Turki melanjutkan "pembersihan" intstansi pemerintah dari kelompok makar. Ribuan ditangkap, ribuan lain dipecat dari jabatannya. Presiden Erdogan berupaya mengamandemen konstitusi untuk bisa menghukum mati pelaku kudeta.
Iklan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memerintahkan "pembersihan" institusi negara dari kelompok makar agar terus dilanjutkan. Hingga saat ini sekitar 6000 orang telah ditangkap. Pemerintah juga memecat 8000 polisi karena diduga terlibat upaya kudeta.
Mereka "tidak bisa melarikan diri," tukas Erdogan dalam pidatonya pada upacara pemakaman korban kudeta. Menurutnya kelompok tersebut adalah "kanker" yang telah menyebar. Erdogan menuding tokoh relijus Fethullah Gullen berada di balik upaya makar tersebut.
Gullen sendiri menepis tuduhan sang presiden. "Saya katakan dari dulu saya menolak kudeta militer. Karena Erdogan sendiri mabuk kekuasaan, ia yakin yang lain sama saja," tutur pria 75 tahun yang kini hidup di pengasingan di Amerika Serikat. "Kesuksesan dan kekuasaan telah meracuninya."
Sebanyak 290 orang tewas dan lebih dari 1000 luka-luka dalam upaya kudeta yang gagal Jumat (15/7) silam. Pemerintah Ankara mendesak Amerika Serikat untuk mengesktradisi Gulen kembali ke Turki. Menteri Luar Negeri AS John Kerry, mengklaim pihaknya masih menunggu permohonan resmi dari Kementerian Kehakiman Turki.
Kementerian Kehakiman sendiri mengumumkan telah menangkap 3000 serdadu dan 29 perwira berpangkat jendral dan belasan perwira tinggi lain. Dua dari empat kepala staf angkatan darat saat ini masih ditahan. Pemerintah juga menangkap 250 hakim dan jaksa, serta memecat 2.745 hakim di seluruh negeri,
Erdogan kini berencana meloloskan amandemen Undang-undang Dasar untuk memasukkan pasal hukuman mati. Rencananya hukuman tersebut akan dikenakan terhadap kelompok makar. "Dalam demokrasi Anda tidak bisa mengabaikan keinginan rakyat," tuturnya.
6 Fakta Unik Tentang Turki
Turki memiliki banyak sisi menarik. Berada di Asia dan Eropa sekaligus. Di abad pertengahan berjaya dengan kekaisaran Usmaniyah yang menduduki sebagian Eropa. Inilah beberapa fakta yang mungkin belum Anda ketahui.
Foto: AP
Hagia Sophia: Gereja jadi Mesjid
Mesjid paling terkenal di Istanbul Hagia Sophia asalnya adalah katedral dari zaman Byzantium di abad ke 6. Selama 900 tahun menjadi gereja terpenting dalam agama Kristen. Pada abad ke 15 Mehmet II merebut kota Konstantinopel yang kemudian menjadi Istanbul,. Ia mengubah gereja jadi mesjid dengan menambah 4 minaret dan air mancur. Sekarang Hagia Sophia menjadi museum.
Foto: picture-alliance/Marius Becker
Bazar Istanbul yang Luar Biasa
Grand Bazar atau pasar besar di Istanbul mencatat rekor tersendiri. Di dalam Bazar tertutup ini terdapat 64 lorong, 4000 toko dan lebih dari 25.000 pekerja. Bazar di Istanbul merupakan daya tarik utama bagi wisatawan. Setiap tahun lebih dari 90 juta wisatawan singgah dan berbelanja di Bazar Istanbul.
Foto: CC Josep Renalias
Ankara Ibukota Turki
Banyak yang salah menduga bahwa Istanbul adalah ibukota Turki. Ankara yang ada di bagian Asia adalah ibukota Turki. Penetapan Ankara sebagai ibukota Republik Turki dilakukan tahun 1923 setelah perang kemerdekaan. Kota berpenduduk 5 juta orang ini memiliki sejarah panjang yang bisa dilacak hingga abad 10 sebelum Masehi.
Foto: imago
Santa Claus Lahir di Turki
Figur terkenal Santa Claus atau Sinterklaas berasal dari Saint Nicholas yang dilahirkan di Patara tahun 270. Saat itu Patara masuk ke dalam Kekaisaran Romawi dan di zaman modern adalah wilayah kedaulatan Turki. Legenda menyebutkan Santa Claus adalah orang suci yang membantu rakyat miskin dan kelaparan di kawasan Myra hingga namanya dikenal sebagai Saint Nicholas dari Myra.
Foto: picture-alliance/AP Photo/P. Dejong
Bunga Tulip Asalnya Untuk Obat
Bunga Tulip yang kini terkenal jadi ciri khas Belanda, sebetulnya berasal dari Turki. Kata Tulip berasal dari Turban alias sorban dalam bahasa Turki. Warga Turki di kawasan Asia Tengah sudah membudayakan Tulip sejak abad 10 untuk bahan obat-obatan. Carolus Clausius direktur taman Botani Leiden yang mula mula pada 1590 membudidayakan bunga Tulip di Belanda untuk penelitian bahan obat-obatan.
Foto: Poopak Khajehamiri
Alfabet Turki Tanpa X,Q dan W
Alfabet Turki terdiri dari 29 huruf atau lebih banyak 3 huruf dari alfabet latin. Tapi dalam alfabet Turki tidak ada huruf X,Q dan W. Dan tahukah Anda kata terpanjang dalam bahasa Turki "Muvaffakiyetsizleştiriveremeyebileceklerimizdenmişsinizcesine" yang artinya: mereka yang menganggap dirinya tidak bisa berubah secara tiba-tiba menjadi orang yang gagal. (as/vlz)