Dunia Kecam Pengadilan Saudi Soal Pembunuhan Khashoggi
24 Desember 2019
Pengadilan Saudi membebaskan lingkaran terdekat Pangeran Mohammad bin Salman dari dakwaan pembunuhan. Putusan itu dikecam sebagai "penghinaan" atas asas keadilan. Namun Amerika Serikat memuji proses hukum di Riyadh.
Iklan
Putusan pengadilan Arab Saudi yang membebaskan Pangeran Mohammed bin Salman dari tuduhan pembunuhan berencana terhadap wartawan Jamal Khashoggi dikecam sebagai sebuah penghinaan atas asas keadilan. Meski banjir kritik, butir putusan yang selaras dengan sikap pemerintah Riyadh itu mendapat dukungan dari Amerika Serikat.
Sebelumnya lima terdakwa divonis mati pada Senin (23/12), sementara tiga orang lain dijebloskan ke penjara usai diputus bersalah melakukan pembunuhan terhadap Khashoggi di gedung konsuler Arab Saudi di Istanbul, Turki. Selama ini pemerintah Arab Saudi bersikeras dalang pembunuhan adalah oknum agen dinas rahasia yang bertindak di luar wewenang.
Namun ketika Kementerian Luar Negeri AS menyebut putusan itu sebagai "langkah penting" untuk menyeret pelaku ke pengadilan, Turki mengecamnya sebagai sebuah "skandal" yang menjamin "impunitas" bagi otak di balik pembunuhan, yakni Pangeran Mohammed bin Salman, yang sering disebut dengan inisialnya MbS.
Perlu diketahui, Turki merupakan bagian dari blok Qatar dan Iran yang bermusuhan dengan Arab Saudi.
Khashoggi adalah wartawan Saudi yang acap mengritik pemerintah di Riyadh. Usai dibunuh, tubuhnya dicincang oleh skuad Saudi beranggotakan 15 orang. Hingga kini tidak jelas di mana jasad Khashoggi dikuburkan atau disimpan.
Jaksa sebelumnya menunjuk Wakil Kepala Dinas Rahasia Ahmed al-Assiri sebagai pihak yang mengawasi pembunuhan Khashoggi. Adapun AS mengklaim bekas konsultan kerajaan, Saud al-Qahtani merupakan "bagian dari perencanaan dan eksekusi."
Lini Masa Pertikaian Arab Saudi dan Iran
Bukan kali pertama Iran dan Arab Saudi bersitegang. Sepanjang sejarahnya, hubungan kedua negara acap mengalami pasang surut menyusul konflik politik atau agama. Inilah sejarah modern permusuhan dua ideologi dalam Islam
Foto: DW Montage
Damai berbayang kecurigaan
Hubungan Iran dan Arab Saudi baru tumbuh sejak kekuasaan Syah Reza Pahlevi dan Raja Khalid. Kedua negara sebelumnya sering direcoki rasa saling curiga, antara lain karena tindakan Riyadh menutup tempat-tempat ziarah kaum Syiah di Mekkah dan Madinah. Perseteruan yang awalnya berbasis agama itu berubah menjadi politis seiring dengan eskalasi konflik di Timur Tengah dan Revolusi Islam 1979.
Foto: picture alliance/AP Images
Pendekatan usai Revolusi Islam
Raja Khalid sempat melayangkan ucapan selamat kepada Ayatollah Khomeini atas keberhasilan Revolusi Islam 1979. Tapi hubungan kedua negara memburuk menyusul perang Iran-Irak dan kisruh Haji 1987. Puncaknya, Riyadh memutuskan hubungan pada 1987, ketika Khomeini mengecam penguasa Saudi sebagai "Wahabi yang tidak berperikemanusiaan, ibarat belati yang menusuk jantung kaum Muslim dari belakang."
Foto: Getty Images/Afp
Keberpihakan dalam Perang Iran-Irak 1980
Saat berkobar perang Iran-Irak, Arab Saudi sejak dini menyatakan dukungan terhadap rejim Saddam Hussein di Baghdad. Riyadh memberikan dana sumbangan sebesar 25 milyar US Dollar dan mendesak negara-negara Teluk lain untuk ikut mengisi pundi perang buat Irak. Demi menanggung biaya perang, Arab Saudi menggenjot produksi minyak yang kemudian mengakibatkan runtuhnya harga minyak di pasar dunia.
Foto: picture-alliance/dpa
Kisruh Haji 1987
Mengikuti ajakan Ayatollah Khomeini, jemaah Iran setiap tahun berdemonstrasi di Mekkah dan Madinah menentang Israel. Tradisi sejak 1981 itu tidak pernah diperkarakan, kecuali pada 1987, ketika polisi memblokade jalan menuju Masjid al-Haram. Akibat bentrokan, 402 jemaah Iran tewas dan 649 luka-luka. Setelah kedutaannya di Teheran diserbu massa, Riyadh memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.
Foto: farhangnews
Kontroversi program nuklir Iran
Arab Saudi sejak awal menolak program nuklir Teheran. Sikap itu tidak berubah bahkan setelah tercapainya Perjanjian Nuklir di Vienna tahun 2015. Riyadh menilai kesepakatan tersebut "sangat berbahaya." Desakan kepada Iran untuk bekerja sama dengan pengawas nuklir PBB juga disampaikan Saudi pada awal 2023.
Foto: Irna
Pemberontakan Houthi di Yaman, 2004
Hubungan Iran dan Arab Saudi kembali menegang setelah kelompok Syiah Zaidiyah di Yaman mengobarkan pemberontakan. Riyadh menuding Teheran mengompori perang bersaudara dan mencampuri urusan dalam negeri Yaman dengan memasok senjata. Iran sebaliknya menuding Arab Saudi menghkhianati perannya sebagai mediator konflik dengan membombardir minoritas Houthi di utara Yaman.
Foto: picture alliance/Y. Arhab
Perang proksi di Suriah, 2011
Dukungan Iran atas rejim Bashar Assad di Suriah sejak lama dianggap duri dalam daging oleh Arab Saudi. Sejak 2011, Riyadh aktif memasok senjata buat oposisi Sunni di Suriah. Kerajaan di Riyadh juga menjadi yang pertama kali mengecam Assad seputar "tindakan represif pemerintahannya terhadap demonstrasi anti pemerintah," ujar Raja Abdullah saat itu.
Foto: picture-alliance/AP/Vadim Ghirda
Tragedi Mina 2015
Bencana memayungi ibadah Haji 2015 ketika lebih dari 400 jemaah Iran meninggal dunia di terowongan Mina akibat panik massa. Iran menuding pemerintah Arab Saudi ikut bertanggungjawab. Riyadh sebaliknya menyelipkan isu bahwa tragedi itu disebabkan jemaah haji Iran yang tak mau diatur. Kisruh memuncak saat pangeran Arab Saudi, Khalid bin Abdullah, mendesak agar Riyadh melarang masuk jemaah haji Iran.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Eksekusi Mati Al-Nimr 2016
Sehari setelah pergantian tahun Arab Saudi mengeksekusi mati 46 terpidana, antara lain Syeikh Nimr al-Nimr, seorang ulama yang aktif membela hak-hak minoritas Syiah yang kerap mengalami represi dan diskriminasi di Arab Saudi. Al-Nimr didakwa terlibat dalam terorisme. Sebagai reaksi Pemimpin Spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei melayangkan ancaman, bahwa Saudi akan mendapat "pembalasan tuhan."
Foto: picture alliance/dpa/Y. Arhab
Drama di Lebanon
Pada November 2017 Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri mengumumkan pengunduran diri dari Riyadh, Arab Saudi, dan menyalahkan Iran terkait kebuntuan politik di Beirut. Langkah itu diyakini bagian dari manuver Arab Saudi untuk memprovokasi perang antara Iran dan Hizbullah dengan Israel. Saudi dan Iran berebut pengaruh di Lebanon pasca penarikan mundur pasukan Suriah 2005 silam.
Foto: picture-alliance/dpa/AP/Lebanese Official Government/D. Nohra
Narasi damai di awal 2023
Menyusul mediasi Cina, pemerintah Arab Saudi sepakat memulihkan hubungan dengan Ira pada Maret 2023. Kesepakatan tersebut disusul pembukaan kembali relasi dengan Suriah dan perundingan damai dengan pemberontak Houthi di Yaman. Sebelumnya, negara-negara Teluk juga sepakat mengakhiri perpecahan dengan Katar, sekutu dekat Iran di Teluk Persia.
Foto: Iran's Foreign Ministry/WANA/REUTERS
11 foto1 | 11
Qahtani sempat diperiksa oleh kepolisian Arab Saudi namun dibebaskan menyusul "tidak cukupnya bukti-bukti." Nasib serupa menghampiri Assiri yang meski sempat didakwa, namun kemudian dibebaskan dengan alasan yang sama.
Seorang sumber di pemerintahan mengaku sebagian terdakwa berusaha membela diri di pengadilan dengan dalih hanya menjalankan perintah Assiri yang diklaim sebagai "pemimpin" operasi maut tersebut. Kedua pria itu termasuk ke dalam lingkaran terdekat MbS. Keduanya dipecat usai skandal Khashoggi menjadi buah bibir dunia internasional.
"Sebuah pengadilan rahasia di dalam monarki absolut tanpa akses keadilan tidak fair atau transparan," komentar Tamara Cofman Wittes, peneliti di Brookings Institution, ihwal proses hukum terkait dalang pembunuhan Khashoggi. "Kerajaan harus mengambil alih tanggungjawab atas tindakannya sendiri."
Meski sikap lunak Washington, kritik terhadap Arab Saudi datang dari anggota legislatif Amerika Serikat. "Perbaikan hubungan bilateral antara kedua negara membutuhkan prinsip keadilan dan pertanggungjawaban," kata Senator Angus King dalam surat keterangan persnya.
