Partai AKP dari presiden Erdogan menang spektakuler dalam pemilu parlemen di Turki, dengan meraih suara mayoritas absolut sekitar 50 persen suara. AKP kini dapat memerintah sendirian dan tak perlu mitra koalisi.
Iklan
AKP meraih 316 dari 550 kursi di parlemen nasional di Ankara. Dalam pemilu parlemen yang digelar bulan Juli lalu AKP gagal raih mayoritas absolut. Dengan kemenangan ini, AKP kini dapat memerintah sendirian dan tak perlu mitra koalisi.
Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan : "Rakyat Turki menegaskan keinginan besar untuk persatuan dan stabilitas dengan mengembalikan mayoritas suara kepada partai AKP. Masyarakat internasional harus menghormati keinginan rakyat Turki yang ditunjukan dalam pemilu ini".
PM Ahmet Davutoglu mengucapkan terima kasih kepada para pemilih yang kembali memberikan kepercayaan kepada partai AKP. Sesaat setelah pengumuman kemenangan pemilu, Davutoglu menyerukan kepada seluruh anggota parlemen yang terpilih untuk mendukung reformasi konstitusi yang diajukan Erdogan. Davutoglu juga berjanji akan melindungi hak warga serta kebebasan beragama dan menyampaikan pendapat.
"Rakyat kami dengan jelas menunjukan dalam pemilu 1 November bagaimana mereka lebih memiliki aksi dan pembangunan ketimbang kontroversi”, tambah Erdogan seusai penegasan bahwa Partai AKP menang pemilu Minggu. Para pengmata politik menilai, sukses AKP didukung oleh strategi kampanye yang cerdik. Tindakan keras terhadap kelompok radikal PKK serta retorika nasional, bisa meraih pendukung. Juga AKP melihat rakyat Turki sudah bosan dengan berbagai krisis, dan menghendaki pertumbuhan ekonomi serta stabilitas.
Dalam pemilu yang digelar Minggu itu sekitar 85 persen dari 54 juta pemilih memberikan suaranya. Partai berhaluan tengah Partai Republik Rakyat (CHP) menjadi fraksi terkuat kedua dengan meraih 25 persen suara atau tidak berubah dibanding perolehan pada pemilu Juni silam. Sementara partai Turki berhaluan ultra kanan MHP serta partai pro Kurdi HDP menjadi pecundang dalam pemilu kali ini. Partai HDP menegaskan setelah penghitungan suara, partainya kehilangan sekitar satu juta suara dibanding pemilu Juni silam.
Menjelang pemilu situasi di Turki amat tegang, diwarnai dengan aksi razia ke media oposisi atau juga pembungkaman suara-suara kritis terhadap AKP dan Erdogan. Masa kampanye juga diwarnai serangan bom bunuh diri ke sebuah aksi demonstrasi damai yang menewaskan lebih 100 orang. Pemerintah di Ankara tuding ISIS sebagai pelaku serangan brutal itu.
6 Fakta Unik Tentang Turki
Turki memiliki banyak sisi menarik. Berada di Asia dan Eropa sekaligus. Di abad pertengahan berjaya dengan kekaisaran Usmaniyah yang menduduki sebagian Eropa. Inilah beberapa fakta yang mungkin belum Anda ketahui.
Foto: AP
Hagia Sophia: Gereja jadi Mesjid
Mesjid paling terkenal di Istanbul Hagia Sophia asalnya adalah katedral dari zaman Byzantium di abad ke 6. Selama 900 tahun menjadi gereja terpenting dalam agama Kristen. Pada abad ke 15 Mehmet II merebut kota Konstantinopel yang kemudian menjadi Istanbul,. Ia mengubah gereja jadi mesjid dengan menambah 4 minaret dan air mancur. Sekarang Hagia Sophia menjadi museum.
Foto: picture-alliance/Marius Becker
Bazar Istanbul yang Luar Biasa
Grand Bazar atau pasar besar di Istanbul mencatat rekor tersendiri. Di dalam Bazar tertutup ini terdapat 64 lorong, 4000 toko dan lebih dari 25.000 pekerja. Bazar di Istanbul merupakan daya tarik utama bagi wisatawan. Setiap tahun lebih dari 90 juta wisatawan singgah dan berbelanja di Bazar Istanbul.
Foto: CC Josep Renalias
Ankara Ibukota Turki
Banyak yang salah menduga bahwa Istanbul adalah ibukota Turki. Ankara yang ada di bagian Asia adalah ibukota Turki. Penetapan Ankara sebagai ibukota Republik Turki dilakukan tahun 1923 setelah perang kemerdekaan. Kota berpenduduk 5 juta orang ini memiliki sejarah panjang yang bisa dilacak hingga abad 10 sebelum Masehi.
Foto: imago
Santa Claus Lahir di Turki
Figur terkenal Santa Claus atau Sinterklaas berasal dari Saint Nicholas yang dilahirkan di Patara tahun 270. Saat itu Patara masuk ke dalam Kekaisaran Romawi dan di zaman modern adalah wilayah kedaulatan Turki. Legenda menyebutkan Santa Claus adalah orang suci yang membantu rakyat miskin dan kelaparan di kawasan Myra hingga namanya dikenal sebagai Saint Nicholas dari Myra.
Foto: picture-alliance/AP Photo/P. Dejong
Bunga Tulip Asalnya Untuk Obat
Bunga Tulip yang kini terkenal jadi ciri khas Belanda, sebetulnya berasal dari Turki. Kata Tulip berasal dari Turban alias sorban dalam bahasa Turki. Warga Turki di kawasan Asia Tengah sudah membudayakan Tulip sejak abad 10 untuk bahan obat-obatan. Carolus Clausius direktur taman Botani Leiden yang mula mula pada 1590 membudidayakan bunga Tulip di Belanda untuk penelitian bahan obat-obatan.
Foto: Poopak Khajehamiri
Alfabet Turki Tanpa X,Q dan W
Alfabet Turki terdiri dari 29 huruf atau lebih banyak 3 huruf dari alfabet latin. Tapi dalam alfabet Turki tidak ada huruf X,Q dan W. Dan tahukah Anda kata terpanjang dalam bahasa Turki "Muvaffakiyetsizleştiriveremeyebileceklerimizdenmişsinizcesine" yang artinya: mereka yang menganggap dirinya tidak bisa berubah secara tiba-tiba menjadi orang yang gagal. (as/vlz)