Hakim dan pengacara Belanda diizinkan untuk melihat puing bangkai MH17 dan amati kerusakan pesawat yang ditembak jatuh di wilayah Ukraina. Empat tersangka dari Rusia dan Ukraina akan diadili secara in absentia.
Iklan
Hakim Belanda Hendrik Steenhuis yang memimpin persidangan in absentia (pemeriksaan suatu perkara tanpa kehadiran pihak tergugat) terkait jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17, diizinkan untuk melihat bangkai pesawat tersebut untuk pertama kalinya pada Rabu (26/05) di pangkalan udara Glize-Rijen di Belanda.
Jaksa telah mengajukan dakwaan terhadap tiga warga Rusia dan seorang warga Ukraina yang diduga berperan dalam kecelakaan jatuhnya pesawat MH17.
Penerbangan MH17 dengan rute Amsterdam ke Kuala Lumpur pada 17 Juli 2014 terkena hantaman rudal BUK yang ditembakkan oleh pasukan yang didukung Rusia di timur Ukraina. Seluruh penumpang yang berjumlah 298 orang tewas dalam insiden itu. 196 penumpang diantaranya adalah warga negara Belanda.
Belanda menuding Rusia bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat tersebut, meski Rusia menyangkal semua keterlibatannya.
Kunjungan emosional bagi para hakim dan keluarga korban
Hakim ketua Hendrik Steenhuis mengatakan, "Kami menyadari bahwa kunjungan ke lokasi rekonstruksi MH17 ini sebagai bagian dari proses pidana resmi yang sangat emosional bagi kerabat korban."
Setelah hakim mengamati puing-puing pesawat, jaksa dan pengacara pembela yang sebelumnya telah melakukan peninjauan juga diizinkan untuk kembali melihat bangkai MH17. Keluarga korban bisa menyaksikan observasi itu melalui siaran langsung.
Arlette Schijns, seorang pengacara untuk keluarga korban, mengatakan "Setiap orang yang melihat itu dapat membayangkan bahwa penderitaan non-materi yang disebabkan kecelakaan ini sangat besar."
Kecelakaan Pesawat 2014
Tahun 2014 diwarnai rangkaian kecelakaan pesawat terbang dramatis. Mulai dari hilangnya MH370 hingga putus kontaknya Air Asia QZ8501.
Foto: picture-alliance/dpa/Pleul
Kontak Terputus
Pesawat AirAsia tipe Airbus A320-200 yang mengangkut 162 penumpang dan awak sedang menerbangi rute Surabaya menuju Singapura ketika kontak dengan tower bandara hilang sekitar 40 menit setelah pesawat bernomor penerbangan QZ8501 itu lepas landas. Pesawat dinyatakan hilang dan di hari ketiga pencarian dipastikan pesawat jatuh ke laut Jawa.
Foto: Reuters/E. Nuraheni
Jatuh ke Laut Jawa
Sebelumnya pilot AirAsia meminta izin naik ke ketinggian 38.000 kaki sebagai upaya menghindari awan dan cuaca buruk. Tapi permitaan ditolak, karena lalu lintas udara padat dengan tujuh pesawat terbang di rute tersebut. Jejak pesawat yang hilang ditemukan di perairan Laut Jawa sekitar Pangkalan Bun. Tima Basarnas mengevakuasi pecahan pesawat, kargo dan jenazah penumpang.
Foto: Aditya/AFP/Getty Images
Evakuasi Pecahan dan Jenazah
Tim Basarnas mulai melakukan pengangkatan puing-puing pesawat Airbus A320-200 Air Asia QZ8501 serta evakuasi jenazah penumpang yang mengapung di laut. Seluruh temuan yang berhasil dievakuasi dibawa ke Surabaya untuk identifikasi. Sonar mendeteksi, pesawat berada di dasar Laut Jawa dekat Pangkalan Bun di kedalaman antara 30 hingga 50 meter.
Foto: Reuters/Antara Foto/Kenarel
Tragedi Ganda Malaysia Airlines
Tahun 2014 diwarnai dengan kecelakaan dua Boeing 777 milik Malaysia Airlines. MH370 hilang tanggal 8 Maret saat penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Pesawat tiba-tiba lenyap dari radar setelah percakapan radio terakhir. Hingga kini pesawat naas itu tidak ditemukan jejaknya dan bagaikan ditelan bumi. Diduga MH370 jatuh ke dasar Samudra Hindia.
Foto: cc-by-sa/Laurent Errera/L'Union
Misteri MH370
Apa yang terjadi di cockpit MH370 hingga kini masih misterius. Apakah ada kerusakan teknis? Apakah pesawat dibajak? Atau mungkin pilot berniat bunuh diri dan membawa seluruh penumpang agar ikut tewas? Hingga sekarang jejak pesawat terbang MH370 tidak ditemukan, dan upaya pencarian dilakukan mulai dari perairan Vietnam hingga ke kawasan selatan Australia.
Foto: Getty Images
Sampah Bukannya Puing Pesawat
Citra satelit berulangkali menunjukkan benda besar terapung di lautan. Apa yang diharapkan sebagai pecahan pesawat Boeing, ternyata adalah sampah. Kapal pencari dibantu kapal selam tak berawak terus mencoba melacak sinyal yang dipancarkan black box, tapi semua nihil. Hingga kini nasib pesawat MH370 dan 239 penumpangnya masih tetap misterius.
Foto: picture-alliance/dpa
Korban Tak Berdosa dari Konflik Ukraina
Tanggal 17 Juli sebuah Boeing 777 lainnya milik Malaysia Airlines yang bernomor penerbangan MH17 jatuh di kawasan konflik Ukraina timur. Pesawat yang terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur itu diduga ditembak rudal pemberontak pro-Rusia. Seluruh 289 penumpang dan awaknya tewas.
Foto: Reuters
Evakuasi Sulit
Evakuasi korban tewas amat sulit, karena lokasi jatuhnya pesawat dikuasai pemberontak pro-Rusia di Ukraina timur. Milisi bersenjata ini menolak keras masuknya tim evakuasi internasional serta pakar kecelakaan pesawat ke lokasi reruntuhan pesawat.
Foto: Reuters
Blackbox Akhirnya Diserahkan
Lima hari setelah jatuhnya pesawat, kelompok pemberontak di Ukraina timur menyerahkan black box kepada perwakilan Malaysia. Analisa awal perekam data penerbangan menunjukkan, pesawat MH17 terkena tembakan peluru kendali darat ke udara buatan Uni Sovyet. Siapa pelaku penembakan hingga kini belum terungkap.
Foto: Reuters
Pendaratan yang Gagal
Sebuah insiden maut menimpa Transasia Airways, hanya enam hari setelah ditembak jatuhnya MH17 di timur Ukraina. Setelah gagal melakukan pendaratan dalam cuaca buruk di Taiwan, pesawat berbaling-baling tipe ATR 72 itu terhempas ke landasan, menewaskan 48 dari 58 penumpangnya.
Foto: Reuters
Minta Izin Ubah Rute Terbang
Pada 24 Juli sebuah pesawat terbang milik Swift-Air dari Spanyol yang dicarter Air Algérie jatuh di Mali di Afrika Barat menewaskan seluruh 118 penumpang dan awaknya. MD-83 lepas landas dari Ouagadougou di Burkina Faso menuju Aljir dan di tengah perjalanan meminta izin mengubah rute karena menghadapai badai.
Foto: cc-by-sa/Dura-Ace/curimedia
Hancur Menghantam Bumi
Pesawat diduga mengalami turbulensi dan dengan kecepatan tinggi jatuh ke bumi dan hancur berantakan di dekat kota Gossi, Mali. Pesawat bernomor penerbangan AH 5017 itu diduga jatuh karena memasuki kawasan badai.
Foto: Getty Images/AFP/Sia Kambou
Jatuh sesaat Setelah Lepas Landas
Sebuah pesawat terbang Antonov AN-140 milik maskapai penerbangan Iran, Sepahan Airlines jatuh sesaat setelah lepas landas dari bandara Teheran (10/8). Pesawat berbaling-baling itu melayani rute penerbangan menuju Tabas. 39 penumpang termasuk tujuh anak-anak tewas dan sembilan orang penumpang selamat dalam keadaan cedera.
Foto: Tasnim
13 foto1 | 13
Siapa yang diadili atas jatuhnya penerbangan MH17?
Tiga warga negara Rusia, Oleg Pulatov, Igor Girkin, dan Sergei Dubinsky, serta seorang warga negara Ukraina, Leonid Kharchenko, diadili secara in absentia atas kejahatan menembak MH17 dengan rudal BUK.
Investigasi internasional telah menunjukkan rudal yang menjatuhkan pesawat MH17 adalah milik Brigade Rudal Anti-Pesawat ke-53 Angkatan Darat Rusia.
Dari empat tersangka, hanya Pulatov yang didampingi pengacara pembela. Dia menyangkal terlibat dalam insiden jatuhnya pesawat MH17. Namun, menurut hukum Belanda, terdakwa tidak diharuskan untuk mengajukan pembelaan.