Kesalahan pilot atau gangguan teknik diduga kuat menyebabkan jatuhnya pesawat Tupolev Rusia yaang menewaskan 92 orang. Sebelumnya muncul dugaan aksi teror dan pernyataan penyidikan membuka semua opsi.
Iklan
Tim penyidik dari kementrian transportasi Rusia terus melakukan penyidikan dan evakuasi jasad korban jatuhnya pesawat TU-154 di kawasan Laut Hitam dekat Sochi. Lebih 3.000 petugas evakuasi didukung 32 kapal dan 100 penyelam dari seluruh Rusia terus mencari jasad korban maupun pecahan pesawat. Selain itu juga dikerahkan sejumlah helikopter, drones dan kapal selam tak berawak untuk melacak kawasan kecelakaan.
Menteri transportasi Maxim Sokolov dalam pernyataan di televisi menegaskan: "Kini penyidikan penyebab kecelakaan tragis itu difokuskan pada kemungkinan error baik manusia maupun teknis bukan aksi teror. Tim penyidik pemerintah terutama menyelidiki kemungkinan kesalahan pilot atau gangguan teknik"
Presiden Rusia Vladimir Putin bereaksi cepat dan menyatakan lewat televisi hari Senin (26/12) ini sebagai hari dukacita nasional. Putin juga berjanji akan melakukan penyidikan penyebab kecelakaan secara luas dan akan membantu keluarga para korban.
Spekulasi serangan teror
Sebelumnya tim penyidik kecelakaan menyebutkan, akan meneliti setiap kemungkinan dan opsi penyebab jatuhnya pesawat, termasuk kemungkinan aksi teror. Pesawat yang naas itu jatuh sekitar 2 menit setelah lepas landas dari bandara Sochi setelah mengisis bahan bakar dalam kondisi cuaca bagus. Pecahan yang pesawat tersebar di area cukup luas memicu spekulasi adanya serangan teror.
10 Alutsista Rusia yang Buat Gentar Amerika
Sejak perang dingin berakhir militer Rusia berkutat dengan sistem alutsista yang usang. Namun negeri beruang merah itu mulai bangkit. Inilah sistem persenjataan yang bisa melontarkan Rusia kembali menjadi negara adidaya
Foto: picture-alliance/dpa
T-14 Armata
T-14 Armata adalah tank tempur utama generasi kelima yang diluncurkan awal 2015 silam oleh Rusia. Dalam cetak birunya tank ini bahkan bisa dimodifikasi menjadi kendaraan tempur robotik. Baru-baru ini Rusia mengumumkan T-14 akan dilengkapi dengan meriam berkaliber 152 mm yang mampu "menembus pelat baja setebal satu meter," kata Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin kepada Russian Today.
Foto: Reuters/Host Photo Agency/RIA Novosti
Kapal Jelajah Tempur Pyotr Velikiy
Monster laut bertenaga nuklir ini adalah senjata paling mematikan milik armada utara Rusia yang beroperasi di Samudera Atlantik. Pyotr Velikiy atau "Peter yang Agung" adalah satu dari empat kapal jelajah tempur kelas Kirov yang ada saat ini. Oleh NATO Pyotr Velikiy dijuluki sebagai "pembunuh kapal induk" lantaran daya rusaknya yang besar dan kemampuannya menghancurkan rudal balistik.
