute for Strategic Studies di London. Tercatat AS memiliki sekitar 1,3 juta personil, lebih dari 30.000 kendaraan lapis baja, 13.000 pesawat dan helikopter tempur, 10 kapal induk, 72 kapal selam dan puluhan kapal perang lain.
Foto: Reuters/Jason Reed
2. Cina - 129 Milyar USD
Beijing aktif meningkatkan anggaran pertahanan dari tahun ke tahun. Proyek terbesar militer Cina saat ini adalah peremajaan kapal induk milik Rusia yang diberi nama Liaoning dan pengembangan pesawat tempur siluman Shenyang J-31 yang bentuknya menyerupai F35 Lightning II milik militer AS. Secara umum Cina memiliki lebih dari 9000 tank, 3000 pesawat dan helikopter tempur serta 70 kapal perang
Foto: picture alliance/ZUMA Press
3. Arab Saudi - 81 Milyar USD
Kekuatan terbesar militer Arab Saudi berada di udara. Negeri para Emir itu saat ini tercatat memiliki 500 pesawat tempur modern yang dibeli dari Amerika Serikat dan Eropa. Belakangan Arab Saudi juga sedang mengupayakan pembelian 800 tank Leopard 2 dari Jerman. Saat ini negara kaya minyak itu sudah memiliki lebih dari 7000 kendaraan lapis baja dan sekitar 230 ribu tentara.
Foto: AFP/Getty Images
4. Rusia - 70 Milyar USD
Sejak beberapa tahun terakhir, Moskow aktif meningkatkan anggaran pertahanannya. Rusia saat ini fokus pada peremajaan alutista, antara lain untuk pesawat tempur modern, kapal perang dan peluru kendali berdaya jelajah tinggi. Militer Rusia saat ini memiliki 800 ribu tentara, sekitar 45 ribu kendaraan lapis baja, 3000 pesawat dan helikopter tempur serta sebuah kapal induk dari tipe Admiral Kuznetsov
Foto: AP
5. Inggris - 62 Milyar USD
Inggris adalah satu-satunya negara di Eropa barat yang meningkatkan anggaran pertahanannya. Konflik di Ukraina dan Rusia adalah faktor utama yang mendorong negara kepulauan itu untuk melakukan ekspansi. Secara umum kekuatan militer Inggris tergolong moderat, dengan sekitar 200 ribu serdadu, 330 pesawat dan helikopter tempur serta dua kapal induk dari kelas Queen Elizabeth.
Foto: picture-alliance/dpa/dpaweb
6. Perancis - 53 Milyar USD
Sejak Francois Hollande berkuasa, Perancis menghentikan tren pemotongan anggaran pertahanannya sejak krisis ekonomi 2007. Kekuatan utama militer Perancis terletak di udara dan darat, dengan 600 pesawat dan helikopter tempur, 228 ribu tentara dan lebih dari 8000 kendaraan lapis baja. Sementara di laut negeri di jantung Eropa ini memiliki sebuah kapal induk bertenaga nuklir, Charles de Gaulle (R91).
Foto: dapd
7. Jepang - 48 Milyar USD
Sejak 1945, Jepang hanya memiliki angkatan bersenjata yang bersifat pasif dan cuma diturunkan untuk misi damai. Namun menyusul konflik dengan Cina, Jepang memperkuat diri dengan membeli selusin pesawat pengintai dan enam pesawat tempur siluman F-35 dari AS. Selain itu Jepang sejak 2013 memiliki kapal induk Izumo. Angkatan laut Jepang disebut sebagai yang paling canggih dan terlatih di Asia
Foto: Reuters
8. India - 45 Milyar USD
Senjata nuklir adalah kekuatan terbesar India yang tidak jengah berkonflik dengan jirannya, Pakistan. Layaknya Cina, India mencuat lewat jumlah alutista yang tinggi, tapi berteknologi lawas. Tercatat India memiliki lebih dari 1000 pesawat dan helikopter tempur, 15 ribu kendaraan lapis baja dan dua kapal induk, antara lain bekas Uni Sovyet kelas Kiev, INS Vikramaditya yang baru selesai diremajakan
Foto: Getty Images
9. Jerman - 44 Milyar USD
Jerman adalah negara terbesar Eropa yang secara perlahan mengurangi anggaran pertahanannya dari tahun ke tahun. Saat ini Bundeswehr mendapat sekitar 44 milyar USD. Kekuatan terbesar militer Jerman terletak di darat dengan lebih dari 5000 kendaraan lapis baja, antara lain Leopard 2 yang berteknologi modern. Namun militer Jerman dinilai berdaya gempur rendah dibandingkan Inggris atau Perancis.
Foto: imago
10. Korea Selatan - 34 Milyar USD
Musuh utama Korea Selatan adalah jirannya di utara yang diperkuat dengan senjata nuklir. Sebab itu Seoul tidak tanggung-tanggung berbelanja alutista, terutama untuk angkatan darat dan udara. Tercatat Korea Selatan memiliki lebih dari 5000 tank, 650 ribu pasukan, serta 750 pesawat dan helikopter tempur. Kebanyakan persenjataan Korsel berteknologi teranyar yang dibeli dari Eropa dan Amerika Serikat