AfD Raih Posisi Ke-2 di Thuringen, Minoritas Merasa Terancam
28 Oktober 2019
Ekstrem kanan AfD meraih posisi ke dua setelah Partai Kiri dalam pemilihan majelis regional di negara bagian Thuringen, Jerman. Kemenangan AfD dinilai sudah lebih dari sekadar 'sinyal alarm tanda bahaya.'
Iklan
Para pemilih di negara bagian Thuringen di bekas Jerman Timur memberikan suara mereka untuk Partai AfD dalam pemilihan regional pada Minggu (27/10), demikian menurut hasil awal. Sementara Partai Kiri masih tetap menjadi kekuatan politik yang dominan di negara bagian ini.
Setelah laporan dari semua distrik masuk, hasil pemilihan kali ini menunjukkan partai Kiri memenangkan 31 persen suara di negara bagian yang pernah menjadi bagian dari bekas Jerman Timur yang berhaluan komunis ini.
Partai ekstrem kanan AfD berhasil meraih 23,4 persen suara, menjadikannya partai terbesar ke dua dalam majelis, serta mendorong partai CDU Kanselir Jerman Angela Merkel ke posisi ketiga dengan 21,8 persen perolehan suara.
Jumlah partisipan dalam pemilihan di Thuringen kali ini terbilang tinggi yaitu hampir 65 persen dari 1,7 juta pemilih di negara bagian. Sebagai pembanding, lima tahun lalu hanya kurang dari 53 persen warga yang berhak memilih yang berpartisipasi.
"Para pemilih tahu apa yang mereka lakukan"
Kemenangan ini keruan saja membuat khawatir kaum minoritas di wilayah setempat. Orang-orang yang memilih AfD di Thuringen "tahu persis apa yang mereka lakukan," ujar Charlotte Knobloch, mantan presiden Dewan Pusat Yahudi di Jerman.
"Fakta bahwa sebuah partai seperti yang disebut Alternatif untuk Jerman (AfD) dapat mencapai keberhasilan seperti itu dalam pemilihan negara bagian menunjukkan bahwa seluruh sistem politik kita hancur berantakan," kata ujar Knobloch.
"Di mana pun jika ada partai seperti itu merayakan kesuksesan, itu adalah tempat adanya masalah yang nyata," ia menambahkan.
Presiden Dewan Pusat Yahudi yang saat ini menjabat yaitu Josef Schuster menyatakan sependapat. Para pemilih AfD dengan tegas menyatakan "sentimen rasis" katanya. "Siapa pun yang memilih AfD sama saja memilih Jerman yang antidemokrasi," katanya.
Demikian pula pemimpin regional Gereja Evangelis di Jerman Tengah, Friedrich Kramer, mengatakan: "Saya memperingatkan agar tidak menganggap kemenangan AfD hanya sebagai protes atau ketidakdewasaan politik. Ini adalah keyakinan politik yang nyata."
Dan "keyakinan seperti itu dapat mengarah pada iklim yang penuh kebencian dan kekasaran dalam berbahasa." Ini ditunjukkan dalam serangan ekstremis sayap kanan di Halle yang hanya berselang beberapa minggu sebelumnya.
Ketua Dewan Sentral Muslim di Jerman, Aiman Mazyek, juga menuliskan dalam Twitternya bahwa ini sudah "jauh lebih dari sekadar 'sinyal alarm.'" Bahwa sekitar seperempat dari pemegang hak suara telah memilih "partai radikal sayap kanan atau di partai ekstrimis sayap kanan Thuringen."
ae/ (dpa, Reuters, AP, epd)
7 Fakta AfD: Partai Anti Islam di Jerman
Banyak yang belum tahu, partai AfD yang anti Islam, anti Eropa dan anti imigran didirikan oleh segelintir elite dan profesor. Dengan cepat partai didukung kelompok yang frustrasi terhadap politik pemerintah di Berlin.
Foto: picture-alliance/dpa/K.-D. Gabbert
Didirikan Kaum Elite Jerman
Partai Alternatif untuk Jerman-AfD didirikan oleh kelompok elite, antara lain Bernd Lucke profesor ekonomi makro, Alexander Gauland, mantan sekretaris negara partai Kristen CDU, Konrad Adam, penerbit dan mantan wartawan koran kenamaan FAZ serta politisi dan Doktor ilmu kimia Frauke Petry (foto). Mula-mula program AfD memprotes secara terbuka politik pemerintah Jerman terkait krisis mata uang Euro
Foto: Getty Images/J. Koch
Pendukung Partai AfD
AfD resmi didirikan Mei 2013. Siapa pendukung AfD? Lembaga Riset FORSA menunjukkan, dari pemilu di negara-negara bagian Jerman, 70% pemilih AfD adalah lelaki dari kisaran umur rata-rata dia atas 50 tahun dan tidak terikat salah satu agama. Juga banyak pendukung partai liberal FDP yang menyebrang mendukung AfD. Jumlah anggota partai AfD kini mencapai lebih 17.000 orang.
Foto: DW/B. Gräßler
Partai Populis Kanan Anti Islam
Partai Alternatif untuk Jerman semula menuntut dibubarkannya zona mata uang Euro. Untuk menarik simpati banyak pemilih, AfD memilih retorika sebagai partai populis kanan dan memberi tekanan khusus pada program anti Islam. AfD juga gelar kampanye anti Yahudi dan sentimen rasisme. Inilah resep yang membuat AfD sukses meraih kursi di parlemen Jerman dan parlemen Eropa.
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
Sukses di Negara Bagian Jerman
AfD raup sukses dalam pemilu regional di sedikitnya 10 negara bagian Jerman. Bahkan di dua negara bagian di kawasan timur Jerman, AfD raih lebih 20 persen suara. Juga di tiga negara bagian di barat, partai anti Islam dan anti Yahudi Jerman ini meraih perolehan suara lebih 12% . Keterangan partai menyebutkan AfD meraih seluruhnya 485 mandat di berbagai parlemen regional dan lokal.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Wolf
Terwakili di Parlemen Eropa
Setahun setelah didirikan, dalam pemilu Parlemen Eropa 2014, ironisnya partai anti Uni Eropa ini meraih 7,1 persen suara. Terwakili dengan 7 mandat di Parlemen Eropa dan diterima bergabung dalam fraksi Konservatif dan Reformis Eropa-EKD. Tahun 2016 AfD diusir dari fraksi EKD setelah anggotanya Beatrix von Stoch dukung usulan penggunaan kekerasan senjata terhadap pengungsi.
Foto: Picture-alliance/dpa
Dimusuhi Partai Mainstream Jerman
Partai AfD dimusuhi partai mainstream, Kristen Demkrat-CDU maupun Sosial Demokrat-SPD. Yang terutama beradu keras lawan keras adalah pengikut partai kiri otonom. Dalam kongres partai di kota Köln baru-baru ini, lebih 50.000 demonstran gelar aksi menentang AfD. Juga partai-partai besar menolak koalisi dengan partai populis kanan ini.
Foto: Reuters/S. Loos
Dipuji di Luar Negeri
Ironisnya, di saat partai dimusuhi banyak kalangan di Jerman, pujian mengalir dari luar negeri, khususnya dari Inggris. Kelompok pendukung Brexit dan yang skeptis terhadap Uni Europa memuji haluan partai AfD. Bahkan seorang tokoh partai anti Eropa di Inggris-UKIP, Douglas Carswell memuji partai populis kanan ini, dengan menyebut, jika ia warga Jerman, pasti memilih AfD dalam pemilu.