Takut serangan teror sejumlah metropolitan Eropa perketat keamanan jelang pergantian tahun. Brussel dan Paris sudah batalkan rencana pesta kembang api di pusat kota.
Iklan
Eropa dicekam ketakutan serangan teror jelang pergantian tahun. Suasana menyambut malam tahun baru serupa, baik di Brussel, Paris, London, Berlin, Roma dan di kota-kota metropolitan lainnya. Yakni penjagaan aparat keaman secara masif. Walau begitu para tokoh politik mengatakan; "Ini bukan pertanda kalah terhadap ancaman teroris. Melainkan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk buat warga."
Brussel dan Paris sudah mengumumkan membatalkan rencana pesta kembang api di pusat kota. Walikota Brussel, Yvane Mayeur mengumumkan Rabu petang, rencana pesta kembang api di alun-alun kota dibatalkan dengan alasan keamanan. Tahun silam pesta kembang api di ibukota Belgia itu dihadiri 100.000 penonton. "Kami tidak bisa memberikan jaminan dapat memeriksa setiap orang", ujar walikota Brussel itu.
Aparat keamanan Belgia melaporkan, melanjutkan investigasi terkait ancaman keamanan serius yang disebut "berdasar indikasi kuat." Terutama yang diincar adalah geng motor "Kamikaze Riders" yang dua pentolannya diketahui anggota kelompok radikal "Sharia4Belgium". Geng motor ini juga dilaporan merekrut pemuda untuk dijadikan anggota milisi ISIS di Suriah,
Pengerahan aparat keamanan besar-besaran
Paris dan Berlin juga mengumumkan penjagaan ketat aparat keamanan saat malam tahun baru. Otoritas keamanan Perancis menyebutkan, mengerahkan 60.000 polisi dan tentara di seluruh negeri. "Ini adalah pasukan khusus yang pernah diterjunkan di Mali, Chad, Republik Afrika Tengah dan Guyana Perancis", kata menteri pertahanan Jean-Yves Le Drian. Rencana pesta kembang api di Paris juga dibatalkan, sebagai gantinya digelar tayangan video selama 5 menit di Arc de Triomphe kata walikota Paris, Anne Hidalgo.
Berlin juga meningkatkan jumlah aparat keamanan jelang pergantian tahun. Terutama di seputar Gerbang Brandenburg dikerahkan sekitar 1.000 aparat keamanan. Tahun silam sekitar satu juta orang datang ke pusat keramaian di ibukota Jerman itu untuk merayakan pesta pergantian tahun. Aparat keamanan Jerman juga melarang pengunjung membawa ransel, koper atau tas berukuran besar untuk mengantisipasi kemungkinan serangan teror.
Pemerintah Jerman yang tahun ini menampung lebih 1 juta pengungsi dari Suriah, Afghanistan dan Irak juga melarang warga membunyikan petasan dan kembang api di sekitar tempat penampungan pengungsi. Langkah ini untuk mencegah munculnya ingatan traumatis dari letusan di kalangan pengungsi sekaligus menangkal kemungkinan serangan pembakaran ke tempat penampungan.
Serangan Teror di Eropa
Sejak satu dekade terakhir serangan teror radikal Islamis terus menyasar Eropa. Sebuah Kronologi dalam gambar.
Foto: AP
November 2015 Paris
Serangan yang terjadi pada Jumat (13/11/15) malam merupakan aksi paling berdarah yang mengguncang Perancis setelah Perang Dunia II satu tusukan bagi Perancis. Sedikitnya 130 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat serangan yang dilancarkan ISIS di tujuh lokasi di Paris. Polisi melaporkan 8 pelaku serangan teror tewas; 7 diantaranya meledakkan diri.
Foto: Getty Images/AFP/K. Tribouillard
Serangan Terhadap Kebebasan Berpendapat
Serangan terhadap mingguan Charlie Hebdo 7 Januari 2015 dinilai para politisi dunia sebagai identik dengan serangan terhadap kebebasan berpendapat dan kebebasan pers. Pimpinan redaksi Stephane Charbonnier alias "Charb" dan sejumlah karikaturis utama majalah itu tewas akibat serangan tersebut. Charb dipuji sebagai pejuang kebebasan pers yang berani dan pantang mundur.
