1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ekonomi Spanyol Resmi Alami Resesi

30 April 2012

Perekonomian Spanyol selama dua kuartal berturut-turut tidak mengalami pertumbuhan. S&P juga telah menurunkan peringkat bank-bank Spanyol.

Antrean warga di luar kantor pendaftaran tunjangan bagi pengangguran di Madrid
Antrean warga di luar kantor pendaftaran tunjangan bagi pengangguran di MadridFoto: AP

Produk domestik bruto Spanyol menyusut 0,3 persen pada kuartal pertama tahun ini menurut laporan Institut Statistik Nasional (INE) hari Senin (30/4). Ini berarti perekonomian terbesar keempat di Eropa tersebut resmi mengalami resesi setelah mengalami kemerosotan dua kuartal berturut-turut.

Laporan INE tidak berbeda jauh dengan laporan keluaran Banco de España pekan lalu. Data bank Spanyol itu menunjukkan penciutan 0,4 persen pada kuartal pertama tahun 2012.

Juga hari Senin, lembaga pemeringkat kredit Standard and Poor's menurunkan peringkat 11 bank terkemuka di Spanyol. Hari Jumat (27/4), S&P memotong obligasi pemerintah Spanyol sebanyak 2 peringkat menjadi BBB+.

'Pendakian berat'

Bank-bank yang terkena imbas penurunan peringkat dari S&P adalah Santander beserta anak-anak perusahaan Banesto, BBVA, Banco Sabadell, Ibercaja, Kutxabank, Banca Civica, Bankinter dan unit lokal Barclays.

Spanyol tengah bergelut dengan angka pengangguran tertinggi diantara negara-negara maju sebesar 24,4 persen. Negara tersebut dilanda timbunan utang dan menurunnya pemasukan akibat langkah pemerintah untuk mengkonsolidasikan anggaran melalui sejumlah paket penghematan.

Tahun 2011, Spanyol gagal mencapai target defisit dengan selisih yang cukup besar sehingga mendorong spekulasi bahwa pada akhirnya Spanyol harus menuntut dana penyelamatan seperti sesama negara anggota zona Euro yakni Yunani, Irlandia dan Portugal.

cp/vlz (dw, AFP, dpa)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait