Sebagai media internasional independen dari Jerman, DW menyajikan konten jurnalisme konstruktif dan menawarkan solusi, bukan konten yang mengandalkan sensasi. Oleh karena itu, menurut kami sangat penting untuk menyebarkan konsep jurnalisme konstruktif kepada generasi muda melalui roadshow #DWGoesToCampus.  

Hadir untuk pertama kalinya di Indonesia pada tahun 1963 lewat program radio, DW Indonesia telah bertransformasi dalam beberapa tahun terakhir dengan menyajikan informasi secara multimedia (situs berita, televisi, dan media sosial):  

• dw.com/Indonesia: Berita aktual dan liputan mendalam dilaporkan dari jantung Eropa.
• DW Inovator: Program Televisi DW Indonesia, mengangkat tema-tema seputar sains, teknologi, lingkungan dan gaya hidup.
• Instagram: Tempat mencari tahu kabar dari Jerman/Eropa, diaspora Indonesia di Jerman/Eropa, gaya hidup dan bahasa yang ribet.
• Twitter:Tempat diskusi asyik bagi para pecinta IPTEK, lingkungan, sosial, dan budaya! Mau dari Indonesia , Jerman , dan dunia , semua ada di sini. 
•  TikTok: bagi mereka yang ingin mengikuti perkembangan dunia dan sains
• YouTube: menyajikan video dengan topik pilihan seputar sains, teknologi dan lingkungan.   
• Facebook: Tempat menyampaikan  pendapat serta berdiskusi tentang berita-bertia penting dunia. 

Dengan harapan dapat dapat menjadi sarana dialog antara DW sebagai praktisi media dengan dunia akademis, #DWGoesToCampus menghadirkan pelatihan dan diskusi serta workshop untuk mahasiswa. Dengan mempertemukan para jurnalis berpengalaman, #DWGoesToCampus berharap generasi muda dapat memahami nilai-nilai jurnalisme di tengah gempuran disrupsi media digital. Di sisi lain, DW ingin merangkul mahasiswa sebagai digital natives untuk lebih memahami dunia industri media.  

Deutsche Welle (DW), yang didirikan pada tahun 1953, adalah lembaga penyiaran internasional Jerman dan salah satu media paling berpengaruh di dunia. Saat ini DW menyediakan konten jurnalistik dalam lebih dari 30 bahasa, termasuk bahasa Indonesia.