Dua etnis Uighur asal Cina tewas dalam tembak-menembak dengan aparat keamanan di Poso, Sulawesi Tengah. Beberapa etnis Uighur diduga bergabung dengan Kelompok Santoso.
Foto: Getty images/AFP/Str
Iklan
Kontak senjata terjadi hari di sebuah desa di kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, hari Selasa (15/03) antara aparat keamanan dengan sekelompok militan bersenjata yang diduga bagian dari Kelompok Santoso. Polisi dan satuan TNI masih memburu Santoso namun belum berhasil menangkapnya.
Beberapa bulan belakangan, aparat gabungan Polisi dan TNI melancarkan operasii di daerah hutan di Sulawesi Tengah menyusul berbagai kegiatan terorisme yang disebut-sebut sebagai operasi kelompok ISIS pimpinan Santoso.
Menurut keterangan polisi, tembak menembak terjadi ketika kelompok itu dicegat di sekitar desa Talabosa Kecamatan Lore Piore Kabupaten Poso, Selasa pagi. Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal Rudy Sufahriady menerangkan, jenazah terduga teroris di Poso adalah etnis Uighur. "Benar, berdasarkan hasil pemeriksaan dan anggota yang lihat langsung itu (etnis) Uighur," kata Rudy kepada media hari Rabu (16/03).
Serangan bom dan penembakan di Jalan Thamrin, Jakarta, 14 Januari 2016Foto: Reuters/Beawiharta
Polisi memang sudah mendapat informasi tentang keterliobatan warga Uighur dalam latihan militer kelompok miliotan di Poso. Tahun 2014, empat warga Uighur ditangkap di Sulawesi Tengah.
Tapi seorang pejabat kedutaan besar Cina mengatakan kepada kantor berita Reuters, pihaknya belum menerima informasi soal tewasnya warga Uighur dalam operasi gabungan Polisi dan TNI.
Ratusan warga Uighur diduga melarikan diri dari Xinjinag, Cina, karena kerusuhan dan represi di negaranya. Sebagian dari mereka kemudian pergi Suriah, Irak dan ke Asia Tenggara dan bergabung dengan kelompok-kelompok militan.
Abu Bakar Ba'asyir, ideolog kelompok teror yang ingin mendirikan negara Islam di IndonesiaFoto: Reuters/D. Whiteside
Aparat keamanan beberapa waktu lalu menggelar operasi gabungan yang melibatkan sampai 2000 personel Polisi dan TNI memburu Kelompok Santoso. Kelompok yang diduga bersembunyi di daerah hutan sekitar Poso itu diperkirakan berkekuatan 30 sampai 40 orang, setelah banyak anggotanya tertangkap atau tewas tertembak.
Beberapa orang Uighur telah bergabung radikal di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa bulan lalu, polisi menahan seorang pria Uighur di pinggiran Jakarta yang mereka curigai berencana untuk meluncurkan serangan bom bunuh diri.
Januari lalu, sekelompok anggota militan yang bersimpatzi dengan ISIS melakukan serangan di pusat kota Jakarta. Empat teroris tewas dalam ledakan dan tembak-menembak dengan polisi.
Inilah Sumber Keuangan ISIS
Sumber utama keuangan ISIS adalah penjualan minyak, penjarahan bank, pajak dari rakyat di daerah pendudukan dan penjualan barang antik. Dengan kekayaan 2 milyar Dolar ISIS bisa bertahan 2 tahun jika jalur dana diputus.
Foto: picture alliance/abaca
Penjualan Minyak Illegal
Sumber utama pemasukan ISIS adalah dari penjualan minyak ilegal. ISIS berhasil merebut beberapa ladang minyak penting di Suriah dan Irak. Sudah jadi rahasia umum jalur penyelundupannya adalah lewat Turki. Pentagon menaksir tiap bulan ISIS meraup omset 40 juta Dolar dari pasar gelap minyak.
Foto: Getty Images/J. Moore
Penjarahan Bank
ISIS selalu menjarah bank-bank di kawasan yang mereka rebut di Suriah dan Irak. Pemerintah Amerika menaksir antara 500 juta hingga satu milyar Dolar berhasil diraup ISIS dari bank-bank tersebut. Saat menaklukkan kota Mossul di utara Irak, dilaporkan 420 juta Dolar raib dijarah. Jumlah ini cukup buat membayar gaji 50.000 jihadis selama setahun.
Foto: Getty Images/S. Platt
Pajak dan Pemerasan
8 juta rakyat di kawasan kekuasaan ISIS harus membayar pajak Antara 5 sampai 15 persen dari pendapatan. Pemerintah Jerman melaporkan, ISIS juga terapkan pajak khusus bagi warga non Muslim. Juga perusahaan di kawasan taklukan harus membayar rutin sejumlah uang perlindungan.
Foto: DW/Andreas Stahl
Penjualan Barang Antik
Para "jihadis" biasa mempropagandakan aksi menghancurkan berhala dari kota-kota antik yang dikuasai ISIS. Tapi barang antik berharga tinggi biasanya diamankan dan diselundupkan untuk dijual di pasar gelap. Juga banyak artefak temuan arkeolog yang disita dan dijual di pasar gelap. Sejauh ini tidak ada angka pasti omset penjualannya.
Foto: Getty Images/AFP/J. Eid
Penculikan dan Uang Tebusan
Penculikan dan permintaan uang tebusan, ibarat pisau bermata dua bagi ISIS. Di satu sisi sumber pemasukan, dan di sisi lain propaganda teror. ISIS diyakini kantungi puluhan juta Dolar uang tebusan. Sandera yang punya efek propaganda besar, biasanya dieksekusi dan videonya ditayangkan lewat Internet. Dengan sekali pukul, ISIS mencapai dua sasaran.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Sumbangan
Simpatisan ISIS cukup banyak tersebar di mana-mana dan menyumbang dana bagi kelompok teror ini. Total sumbangannya ditaksir 40 juta Dolar pertahun. Lembaga riset terorisme internasional melaporkan, kasus tertinggi dipegang Arab Saudi, yang sejak 2010 menghukum 860 orang dengan tuduhan membiayai teror. Posisi kedua diduduki AS dengan 100 vonis.
Foto: picture alliance/J. Greve
6 foto1 | 6
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme yang baru, Inspektur Jenderal Tito Karnavian, oernah menyatakan bahwa ada kelompok Uighur yang bergabung dengan ISIS dan jaringan teroris di dalam negeri.