"Antara kerahasiaan yang meliputi proses hukum dan sikap pengadilan yang tidak ikut mempertimbangkan peran pembantu utama pangeran, Saud al-Qahtani, dalam pembunuhan tersebut....pengumuman putusan tidak memenuhi kriteria di atas."
Qahtani yang sebelumnya menggagas kampanye media sosial untuk meredam kritik terhadap keluarga kerajaan, tidak pernah lagi muncul ke publik sejak pembunuhan Khashoggi. Keberadaannya hingga kini memicu beragam spekulasi.
Termasuk ke11 terdakwa yang diseret ke pengadilan adalah Maher Mutreb, perwira Dinas Rahasia yang sering mengawal MbS dalam perjalanan dinas ke luar negeri, Salah al-Tubaigy ahli forensik dan Fahad al-Balawi, anggota Pasukan Pengamanan Kerajaan. Tidak jelas apakah ketiga orang terdekat MbS itu mendapat vonis mati atau penjara.
rzn/hp (afp,rtr,ap)
Siapa Sekutu Rahasia Israel dari Dunia Muslim?
Usai menemui Yahya Cholil Staquf, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu merayakan kedekatan negara-negara Arab dan Muslim dengan Israel. Klaimnya itu bukan pepesan kosong. Inilah negara muslim yang bekerjasama dengan Israel
Foto: Getty Images/AFP/D. Furst
Turki
Hubungan kedua negara banyak memburuk dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak pembantaian demonstran Palestina di Jalur Gaza baru-baru ini. Namun begitu hubungan Turki dan Israel tidak akan terputus, klaim Kementerian Pariwisata dan Perdagangan di Ankara dan Tel Aviv. Belum lama ini PM Netanyahu juga memblokir pembahasan genosida Armenia di parlemen untuk menenangkan Turki.
Foto: picture-alliance/AA/M. Kula
Yordania
Sejak menyepakati damai 1995 silam, Yordania dan Israel memperdalam hubungan kedua negara, terutama di bidang keamanan dan ekonomi. Yordania misalnya sering mengirimkan tenaga kerja untuk sektor pariwisata di Israel, sebaliknya Israel menjual gas ke Yordania. Raja Abdullah bahkan menyebut Israel sebagai sekutu utama di Timur Tengah.
Foto: Reuters/Y. Allan
Mesir
Ketika Presiden Abdel Fattah al-Sisi bertemu dengan PM Netanyahu September 2017 silam, keduanya mengklaim hubungan antara Israel dan Mesir sedang mengalami masa keemasan. Tel Aviv bahkan mengizinkan militer Mesir memasuki wilayah jangkar keamanan di Semenanjung Sinai untuk menghalau ancaman ISIS. Selain itu kedua negara juga memiliki musuh yang sama, yakni Hamas di Jalur Gaza.
Foto: picture-alliance/ZUMAPRESS.com
Palestina - Fatah
Musuh bukan tidak bisa berteman. Meski kerap bertempur dengan Hamas di Jalur Gaza, Israel membina hubungan dekat dengan Fatah di Tepi Barat Yordan. Fatah tidak hanya mengakui kedaulatan Israel, tapi juga banyak bergantung dari negeri Yahudi itu untuk stabilitas keamanan. Pada 2014 silam dinas rahasia Israel misalnya menggagalkan upaya pembunuhan oleh Hamas terhadap Presiden Mahmoud Abbas.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Reed
Arab Saudi
Dipersatukan oleh musuh bersama, yakni Iran, Arab Saudi dan Israel banyak mendekat dalam beberapa tahun terakhir, meski masih bersifat rahasia. Pada 2010 silam Direktur Dinas Rahasia Mossad, Meir Dagan, dikabarkan melawat ke Riyadh untuk membahas program nuklir Iran. Saat ini Israel banyak mengekspor teknologi pertahanan, keamanan siber dan pertanian buat negara-negara Teluk.
Foto: Reuters/A. Levy & A. Cohen
Uni Emirat Arab
Belum lama ini mingguan AS New Yorker mengungkap bagaimana Uni Emirat Arab dan Israel telah menegosiasikan normalisasi hubungan diplomatik sejak awal dekade 1990an. Sejak 2015 negeri Yahudi itu memiliki perwakilan tetap di Dubai. Serupa dengan Arab Saudi, kerjasama rahasia antara Israel dan Uni Emirat Arab lebih dititikberatkan untuk melawan Iran.
Foto: picture-alliance/NurPhoto/A. Widak
Azerbaidjan
Israel termasuk negara pertama yang mengakui kemerdekaan Azerbaidjan dari Uni Sovyet. Sebab itu pula kedua negara membina hubungan dekat sejak 1991. Saat ini Azerbaidjan merupakan sumber energi terbesar buat Israel, terutama sejak jalur pipa minyak antara Baku-Tbilisi-Ceyhan diresmikan 2006 silam. Sebaliknya pemerintahan Ilham Aliyev banyak bergantung pada Israel dalam teknologi pertahanan.