Presiden Perancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan tiga hari ke AS untuk membahas berbagai isu internasional. Antara lain soal kesepakatan nuklir dengan Iran, situasi di Suriah dan penerapan tarif impor di AS.
Iklan
Emmanuel Macron dan istrinya Brigitte akan memulai kunjungan resmi tiga hari di AS hari Senin (23/4) dengan menghadiri jamuan makan malam di Mount Vernon, rumah presiden pertama AS ,George Washington. Yang menjadi tuan rumah adalah Presiden AS Donald Trump dan istrinya Melania.
Sebelum berangkat ke Washington, Emmanuel Macron mengatakan hari Minggu (22/4) Presiden Trump sebaiknya mempertahankan kesepakatan nuklir dengan Iran.
"Saya tidak punya suatu Plan B". kata Macron ketika diwawancarai stasiun siaran AS Fox News. "Jadi mari pertahankan kerangka ini, karena itu lebih baik daripada suatu situasi seperti gaya Korea Utara”. Presiden Perancis menegaskan, tidak ada alternatif yang lebih baik saat ini, selain kesepakatan nuklir dengan Iran yang dibuat tahun 2015 dan dikenal sebagai Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).
The EU and the Iran deal
01:56
"Belum ada opsi lebih baik”
Pemerintahan Donald Trump rencananya akan meninjau ulang kesepakatan nuklir dengan Iran bulan Mei mentanag dan membatalkannya. AS berpendapat, kesepakatan itu terlalu longgar dan perlu ada pengawasan lebih ketat.
"Saya juga tidak puas dengan situasi dengan Iran, kata Emmanuel Macron. said Macron. "Saya menentang misil-misil balistik. Saya juga ingin membatasi pengaruh mereka (Iran) di kawasan. Tapi mengapa saya katakan jangan tinggalkan JCPOA selama belum ada opsi yang lebih baik, dan mari kita lengkapi dengan misil balistik dan pengawasan kawasan."
Minggu yang lalu, sekitar 500 anggota legislatif mendesak Presiden Trump agar tidak menginggalkan kesepakatran nuklir dengan Iran.
Siapa Yang Berperang di Konflik Suriah?
Konflik di Suriah memasuki babak baru setelah militer Turki melancarkan serangan terhadap posisi milisi Kurdi di timur laut Suriah. Inilah faksi-faksi yang berperang di Suriah.
Foto: Atta Kenare/AFP/Getty Images
Perang Tiada Akhir
Suriah telah dilanda kehancuran akibat perang saudara sejak 2011 setelah Presiden Bashar Assad kehilangan kendali atas sebagian besar negara itu karena berbagai kelompok revolusioner. Sejak dari itu, konflik menarik berbagai kekuatan asing dan membawa kesengsaraan dan kematian bagi rakyat Suriah.
Foto: picture alliance/abaca/A. Al-Bushy
Kelompok Loyalis Assad
Militer Suriah yang resminya bernama Syrian Arab Army (SAA) alami kekalahan besar pada 2011 terhadap kelompok anti-Assad yang tergabung dalam Free Syrian Army. SAA adalah gabungan pasukan pertahanan nasional Suriah dengan dukungan milisi bersenjata pro-Assad. Pada bulan September, Turki meluncurkan invansi militer ketiga dalam tiga tahun yang menargetkan milisi Kurdi.
Foto: picture alliance/dpa/V. Sharifulin
Militer Turki
Hampir semua negara tetangga Suriah ikut terseret ke pusaran konflik. Turki yang berbatasan langsung juga terimbas amat kuat. Berlatar belakang permusuhan politik antara rezim di Ankara dan rezim di Damaskus, Turki mendukung berbagai faksi militan anti-Assad.
Foto: picture alliance/dpa/S. Suna
Tentara Rusia
Pasukan dari Moskow terbukti jadi aliansi kuat Presiden Assad. Pasukan darat Rusia resminya terlibat perang 2015, setelah bertahun-tahun menyuplai senjata ke militer Suriah. Komunitas internasional mengritik Moskow akibat banyaknya korban sipil dalam serangan udara yang didukung jet tempur Rusia.
Sebuah koalisi pimpinan Amerika Serikat yang terdiri lebih dari 50 negara, termasuk Jerman, mulai menargetkan Isis dan target teroris lainnya dengan serangan udara pada akhir 2014. Koalisi anti-Isis telah membuat kemunduran besar bagi kelompok militan. AS memiliki lebih dari seribu pasukan khusus di Suriah yang mendukung Pasukan Demokrat Suriah.
Foto: picture-alliance/AP Images/US Navy/F. Williams
Pemberontak Free Syrian Army
Kelompok Free Syrian Army mengklaim diri sebagai sayap moderat, yang muncul dari aksi protes menentang rezim Assad 2011. Bersama milisi nonjihadis, kelompok pemberontak ini terus berusaha menumbangkan Presiden Assad dan meminta pemilu demokratis. Kelompok ini didukung Amerika dan Turki. Tapi kekuatan FSA melemah, akibat sejumlah milisi pendukungnya memilih bergabung dengan grup teroris.
Foto: Reuters
Pemberontak Kurdi
Perang Suriah sejatinya konflik yang amat rumit. Dalam perang besar ada perang kecil. Misalnya antara pemberontak Kurdi Suriah melawan ISIS di utara dan barat Suriah. Atau juga antara etnis Kurdi di Turki melawan pemerintah di Ankara. Etnis Kurdi di Turki, Suriah dan Irak sejak lama menghendaki berdirinya negara berdaulat Kurdi.
Foto: picture-alliance/AA/A. Deeb
Islamic State ISIS
Kelompok teroris Islamic State (Isis) yang memanfaatkan kekacauan di Suriah dan vakum kekuasaan di Irak, pada tahun 2014 berhasil merebut wilayah luas di Suriah dan Irak. Wajah baru teror ini berusaha mendirikan kekalifahan, dan namanya tercoreng akibat genosida, pembunuhan sandera serta penyiksaan brutal.
Foto: picture-alliance/dpa
Afiliasi Al Qaeda
Milisi teroris Front al-Nusra yang berafiliasi ke Al Qaeda merupakan kelompok jihadis kawakan di Suriah. Kelompok ini tidak hanya memerangi rezim Assad tapi juga terlibat perang dengan pemberontak yang disebut moderat. Setelah merger dengan sejumlah grup milisi lainnya, Januari 2017 namanya diubah jadi Tahrir al-Sham.
Foto: picture-alliance/AP Photo/Nusra Front on Twitter
Pasukan Iran
Iran terlibat pusaran konflik dengan mendukung rezim Assad. Konflik ini juga jadi perang proxy antara Iran dan Rusia di satu sisi, melawan Turki dan AS di sisi lainnya. Teheran berusaha menjaga perimbangan kekuatan di kawasan, dan mendukung Damaskus dengan asistensi startegis, pelatihan militer dan bahkan mengirim pasukan darat.
Foto: Atta Kenare/AFP/Getty Images
10 foto1 | 10
„Hubungan yang sangat kuat"
Presiden Perancis mengatakan, dia memiliki "hubungan personal sangat kuat" dengan Donald Trump dan dia ingin mengmebangkan hubungan kedua negara dalam kunjungan kali ini.
"Tujuan saya adalah untuk menggaris bawahi hubungan jangka panjang bersejarah antara kedua negara kami, yang berlandaskan nilai-nilai yang sama. Kami sama-sama mencintai nilai-nilai seperti kebebasan dan perdamaian."
Dalam wawancara itu, Macron juga menyinggung rencana Amerika Serikat menerapkan bea impor atas berbagai produk, antara lain baja dan alumunium, sampai 25 persen. Untuk saat ini aturan tersebut masih belum diberlakukan untuk negara-negara Uni Eropa, namun pemerintahan Trump menyatakan akan meninjau lagi aturan bea impor itu bulan Mei dan mungkin saja diterapkan juga untuk negara-negara Eropa.
"Anda tidak ingin terlibat perang dagang dengan mitra Anda," kata Macron. Saat ini, para pejabat AS dan Eropa sedang melakukan serangkaian pembicaraan membahas masalah itu.
Macron juga mengatakan, dia tidak setuju dengan rencana Trump menarik pasukan AS dari Suriah dan mengingatkan, Perancis dan AS saat ini sudah melakukan kerjasama erat dalam upaya penanggulangan terorisme internasional.
Brigitte Trogneux: Perempuan Paling Dibicarakan di Perancis
Usianya 24 tahun lebih tua dari suaminya, calon presiden Perancis, Emmanuel Macron. Ia kini jadi permpuan paling diperbincangkan di Perancis dan dianggap calon ‘first lady’ termodern di Istana Élysée.
Foto: picture-alliance/abaca/H. Szwarc
Mendadak, jadi buah bibir di Perancis
Selalu tampil mesra di hadapan publik, Emmanuel Macron mencium bibir istrinya Brigitte Trogneux , saat unggul dalam putaran pertama pemilu Perancis. Macron kerap memuji istrinya yang disebutnya amat berkontribusi dalam hidupnya – membentuk bagaimana ia menjadi sosok seperti sekarang ini. Perempuan ini menjadi buah bibir saat Macron jadi kandidat terkuat di pemilu presiden Perancis 2017.
Foto: picture-alliance/abaca/H. Szwarc
Dicintai seorang murid remaja
Kisah pertemuan Emmanuel Macron dan Brigitte dimulai di Amiens, kota yang tenang di utara Perancis. Brigitte guru bahasa Perancis dan Latin di La Providence, Amiens. Selain itu ia pun pembimbing kelompok teater, dimana Emmanuel Macron saat masih remaja berusia 15 tahun jadi anggotanya. Usai pertunjukan teater, Macron mencium pipi pembimbingnya yang kala itu berusia 40 tahun dan jatuh cinta.
Foto: Colourbox/Pressmaster
Percintaan penuh tentangan
Di usia 17 tahun, Macron sudah bertekad mengawini Brigitte. Dalam buku Emmanuel Macron: A Perfect Young Man yang ditulis Anne Fulda, orang tua Macron menyuruh Trogneux menjauhi putra mereka, setidaknya sampai berusia 18 tahun. Macron dikirim ke Paris untuk menyelesaikan studi. Namun jarak tak menghalangi hubungan mereka. Brigitte bercerai dari suaminya dan 2007 menikah dengan Macron.
Foto: Colourbox/M.Standret
Punya 3 anak, putrinya bekerja jadi juru kampanye Macron
Dari suami sebelumnya, Brigitte punya 3 anak. Anak bungsunya, Tiphaine Auziere (30) bekerja dalam tim kampanye Macron. Dia menyebut ayah tirinya sebagai sosok "berkepribadian luar biasa" dan "cerdas". Anak sulung Trogneux, Sebastien, 2 tahun lebih tua usianya dari Macron. Sedangkan anak tengahnya, Laurence, seumur Macron & berada di kelas yang sama saat pertama Brigitte jumpa dengan Macron.
Foto: picture-alliance/Anadolu Agency/A. de Russe
Berperan dalam pemerintahan jika Macron menang
Jika Macron menang, jangan harap Trogneux tiba-tiba berhenti memainkan peran utama dalam hidupnya di tempat kerja. "Jika saya terpilih - tidak, maaf, ketika kami terpilih - dia akan berada di sana, dengan perannya sendiri" kata Macron . "Saya berutang banyak padanya, dia membantu saya menjadi diri saya sendiri."
Foto: picture-alliance/AP Photo/C. Ena
Keluarganya Chocolatiers kaya di Amiens
L'Express mencatat bahwa keluarga BrigitteTrogneux terkenal di utara Prancis karena cokelatnya. Sepupu Brigitte, Jean-Alexandre Trogneux, memimpin bisnis keluarga yang pada tahun 2013 saja hasilkan 4 juta Euro. Cokelat bisa dipesan secara online. mereka secara online. Produk paling terkenal perusahaan adalah makaron atau Macrons d'Amiens. Nama yang kebetulan sekali bukan?
Foto: trogneux.fr
Memutuskan tidak punya anak
Macron menjelaskan bahwa dia dan istrinya telah memutuskan untuk tidak mempunyai anak. Dari anak-anak Brigitte dengan suami terdahulu, pasangan kini sudah punya 7 cucu. Macron menyebutkan: “Tanpa harus menjadi anak-anak dan cucu biologis, saya membanjiri mereka dengan cinta.“
Foto: picture-alliance/AP Photo/E. Feferberg
Arti penting Brigitte bagi Macron
Brigitte telah menjadi pemandu dan guru Macron sejak berusia 15 tahun. Ia berperan aktif dalam kampanye, menasihatinya dan mengatur agendanya. “Emmanuel Macron tidak akan bisa memulai karir politik tanpa bantuan istrinya," kata Marc Ferracci, seorang penasihat kampanye dan saksi pada pernikahan pasangan itu tahun 2007. "Kehadiran Brigitte amat penting baginya." (ap/as/berbagai sumber)