1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dunia Kecam Keras Serangan Bom Jakarta

17 Juli 2009

Pemerintah negara-negara memberikan reaksi terhadap peristiwa serangan bom di dua hotel di Jakarta.

Polisi berjaga-jaga di depan Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (17/07).
Polisi berjaga-jaga di depan Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (17/07).Foto: AP

Seorang pria Selandia Baru menjadi salah satu korban tewas, Jumat ini (17/07), ketika bom meledak di dua hotel mewah di Jakarta, demikian diumumkan Perdana Menteri John Key.

Pemerintah di Wellington tidak mengumumkan nama korban. Namun media lokal melaporkan bahwa korban adalah Timothy David Mackay, presiden direktur perusahaan semen Swiss, Holcim, cabang Indonesia. Mackay disebutkan berada di hotel JW Marriott guna menghadiri pertemuan bisnis. Menurut laporan stasiun televisi Selandia Baru Three News, Mackay bergabung dengan Holcim sejak tahun 1989 dan bertugas di Indonesia sejak tahun 2004.

“Saat ini kami terus menerima informasi lanjutan dari kedutaan besar Selandia Baru di Jakarta mengenai peristiwa itu. Saya ingin menyatakan belasungkawa terdalam untuk keluarga dan teman korban,“ ungkap Perdana Menteri Key. Key menambahkan, serangan bom di Jakarta merupakan aksi terencana yang dirancang untuk membunuh dan melukai orang yang tidak berdosa.

Sementara itu pihak kedutaan besar Selandia Baru di Jakarta mencari informasi di berbagai rumah sakit mengenai kemungkinan warga Selandia Baru menjadi korban cedera.

Perdana Menteri Australia Kevin Rudd mengecam serangan bom Jakarta yang disebutnya sebagai “aksi barbar“. Rudd mengatakan, serangan bom yang melukai setidaknya dua warga Australia itu telah membuatnya “mual“.

“Aksi teroris apa pun merupakan aksi pengecut. Itu merupakan aksi pembunuhan, barbar dan melanggar prinsip dasar kemanusiaan,“ kata PM Australia Rudd.

Di tahun 2002, Australia kehilangan 88 warganya yang tewas dalam peristiwa Bom Bali.

“Atas nama pemerintah Australia saya menyatakan simpati terdalam dan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dalam serangan ini serta simpati bagi korban cedera,“ demikian dinyatakan Rudd.

Lebih lanjut Rudd mengatakan, “Pemerintah Australia mengecam keras serangan teroris ini, yang sudah pasti dikecam juga oleh pemerintah negara di seluruh dunia. Kita harus bekerja sama membawa pelaku serangan ini ke pengadilan.“

Di Praha, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mengecam keras serangan bom di Jakarta. Clinton menyebut serangan tersebut sebagai aksi “tidak berperikemanusiaan“. Clinton menggarisbawahi bahwa ancaman terorisme tetap “sangat nyata“. Dalam pernyataannya, Clinton menjelaskan, kementerian luar negeri Amerika Serikat membantu warganya yang cedera akibat serangan bom di Jakarta.

Lebih lanjut Clinton menyatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat menyatakan simpati terdalam bagi para korban dan warga Indonesia. Clinton menyebutkan pemerintah di Washington siap mengulurkan tangan membantu pemerintah Indonesia, jika diminta.

Reaksi juga dilontarkan Uni Eropa. Swedia yang saat ini memegang tampuk kepemimpinan Dewan Eropa menyatakan mengecam keras peristiwa serangan bom di Jakarta. “Uni Eropa menyatakan simpati terdalam dan belasungkawa terhadap keluarga para korban. Kami menyatakan simpati dan solidaritas kepada pemerintah dan warga Indonesia yang harus melewati masa sulit,” demikian disebutkan dalam pernyataan yang dikeluarkan Swedia.

Di Paris, pemerintah Perancis mengecam keras peristiwa serangan bom di hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, Jakarta. Pernyataan kementerian luar negeri Perancis menyebutkan siap membantu pemerintah Indonesia dalam mempromosikan stabilitas.

Serangan bom di dua hotel internasional di Jakarta Ritz-Carlton dan JW Marriott Jumat pagi ini (17/07) menewaskan setidaknya sembilan orang dan melukai lebih dari 40 orang. Empat dari sembilan orang tewas diketahui sebagai warga asing.

LS/ZER/dpa/ap/rtr/afp




Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait