Duta Piala Dunia: Homoseksualitas Kerusakan dalam Pikiran
Kyle McKinnon
8 November 2022
Di tengah kekhawatiran tentang pendekatan Qatar terhadap penggemar LGBTQ, duta Piala Dunia negara ini mengatakan homoseksualitas adalah 'kerusakan dalam pikiran' dan 'kerusakan spiritual.'
Iklan
Beberapa hari setelah menteri luar negeri Qatar mengatakan bahwa semua orang akan diterima di negaranya untuk menghadiri Piala Dunia sepak bola yang akan digelar mulai bulan November ini, termasuk anggota komunitas LGBTQ, duta besar Piala Dunia 2022 Qatar menyebut homoseksualitas sebagai "kerusakan dalam pikiran", "kerusakan spiritual" dan "haram" di negara emirat yang mayoritasnya Muslim.
Khalid Salman, mantan pemain timnas Qatar, yang kini merupakan duta Piala Dunia, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Jerman ZDF pada hari Selasa (08/11) bahwa ia mengkhawatirkan anak-anak jika melihat pria dan perempuan gay karena mereka kemudian mempelajari sesuatu yang seharusnya tidak mereka pelajari.
"Saya bukan seorang Muslim yang ketat," katanya, "Tapi mengapa itu haram? (Karena) Ini merusak spiritual."
Yang Mungkin Belum Anda Ketahui Tentang Qatar
Surga kecil di Timur Tengah ini megah luar biasa. Apa saja fakta menarik tentang negara yang kini 'dicerai' oleh beberapa negara Teluk lainnya karena dianggap menyokong terorisme ini?
Foto: Getty Images/M. Runnacles
Negara ini sangat kaya
Berkat cadangan minyak dan gas bumi, Qatar merupakan negara dengan produk domestik bruto (PDB) per kapita tertinggi di dunia. Tahun 2016, PDB-nya 129.700 dollar AS, 20 ribu dollar AS lebih tinggi dari Luxemburg. Perekonomian Qatar tumbuh secara signifikan dalam beberapa dekade: dari 8 miliar dollar AS di tahun 1995 menjadi 174 miliar dollar AS satu setengah dasawarsa kemudian.
Foto: Getty Images/M. Runnacles
Negara mungil dengan imigran terbesar
Qatar merupakan negara Timur tengah terkecil dengan jumlah penduduk sekitar 2,4 juta jiwa. Uniknya penduduk di kawasan seluas 11,437 km2 ini sebagian besar adalah pendatang. Kebanyakan berasal dari Asia Selatan dan Filipina. Menurut Guardian, bahkan jumlahnya mencapai sekitar delapan berbanding satu yang menjadikannya rasio terbesar migran terhadap warga di dunia. Tapi lihat kondisi mereka?
Foto: Getty Images/AFP/M. Naamani
Mereka memiliki segalanya
Pada tahun 2005, Qatar Investment Authority dibentuk khusus hanya untuk membeli banyak barang di seluruh dunia, yang dengan demikian mengamankan harga minyak. Di London saja, Qatar memiliki saham di Harrods, Shard, Chelsea Barracks. Qatar juga merupakan pemegang saham terbesar Sainsbury's. Qatar mereguk keuntungan dari penjualan kembali Miramax Films yang dibelinya dari Disney.
Foto: Getty Images
Punya Louvre yang Islami hingga Paris Saint-Germain
Pemerintah Qatar cukup tertutup tentang bisnisnya, namun tentu saja uang yang mengalir, jadi perhatian. Media Al-Jazeera, yang bermarkas di Doha, didanai oleh emir Qatar. Museum Seni Islam yang sangat ambisius dan dibuka di Doha pada tahun 2008, jadi satu-satunya Louvre yang Islami. Negara ini juga merupakan pemilik klub sepak bola Paris Saint-Germain.
Foto: picture-alliance/Robert Harding
Kritik Emir bisa dipenjara
Penulis puisi Mohammed al Ajami divonis seumur hidup pada tahun 2012 karena dianggap mengritik Emir Qatar. Puisinya dianggap sebagai upaya kudeta terhadap sistem pemerintahan Qatar dan menghina sang Emir. Hukumannya kemudian dikurangi menjadi 15 tahun penjara.
Foto: picture-alliance/dpa
Pendukung oposisi Suriah
Selama sebagian besar pemerintahan Syeikh Hamad, Qatar mengadopsi sebuah kebijakan pragmatis, mengupayakan hubungan dengan negara-negara dan kelompok-kelompok di seluruh spektrum politik dan bertindak sebagai mediator regional mengenai berbagai isu, termasuk perpecahan internal Palestina. Lalu Qatar juga muncul sebagai pendukung kuat oposisi Suriah.
Foto: Getty Images/AFP/S. Ghaloun
Dekat dengan AS, juga dengan Iran
Dalam masa pemrintahannya dulu, Syeikh Hamad mempertahankan hubungan dekat dengan Amerika, yang selama beberapa dekade telah menerbangkan pesawat tempurnya dari sebuah pangkalan militer besar di Qatar. Tapi dia juga membangun hubungan baik dengan Iran, yang oleh sebagian besar tetangga Qatar dianggap sebagai ancaman serius. Kedua negara memiliki kontrol atas lapangan gas alam terbesar di dunia.
Foto: picture alliance/dpa/A. Taherkenareh
Emir termuda
Syeikh Tamim bin Hamad Al Thani menjadi salah satu emir termuda dalam sejarah Qatar, saat dia meraih kekuasaan Juni 2013 pada usia 33 tahun. Sheikh Tamim mengambil alih kekuasaan dari ayahnya, Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani, yang menghabiskan hampir dua dekade mengendalikan negara tersebut, sebelum mengundurkan diri.
Foto: picture alliance/dpa/NurPhoto/M. Wlodarczyk
Tak Cuma MotoGP, Tapi Juga Tuan Rumah Piala Dunia
Pada tahun 2022, Qatar akan menjadi negara Muslim pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia. Negara ini tiap tahunnya juga merupakan tuan rumah MotoGP yang diselenggarakan di sirkuit Losail International yang berlokasi di utara Qatar.
Foto: picture-alliance/augenklick/firo Sportphoto
Punya pulau buatan
Pearl Qatar adalah sebuah pulau buatan manusia di Doha, Qatar. Luasnya sekitar 4 juta meter persegi dan kepemilikannya dibebaskan untuk warga negara asing. Pulau ini mengalami peningkatan populasi dari 3.000 orang pada 2011 menjadi 12.000 orang pada tahun 2015. (Ed. ap/vlz)
Kutipan dari film dokumenter yang dibuat jurnalis olahraga Jerman dan presenter TV Jochen Breyer, berjudul "Geheimsache Katar" atau "Urusan Rahasia Qatar," telah dirilis sebelumnya oleh ZDF pada buletin berita hari Senin (07/11).
Dalam rekaman, petugas media panitia penyelenggara Piala Dunia Qatar, yang menemani tim ZDF selama perekaman videon ini, mengakhiri wawancara tepat setelah Salman menyebut homoseksualitas sebagai "kerusakan dalam pikiran."
Dalam kutipan lain, Salman mengatakan, "Selama Piala Dunia, banyak hal akan datang ke negara ini. Mari kita bicara tentang gay, misalnya. Yang paling penting adalah semua orang akan menerima bahwa mereka datang ke sini. Tapi mereka harus menerima aturan kami."
Tindakan homoseksual di depan umum dilarang di Qatar dan dapat dihukum hingga tujuh tahun penjara. Para kapten timnas beberapa negara Eropa yang berlaga di Piala Dunia 2022, termasuk Jerman, Prancis dan Inggris, berencana mengenakan ban lengan warna pelangi selama pertandingan sebagai bagian dari kampanye anti-diskriminasi.
Qatar juga mendapat kecaman karena catatanhak asasi manusia dan perlakuannya terhadap pekerja asing. Fans di stadion di seluruh Jerman membentangkan spanduk dalam pertandingan liga pada akhir pekan, menyerukan boikot ajang Piala Dunia, termasuk menonton televisi.
Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser telah menyatakan akan menghadiri Piala Dunia setelah diberi "jaminan keamanan" bagi kelompok LGBTQ oleh perdana menteri Qatar. Faeser sebelumnya mengatakan, tuan rumah Piala Dunia Qatar "sangat rumit" dari sudut pandang Berlin, yang menyebabkan Doha memanggil duta besar Jerman, serta menuduh Jerman memiliki "standar ganda" dan "rasisme."
Sementara FIFA, dan juga panitia penyelenggara Piala Dunia Qatar, telah menekankan bahwa semua fans sepak bola akan diterima di Piala Dunia di Qatar. Emir negara Teluk, Tamim bin Hamad al Thani, juga baru-baru ini mengatakan, bahwa dia mengharapkan agar "budaya kami" dihormati. (yf/vlz)