1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
EkonomiJerman

DW Akan Gelar Lelang Video Bersertifikat Original Digital

Andreas Becker | Nicolas Martin
13 November 2021

DW akan lelang video tentang kebebasan pers untuk tujuan amal, tapi yang dilelang bukan video biasa. Video ini punya sertifikat keaslian digital dengan teknologi blockchain. Apa itu?

Ilustrasi lelang video Deutsche Welle, PressFreedomX30
Ilustrasi lelang video Deutsche Welle, PressFreedomX30Foto: Marc Löricke/DW

Saat-saat ini memang bukan waktu yang ideal bagi kebebasan pers. Mungkin ini juga alasan panitia Nobel menganugerahi dua jurnalis investigasi, Maria Ressa dari Filipina dan Dmitri Muratow dari Rusia, dengan hadiah Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini. Komite Nobel memuji komitmen mereka terhadap kebebasan berekspresi yang menjadi prasyarat bagi demokrasi dan perdamaian abadi.

Di seluruh dunia, 339 jurnalis saat ini ditahan, selain itu ada juga sekitar 100 blogger, jurnalis warga, dan pekerja media, menurut organisasi Reporters Without Borders. Jumlah ini meingkat secara signifikan lebih dari tahun sebelumnya. Selain itu, jurnalis yang terbunuh tahun ini telah lebih dari 30 orang.

Untuk menunjukkan rasa hormat kami kepada semua rekan kami di seluruh dunia, DW membuat video dengan tentang Kebebasan Pers dalam 30 bahasa siaran untuk DW. Video ini akan kami tawarkan untuk dilelang yang hasil penjualannya akan disumbangkan ke organisasi Reporters Without Borders (RSF).

Lelang video dengan sertifikat originalitas digital

Semua video yang kami lelang ini memiliki sertifikat digital keaslian yang disebut NFT. Selain untuk menggalang dana bagi rekan-rekan, pemicu kami melakukan kampanye ini adalah rasa ingin tahu terhadap fenomena digital NFT yang belakangan ini tengan naik daun.

NFT adalah singkatan dari non fungible token yakni semacam sertifikat keaslian digital. Dengan sertifikat ini, data digital yang sebenarnya dapat dengan mudah disalin dan diperbanyak, kini dapat diidentifikasi sebagai asli atau tidak dan dibedakan dari salinannya. Dasar sertifikasi ini adalah teknologi blockchain yang juga menjadi dasar mata uang kripto seperti Bitcoin.

Piksel original senilai jutaan dolar AS

Tahun ini NFT memang sedang hype-hype-nya karena beberapa dari data digital original ini telah berhasil dijual dengan harga yang luar biasa mahal. Pada bulan Maret lalu, kolase gambar digital oleh seniman AS Beeple berhasil terjual dengan nilai setara 69 juta dolar AS, atau sekitar Rp980 miliar. 

Penjualan ini pun melambungkan Beeple yang sebelumnya hanya dikenal oleh kalangan terbatas. Namanya kini menduduki tempat ketiga sebagai artis termahal setelah Jeff Koons dan David Hockney. Ini adalah pertama kalinya rumah lelang terkenal, Christie's, mengizinkan lelang NFT.

Bagaimanapun juga, mayoritas NFT dilelang pada platform khusus di Internet. Ada banyak yang dilelang di sana, mulai dari potret diri oleh whistleblower Edward Snowden hingga klip video acara olahraga dan meme internet atau video kucing. Tentu saja ada juga karya seni sungguhan. Bahkan NFT dari halaman surat kabar New York Times dengan artikel tentang fenomena seni digital juga mencatatkan rekor penjualan.

PressFreedomX30

Dalam artikel mendatang, kami akan menjelaskan bagaimana cara kerja teknologi NFT dan pengalaman yang kami miliki setelah berinteraksi dengannya. Ada pula kontroversi karena di satu sisi sejumlah orang menaruh harapan tinggi terhadap NFT, sementara yang lain melihat teknologi ini sebagai skema palsu.

Lelang NFT dari DW ini akan bertajuk PressFreedomX30. Ini akan jadi kesempatan bagi kita untuk mengetahui lebih lanjut tentang fenomena menarik ini. Lalu siapa tahu, mungkin saja bisa sebanding dengan penjualan uji coba di Ebay pada tahun 1995 atau uji coba dengan Tesla pertama pada tahun 2008.

Yang tertarik untuk ikut lelang perlu memiliki mata uang digital Ethereum. Berikut link untuk lelang tersebut:https://foundation.app/@DW.com 

Lelang akan dimulai pada Selasa, 16.11.2021, pukul 17:00 Waktu Eropa Tengah (CET). Lelang ini akan berlangsung selama 24 jam mulai dari penawaran pertama.

Hasil lelang ini, setelah dikurangi komisi untuk platform lelang, nantinya akan diberikan kepada Reporters Without Borders (RSF). Ini adalah organisasi non-pemerintah yang mendokumentasikan pelanggaran kebebasan pers di seluruh dunia dan memberikan bantuan kepada para jurnalis yang mengalami penganiayaan.

ae/ts

Andreas Becker Editor bisnis dengan fokus pada perdagangan global, kebijakan moneter dan globalisasi.
Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait