Macron Lanjutkan Reformasi Pensiun di Tengah Aksi Penolakan
9 Desember 2019
Meski menuai protes di seluruh negeri, kebijakan baru ini rencananya akan tetap diperkenalkan pada akhir pekan. Dengan skema ini, masyarakat khawatir harus bekerja lebih lama dan mendapat uang pensiun lebih kecil.
Iklan
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Edouard Philippe bertemu dengan para menteri senior pada Minggu (08/12) malam untuk membahas lebih lanjut rencana pemerintah soal reformasi pensiun. Pertemuan ini dilakukan di tengah unjuk rasa penolakan yang telah berlangsung selama empat hari dan melumpuhkan transportasi publik di Prancis.
Serikat buruh di Prancis, yang menyatakan bahwa reformasi tersebut akan memaksa banyak orang untuk bekerja lebih lama namun dengan dana pensiun yang lebih kecil, memulai protes sejak hari Kamis (05/12). Mogok massal ini telah mengakibatkan lumpuhnya transportasi publik, diliburkannya sekolah-sekolah, dan terganggunya kunjungan wisatawan di Paris dan tempat lain.
Macron, yang merupakan mantan bankir investasi, meyakini reformasi pensiun akan membuat sistem pensiun yang saat ini dinilai berbelit-belit menjadi lebih adil dan berkelanjutan dari segi finansial. Ia berniat menggabungkan 42 kebijakan berbeda menjadi satu.
Pemerintah mengatakan tidak akan mengubah batas usia pensiun resmi yakni 62 tahun. Namun rencana baru ini akan melibatkan sejumlah persyaratan finansial yang diharapkan bisa mendorong orang bekerja lebih lama menyusul bertambahnya panjangnya angka harapan hidup warga.
Rencana kebijakan baru terkait masalah pensiun akan memengaruhi semua pekerja di Prancis. Namun aksi unjuk rasa saat ini mayoritas melibatkan pekerja di sektor-sektor pelayanan publik, seperti masinis metro, guru, dan karyawan rumah sakit.
Transportasi publik lumpuh
Jean-Paul Delevoye, koordinator yang ditunjuk Macron perihal reformasi pensiun, akan merilis kajian selama berbulan-bulan pada hari ini (09/12), disusul dengan rincian akhir yang akan diumumkan pada Rabu mendatang (11/12).
Pada hari pertama unjuk rasa, sekitar 800.000 orang turun ke jalan sebagai protes atas rencana pemerintah untuk menerapkan satu skema pensiun berbasis poin untuk para pekerja di semua sektor ekonomi.
Minggu (08/12) kemarin, unjuk rasa pun melumpuhkan jaringan transportasi umum di Prancis. Sebagian besar metro di Prancis terhenti. Empat belas jalur kereta bawah tanah Paris ditutup, menyisakan dua jalur yang dibuka, mengoperasikan kereta bawah tanah otomatis tanpa masinis. Rute kereta internasional juga mengalami gangguan.
Tiga perusahaan utama transportasi kereta di Prancis menyerukan agar unjuk rasa terus dilakukan menjelang pemogokan besar-besaran dan protes massa pada Selasa (10/12).
"Dalam beberapa hari mendatang, kami sarankan untuk tidak menggunakan transportasi umum," dilansir dari laman resmi RATP, perusahaan kereta, trem, bus, dan metro yang digunakan setiap hari oleh sekitar 10 juta orang di Paris untuk pergi bekerja.
Jumlah warga dunia yang berusia lebih dari 65 tahun akan meningkat menjadi 15,6% hingga 2050. Dengan demikian, menurut perkiraan PBB, jumlahnya akan berlipat ganda.
Foto: Munir Uz Zaman/AFP/GettyImages
Semakin tua
Di seluruh dunia, orang tambah berusia tua. Jumlah warga yang berusia lebih dari 65 tahun, baru 7,7% di tahun 2010. Hingga 2050 jumlah itu akan berlipat ganda menjadi 15,6%, begitu perkiraan PBB. Penyebab perkembangan ini adalah kurangnya jumlah kelahiran dan semakin lamanya orang hidup. Terutama di negara-negara berkembang nantinya akan semakin banyak warga lanjut usia.
Foto: picture-alliance/dpa
Jatuh cinta setelah pensiun
100 tahun lalu, berusia lebih dari 75 tahun menjadi pengecualian. Orang seumur itu dulu dianggap uzur. Jaman sekarang, pensiunan masih kuat dan kerap sangat sehat serta menikmati hidup sepenuhnya. Di Jerman orang berusia 100 tahun lebih banyak lima kali lipat dibanding 30 tahun lalu.
Foto: Fotolia/Gina Sanders
Fit lebih lama
Kebugaran tubuh orang berusia lanjut juga berkaitan dengan kemajuan dunia kedokteran serta kesejahteraan yang makin tinggi. Ini juga terlihat di negara berkembang. Sebagian besar warga berusia lanjut akan hidup di sana.
Foto: Patrizia Tilly/Fotolia
Perempuan ingin anak lebih sedikit
Di tahun-tahun mendatang tren juga akan tetap berlanjut. Keluarga muda ingin anak lebih sedikit. Antara lain karena, jaman sekarang perempuan lebih menganggap penting kebebasan secara finansial, dan memiliki anak sulit dipadukan dengan memiliki pekerjaan.
Foto: Fotolia/Fotowerk
Anak perempuan ingin bersekolah
Alasan lain mengapa perempuan mempunyai anak lebih sedikit: mereka mengharapkan hidup lebih baik bagi anak mereka. Terutama di negara-negara miskin, para ibu lebih suka mengirim anak perempuannya untuk bersekolah, dan tidak menyuruh mereka mengasuh adik-adiknya.
Foto: DW/H. Hashemi
Sistem pensiun buruk
Di negara-negara berkembang, sistem pensiun dan sosial kerap tidak ada. Tetapi jumlah kelahiran yang dulunya tinggi mengakibatkan di masa depan warga lansia akan sangat banyak. Jadi harus ada struktur yang mempermudah hidup para pensiunan.
Foto: Issouf Sanogo/AFP/GettyImages
Bukan hanya perawatan yang penting
Bahkan di negara kaya seperti Jerman, perawatan yang baik tidak cukup. Memang jumlah rumah perawatan warga lansia banyak, tapi harganya mahal. Semakin banyak warga berusia lanjut juga terancam kemiskinan, karena uang pensiun semakin sedikit.
Foto: Fotolia/Kzenon
Bahaya kemiskinan di masa tua
Di daerah-daerah miskin di dunia ini, sekarang saja terutama perempuan tua dipaksa untuk mengemis agar bisa punya uang cukup. Banyak orang hanya bekerja di lahan pertanian, dan tidak punya uang pensiun sama sekali. Pekerjaan fisik yang berat sering tidak dapat diberikan lagi kepada mereka. Tidak adanya harapan untuk masa depan terus bertambah sejalan dengan berubahnya piramida penduduk.
Foto: picture-alliance/Lehtikuva/Hehkuva
Perlawanan warga tua
Di seluruh dunia saat ini warga berusia lanjut sudah menuntut uang pensiun yang sesuai. Misalnya di Nikaragua, mereka menuntut pensiun minimal 90 Dolar per bulan.
Foto: REUTERS
Bekerja hingga lanjut usia
PBB menuntut, agar negara-negara di dunia mulai menciptakan lapangan kerja berguna bagi warga berusia lanjut. Pengertian kondisi "pensiun" harus berubah. Saat ini saja banyak warga lanjut usia yang berhasil menjadi pengusaha kecil.