1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Drongo, Si Penipu Ulung

2 Mei 2014

Burung Drongo dengan ekor bercabang dari Afrika merupakan penipu ulung. Mereka dapat meniru suara peringatan beberapa spesies lain untuk menakut-nakuti hewan lain dan mencuri makanan mereka.

Trauerdrongo
Foto: picture alliance/blickwinkel/McPHOTO

Burung-burung drongo sering menirukan tanda bahaya spesies lain untuk mengelabui burung-burung dan binatang lain.

Suara peringatan itu seolah menyiratkan adanya predator yang mendekat, sehingga hewan-hewan lain yang sedang makan menjadi takut dan pergi begitu saja, lalu drongo bisa mencuri makanan yang ditinggalkan. Tetapi peneliti bingung mengapa hewan tidak pernah bijaksana dalam menilai peringatan palsu tersebut.

Memantau perilaku si culas

Setelah memantau burung 64 drongo selama 847 jam, para ilmuwan menemukan bahwa burung itu dapat meniru 51 burung dan mamalia suara peringatan lain, termasuk luwak dan serigala.

Karena drongo dapat meniru peringatan begitu banyak spesies, hewan-hewan lain tidak terbiasa dengan suara peringatan palsu burung tersebut, ujar para ahli biologi dalam sebuah studi yang muncul di jurnal Science. Tom Flower, ahli biologi di Universitas Cape Town Afrika Selatan dan rekan-rekannya melakukan studi mereka di Sungai Kuruman di Gurun Kalahari. Mereka mengamati burung-burung drongo yang melakukan 688 kali upaya untuk merebut makanan dari hewan lain.

Makanan gratis lebih besar

Ketika mencuri makanan dari binatang yang lain, para drongo bisa memakan mangsa yang lebih besar dibandingkan yang normalnya bisa mereka tangkap sendiri seperti kalajengking, larva kumbang dan tokek.

Menurut para peneliti, burung-burung itu mampu mencuri sampai seperempat dari makanan yang ditinggalkan oleh hewan lain yang melarikan diri akibat peringatan dari mereka.

Burung drongo dari Afrika berwarna hitam dengan kemilau metalik. Beratnya antara 2,5 dan 4,5 ons atau 70-125 gram.

ap/rn(ap/afp)