1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Ekonomi

Ekonomi Tumbuh 5,01% di Kuartal Pertama 2017

5 Mei 2017

Pertumbuhan Indonesia sedikit meningkat pada kuartal pertama. Salah satu faktornya, karena membaiknya volume komoditas ekspor, namun prospek pemulihan ekonomi mengalami tekanan.

Wirtschaft Wachstum Indonesien
Foto: AP

Perekonomian tumbuh 5,01 persen bulan Januari-Maret 2017, sedikit meningkat dari kuartal sebelumnya 4,94 persen, demikian menurut badan pusat statistik, BPS.

Ekspor melonjak 20,8 persen pada tahun ini, dan tumbuh 1,33 persen dari tiga bulan sebelumnya. Kenaikan tersebut terjadi di bagian belakang lonjakan harga beberapa ekspor makanan, seperti teh dan udang.

"Harga komoditas non migas di pasar internasional di kuartal I secara umum meningkat. Misalnya beras, kedelai, daging, teh dan lainnya. Komoditas tambang bijih besi, aluminium, bijih tembaga juga mengalami kenaikan," papar kepala badan pusat statistik, Suhariyanto seperti dikutip dari liputan6.

Pertumbuhan stagnan

Namun, lembaga konsultan Capital Economics mengatakan terjadi penurunan ekspor batu bara dan minyak sawit – yang membebani pertumbuhan ekonomi: "Ke depan, dengan harga komoditas cenderung tetap tertekan dan pertumbuhan kredit tetap lemah, kami memperkirakan pertumbuhan akan tetap bertahan sekitar lima persen selama beberapa tahun ke depan," kata Gareth Leather dari Capital Economics.

Pertumbuhan di Indonesia berada di kisaran sekitar lima persen selama tiga tahun terakhir, di bawah rata-rata 5,8 persen yang tercatat dalam dekade terakhir, demikian menurut biro konsultan yang bermarkas di London itu.

Pemerintah telah mendorong pertumbuhan, dengan melepaskan serangkaian langkah stimulus ekonomi tahun lalu, sementara bank sentral memangkas suku bunga utama sebanyak enam kali.

Pertumbuhan tahun lalu naik menjadi 5,02 persen pada 2016, namun mengalami perlambatan di kuartal terakhir.

ap/vlz (afp/liputan6)