1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikAmerika Serikat

Donald Trump Menang Pemilihan Presiden AS

6 November 2024

Media-media besar di AS melaporkan Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS ke-47. Saat ini Trump meraih 277 suara Electoral College yang artinya meraih mayoritas setelah unggul di negara bagian Wisconsin.

Pendukung merayakan kemnangan Donald Trump
Pendukung merayakan kemnangan Donald Trump di Pilpres AS 2024Foto: Andrew Kelly/REUTERS

Dikelilingi anggota keluarga, Donald Trump berpidato di depan para pendukungnya di pusat kampanye di Palm Beach, Florida. Kemenangan Trump dalam pilpres AS 2024 dikukuhkan, setelah ia menang di negara bagian Wisconsin, dan dengan itu meraih 277 suara electoral college. Untuk terpliih sebagai presiden AS dalam pilpres, seorang kandidat harus meraih sedikitnya 270 suara electoral college.

Kemenang Trump datang seiring dengan janjinya untuk melakukan perubahan kebijakan yang radikal – tidak hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri. Dia berulang kali menyatakan akan mengakhiri konflik di Ukraina "dalam hitungan hari” dan mengakhiri perang di Gaza.

Banyak pemilih warga Latin yang pada pemilu kali ini beralih ke Trump, dibandingkan pemilu  tahun 2020, ketika Joe Biden mengalahkan Trump. Di negara bagian Pennsylvania dan Florida, Trump sekarang berhasil meraih 42% dan 53% suara dari warga Latin.

Di kota Dearborn, Michigan, yang merupakan rumah bagi salah satu populasi Arab Amerika terbesar, 22% pemilih memilih kandidat dari Partai Hijau, Jill Stein, dan tidak memilih Kamala Harris. Banyak pemilih Arab-Amerika telah menyatakan ketidakpuasan terhadap tanggapan pemerintahan Joe Biden terhadap perang di Gaza menjelang pemilu.

Pendukung Kamala Harris terkejut melihat hasil perhitungan suaraFoto: CHARLY TRIBALLEAU/AFP/Getty Images

Kamala Harris lebih populer di kalangan pemilih perempuan, dengan laporan awal menunjukkan selisih 54% hingga 44% yang mendukungnya, namun hal ini berarti masih lebih sedikit perempuan yang memilihnya dibandingkan Joe Biden pada tahun 2020.

Trump janjikan 'zaman keemasan' bagi Amerika Serikat

Berbicara di Palm Beach, Florida, Trump mengatakan dia telah mencapai kemenangan yang "belum pernah disaksikan AS.” Dia mengatakan kepada para pendukungnya: "Amerika telah memberi kita mandat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kuat.”

Para pendukungnya yang menonton pidato itu menyambut meriah, dan dan meneriakkan "USA" saat dia mulai berbicara. "Sejujurnya, saya yakin ini adalah gerakan politik terbesar sepanjang masa. Belum pernah ada hal seperti ini dalam sejarah di negara ini dan mungkin di dunia ini,” kata Trump.

Dia kemudian berjanji untuk "membantu memulihkan negara kita” dengan, misalnya, "memperbaiki perbatasan kita.” Selanjutya Trump mengatakan: "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada rakyat Amerika karena terpilih sebagai presiden Anda yang ke-47.”

Trump mengatakan dia juga memenangkan suara terbanyak secara keseluruhan, dan mengucapkan terima kasih kepada keluarganya dan memuji calon wakil presiden JD Vance.

Pemimpin dunia memberi ucapan selamat

Para pemimpin dunia sebelumnya telah mengirimkan ucapan selamat kepada Trump atas kemenangannya dalam pemilihan presiden AS.

Kanselir Jerman Olaf Scholz menulis di platform X: "Saya mengucapkan selamat kepada Donald Trump atas terpilihnya dia sebagai Presiden AS. Sejak lama, Jerman dan AS telah berhasil bekerja sama mempromosikan kemakmuran dan kebebasan di kedua sisi Atlantik. Kami akan terus melakukan hal ini demi kesejahteraan warga negara kami.”

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan kemenangan Trump sebagai "kebangkitan terbesar dalam sejarah.”

Netanyahu mengatakan hal itu menandai "komitmen ulang yang kuat terhadap aliansi besar antara Israel dan Amerika.”

Perdana Menteri India Narendra Modi juga memberikan ucapan selamat kepada Trump.

"Seiring dengan keberhasilan Anda pada masa jabatan sebelumnya, saya berharap dapat memperbarui kolaborasi kita untuk lebih memperkuat Kemitraan Global dan Strategis Komprehensif India-AS,” kata Modi lewat media sosial.

"Bersama-sama, mari kita bekerja demi kemajuan masyarakat kita dan mendorong perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran global,” tulisnya.

hp/as (AP, AFP, Reuters, dw)