Foto: DW/Bernd Riegert
Januari 2015 Paris
Sedikitnya 12 orang tewas dalam serangan ke Kantor mingguan satir "Charlie-Hebdo" di Paris um. Pelaku masih diburon. Motifnya diduga balas dendam atas publikasi Karikatur Nabi Muhammad dan Karikatur pimpinan ISIS Abubakar al Bhagdadi oleh majalah tersebut. Seluruh dunia mengutuk aksi teror barbar tersebut.
Foto: A. Gelbard/AFP/Getty Images
Maret 2004 Madrid
Sejumlah bom meledak di empat kereta dan satu trem bawah tanah di ibukota Spanyol 11 Maret 2004. Sedikitnya 191 orang tewas dan 1.8000 cedera. Pelakunya secara simbolis diganjar hukuman 43.000 tahun penjara. Di Spanyol berlaku peraturan bagi pelaku kejahatan berat dengan ganjaran hukuman tertinggi 40 tahun.
Foto: AP
Juli 2005 London
Saat jam sibuk tanggal 7 Juli 2005 empat teroris radikal Islamis melancarkan serangan teror nyaris berbarengan mengguncang ibukota Inggris. Tiga pelaku serangan bunuh diri meledakkan sebuan kereta bawah tanah dan seorang lagi meledakkan sebuah bus kota bertingkat. Sedikitnya 52 orang tewas termasuk keempat teroris.
Foto: picture-alliance/dpa/P. MacDiarmid
September 2005 Denmark
Tanggal 30 September 2005 harian Denmark "Jylannds Posten" mempublikasikan 12 karikatur yang mengkritik Islam. Salah satunya Karikatur Nabi Muhammad yang mengenakan sorban berupa bom. Publikasi ini memicu aksi protes di seluruh negara Islam sebagian dengan kekerasan dan membuat pemerintah Denmark dan Eropa waspada.
Foto: picture-alliance/dpa
Desember 2010 Stockholm
Menjelang Natal pada 11 Desember 2010 dua bom meledak di pusat perbelanjaan yang ramai di ibukota Swedia. Dua pejalan Kaki cedera. Pelakunya pemuda berusia 28 tahun keturunan Irak membunuh diri. Semula diduga aksi dilakukan pelaku tunggal, tapi belakangan diketahui pelaku memiliki komplotan.
Foto: AFP/Getty Images/J. Nackstrand
November 2011 Paris
Mingguan satir Perancis "Charlie Hebdo" pada November 2011 jadi sasaran serangan bom molotov yang dilemparkan ke ruang redaksi. Saat itu tidak ada korban cedera. Pelaku serangan hingga kini tidak tertangkap. Motif serangan diduga publikasi terkait karikatur yang mengritik Islam. Mingguan satir ini terkenal dengan karikaturnya yang mengritik semua agama besar.
Foto: picture-alliance/abaca
Maret 2012 Toulouse
Antara 11 hingga 22 Maret 2012 seluruh Perancis dicekam ketakutan. Mula-mula seorang lelaki Yang menunggang skuter menembak dua orang serdadu. Delapan hari kemudian tiga siswa dan seorang Guru sekolah Yahudi ditembak mati. Tanggal 22 Maret polisi menyerbu rumah pelaku dan dalam aksi baku tembak pelaku berhasil dibunuh.
Foto: AP
Mei 2014 Brussel
Seorang pria melakukan aksi penembakan membbi buta di jalan masuk Musium Yahudi di Brussel 24 Mei 2014. Empat orang tewas dan pelaku berkewargaan Perancis berhasil kabur. Balakangan pelaku tertangkap di Perancis dan diekstradisi ke Belgia. Pelaku adalah eks jihadis di Suriah dan pernah dipenjara karena merampok.
Foto: Reuters
September 2014 Brussel
September 2014 sebuah serangan ke gedung Komisi Uni Eropa berhasil digagalkan. Pelaku tunggal diduga gagal berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Setelah serangan itu, sejumlah negara Eropa meningkatkan kewaspadaan terhadap para eks jihadis pendukung ISIS yang balik kembali ke negara asalnya di Eropa.