Ed Miliband Ketua Baru Partai Buruh
27 September 2010Harian Italia La Repubblica yang terbit di Roma mengomentari pergantian di tampuk kepemimpinan partai oposisi Inggris.
"Pemilihan Ed Miliband sebagai pemimpin baru Partai Buruh di Inggris merupakan awal dari sebuah bab baru. "Suatu generasi baru memenangkan pemilihan ini", demikian Miliband yang berusia 40 tahun. Selasa (28/09) ini ia akan berbicara di depan kongres Partai dan bersiap untuk membentuk kabinet bayangannya. Partai pemerintah pun merasa lega. "David Cameron sudah memenangkan pemilu mendatang" demikian pendapat seorang editor harian konservatif the Telegraph. Merupakan rahasia umum bahwa Cameron jauh lebih kuatir jika David dan bukan Ed Miliband merupakan saingannya. Tapi pemilu mendatang baru akan digelar tahn 2015 dan mungkin saja perdana menteri Inggris akan berubah pikiran sampai saat itu tiba."
Harian Inggris The Times berpendapat bahwa partai pemerintah sebaiknya jangan menganggap enteng Ed Miliband, pemimpin baru Partai Buruh.
"Reaksi paling bodoh menyusul kemenangan Ed Miliband adalah tajuk bahwa David Cameron sebenarnya sudah memenangkan pemilu parlemen mendatang. Memang benar bahwa partai pemerintah lega karena yang menang di antara kedua Miliband adalah Ed yang lebih condong kiri. Meski begitu, pemerintah tak cukup gila untuk menganggap enteng Ed Miliband. Politisi yang berani menentang kubu Tony Blair dan sang favorit David Miliband tentu bukan orang yang lemah. Terlepas dari itu, partai pemerintah Inggris tetap saja merasa lega melihat hasil pemilu ini."
Harian Spanyol El Mundo berhaluan liberal kanan berkomentar:
"Ketua baru Partai Buruh Inggris Ed Miliband, putra seorang sejarahwan marksis, sedari dulu merupakan anggota kubu kiri di partainya. Semua pengamat sepakat bahwa terpilihnya Ed Miliband mengakhiri gerakan New Labour atau Labour Baru dan warisan Tony Blair. Ed Miliband berjanji mengubah haluan Partai Buruh sehingga menjadi lebih condong kiri dan dengan janji tersebut ia memenangkan dukungan serikat buruh.
Ia mengambil alih kepemimpinan Partai Buruh di saat kubu kiri di seluruh Eropa menghadapi krisis mendalam. Pemimpin baru Partai Buruh Inggris akan membutuhkan waktu untuk melakukan konsolidasi kepemimpinannya dan sampai ia berhasil mewujudkan alternatif bagi politik yang dijalankan pemerintah Inggris."
Harian Rusia Kommersant juga menyoroti pemilihan Ed Miliband sebagai pemimpin baru Partai Buruh:
"Sebenarnya David Miliband adalah sang favorit tapi serikat buruh memberikan dukungan pada adiknya Ed Miliband untuk menjadi pemimpin baru Partai Buruh. Dukungan mereka yang menentukan pemilihan kali ini. Tapi bagi Partai Buruh ini baru merupakan langkah pertama untuk memenangkan kembali dukungan warga Inggris. Mereka menuduh Partai Buruh dan bekas perdana menteri Gordon Brown kehilangan kontak dengan realita. Peluang pertama bagi Partai Buruh adalah pemilihan walikota London tahun 2012, di mana Ken Livingstone mewakili Partai Buruh dan berhadapan dengan Boris Johnson. Meski peluang keberhasilannya sangat tipis. Mayoritas warga London sangat menghormati Boris Johnson yang konservatif."
Harian Belanda de Volkskrant yang terbit di Amsterdam berpendapat sama:
"Anggota partai dan parlemen sebenarnya lebih mendukung David Miliband. Serikat buruh mendukung Ed Miliband karena ia lebih berhaluan kiri daripada kakaknya, yang lebih mengikuti jejak Tony Blair. Gerakan New Labour Blair kini sudah mati, demikian diumumkan pemenang pemilihan Ed Miliband. Dalam fase ini, pernyataan Ed Miliband tentu tidak akan berimbas apa-apa. Tapi untuk mempersatukan suatu partai dan memenangkan kembali rasa percaya para pemilih, Ed Miliband harus membuktikan bahwa meski ia berpaling dari gerakan Labour baru ini tidak berarti bahwa Partai Buruh kembali gagasan dan haluan yang kadaluarsa. Gagasan dan haluan lawas ini memang biasa dipelihara oleh Serikat Buruh, tapi masalahnya, di masa lalu inilah yang membuat Partai Buruh tersingkirkan."
ZER/HP/dpa