Foto: AFP/Getty Images
Sukhoi T-50
Kendati tertinggal dari AS dalam pengembangan jet tempur siluman, Russia tak lantas bergeming. Sejak uji terbang perdana 2010 silam, jet tempur siluman yang merupakan hasil kerjasama strategis dengan India itu akan mulai diproduksi massal tahun 2017. Tapi belakangan kedua negara berseteru soal pembiayaan proyek. Terakhir India berniat membeli cetak biru T-50 seharga 3,7 milyar US Dollar dari Rusia
Foto: DMITRY KOSTYUKOV/AFP/Getty Images
Peluru Kendali S-400
Kemampuannya menghancurkan target dalam radius 400 kilometer dengan kecepatan hingga 17.000km/jam membuat S-400 jadi mimpi buruk buat setiap pilot. Saking ampuhnya, AS terpaksa merumahkan semua jet tempurnya ketika Rusia menempatkan satu batalyon S-400 di pangkalan udaran Khmeimim, Suriah. Diperkenalkan 2007 silam, kini Rusia sudah mulai mengembangkan varian rudal termutakhir, yakni S-500
Foto: picture alliance/dpa/A.Vilf
Sukhoi SU-35
Dikembangkan buat menandingi F16 milik AS, jet tempur generasi keempat Rusia ini malah mempermalukan rivalnya yang jauh lebih mahal dan canggih, yakni jet siluman F35. Belum lama ini Pentagon harus mengakui kemampuan taktis F35 masih kalah jauh ketimbang jet tempur buatan Sukhoi tersebut. Keunggulan terbesar SU-35 adalah daya jelajahnya yang tinggi dan kemampuan bermanuver yang sulit ditandingi
Foto: picture-alliance/dpa
Roket Hipersonik Yu-71
Rusia sejak lama mengimpikan sebuah roket hipersonik berhulu ledak nuklir. Dengan kode rahasia "project 4204," negeri beruang merah itu berhasil menciptakan sebuah monster yang tidak cuma mampu melesat dengan kecepatan 12.000 km/jam, melainkan juga lincah dan mudah dikendalikan. Dalam laporan Jane’s Intelligence Review, analis menilai Yu-71 akan mampu menembus sistem pertahanan NATO dengan mudah.
Foto: Reuters/Kyodo
Helikopter Tempur Mil Mi-28N
Oleh NATO helikopter tempur yang satu ini dijuluki "Havoc" alias malapetaka. Dibandingkan Apache Longbow buatan Boeing yang digunakan AS, Mil Mi-28 mampu terbang lebih cepat dan membawa lebih banyak persenjataan. Helikopter ini didesain untuk menghancurkan tank dan kendaraan lapis baja, serta memiliki kemampuan terbang malam hari.
Foto: Reuters/T. Makeyeva
Kapal Induk Admiral Kuznetsov
Admiral Kuznetsov adalah satu-satunya kapal induk di dunia yang dilengkapi dengan berbagai jenis persenjataan anti balistik udara dan kapal selam. Pada prinsipnya kapal yang diluncurkan tahun 1990 ini tidak memerlukan banyak kapal pendamping layaknya kapal induk Amerika Serikat. Uniknya, Admiral Kuzentsov nyaris jatuh ke tangan Ukraina ketika Uni Sovyet runtuh di tahun 1991.
Foto: picture alliance/dpa/Sana
Tupolev Tu-160M
Saat ini Tu-160M adalah pesawat pembom terbesar dan terberat di dunia. Ironisnya oleh para pilot Rusia monster langit ini dijuluki "angsa putih," karena bentuknya yang dinilai menyerupai satwa pendamai tersebut. Sejak 2014 silam Tu-160M dimodernisasi untuk menggandakan kemampuan tempurnya.
Foto: picture-alliance/dpa
Kapal Selam Nuklir Yury Dolgorukiy
Sejak beberapa tahun terakhir Russia meninggalkan desain kapal selam raksasa dan beralih ke desain yang lebih kecil tapi maut. Kendati wujudnya jauh dari kesan menyeramkan, Yuri Dolgorukiy disegani lantaran memiliki sistem kedap suara yang membuatnya sulit dideteksi. Selain itu kapal selam pertama kelas Borei ini juga diperkuat dengan 16 rudal RSM-56 Bulava berhulu ledak nuklir.
Foto: picture-alliance/dpa
10 foto1 | 10
Vadim Lukashevich pakar penerbangan independen menyampaikan analisanya kepada Dozhd TV, bahwa ada kemungkinan serangan teror setelah mencermati tidak adanya komunikasi dari pilot dan bukti pecahan pesawat dalam area luas.
Terlebih lagi pesawat Tupolev yang jatuh itu sedang mengangkut anggota koor kementrian pertahanan "Alexandrov Ensemble" dari Moskow menuju basis militer Rusia di Latakia Suriah. Akibat kecelakaan seluruh 92 penumpang dan kru diperkirakan tewas.
Sebuah pesawat sipil Rusia pada 2015 jatuh di semenanjung Sinai akibat serangan teror yang menewaskan 224 penumpang, kebanyakan wisatawan yang kembali dari liburan di Mesir. Sebuah kelompok lokal yang berafiliasi ke Islamic State-ISIS mengaku bertangggung jawab atas serangan teror itu. Para teroris berhasil menyelundupkan bom ke bagasi dengan memanfaatkan celah keamanan di bandara Mesir.
Kecelakaan Pesawat Terbang 2016
Tahun 2016 masih diwarnai kecelakaan pesawat terbang. Yang paling dramatis adalah jatuhnya pesawat pengangkut tim sepakbola liga satu Brasil di Kolombia.
Foto: picture-alliance/AP Photo/L. Benavides
Rusia, Tupolev TU-154
Pesawat Tupolev TU-154 yang mengangkut 92 penumpang dan awaknya jatuh ke Laut Hitam sekitar 2 menit setelah lepas landas dari Sochi 25 Desember. Seluruh penumpang dipastikan tewas.Pesawat berusia 33 tahun itu sedang mengangkut anggota kelompok koor palang merah Rusia dari Moskow menuju Latakia, Suriah.
Foto: picture-alliance/Sputnik/N. Zotina
Pakistan: PIA PK661
Pesawat penumpang tipe ATR 42-500 itu jatuh di Havelian, Pakistan 7 Desember 2016. Pesawat milik Pakistan International Airlines bernomor PK661 itu terbang dari Chitral menuju Isalamabad. Pilot mengirim pesan darurat alami masalah mesin. Semenit kemudian menara pengawas kehilangan kontak. Seluruh 47 penumpang dan awak pesawat tewas.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Dogar
Kolombia: LaMia LMI2933
Sebuah pesawat tipe Avro RJ.85 yang dicarter LaMia Bolivia yang mengangkut 81 penumpang dan kru jatuh di Medellin, Kolombia. 76 orang tewas, di antaranya adalah para pemain klub liga utama Brazil, Chapecoense Real, yang akan melakoni final Piala Sudamericana. Lima penumpang alami mukzijat sdan selamat walau luka parah. Pesawat bernomor penerbangan LMI2933 itu jatuh akibat kehabisan bahan bakar.
Foto: picture-alliance/AP Photo/L. Benavides
Rusia : Helikopter MI-8 SKOL
Helikopter tipe MI-8 yang dioperasikan SKOL Airline jatuh 22 Oktober 2016 di Siberia. Helikopter yang mengangkut 22 penumpang dan awak sedang dalam penerbangan dari Krasnoyarks menuju Urengoy. Helikpoter berantakan saat pendaratan darurat, 19 penumpang tewas dan 3 selamat.
Pesawat Airbus A320 milik Egypt Air yang terbang dari Paris menuju Kairo jatuh ke Laut Tengah 200 km di utara pesisir Mesir 10 Mei 2016. Menara pengawas Yunani melaporkan hilang kontak setelah pesawat masuk wilayah Mesir. Kecelakaan diduga akibat ledakan sebuah bom dalam pesawat. Seluruh 66 penumpang dan kru tewas.
Sebuah pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan flydubai jatuh di Rostov di selatan Rusia. Pesawat bernomor FZ981 dari Dubai ke Rostov itu terhempas ke landasan saat mencoba mendarat untuk kedua kali dalam cuaca buruk 19 Maret 2016. Seluruh 62 penumpang dan kru tewas akibat kecelakaan.
Foto: Reuters/M. Shemetov
India: Antonov 32 K2743
Pesawat Antonov AN 32 milik angkatan udara India hilantg kontak 16 meneit setelah menudara saat penerbangan dari Chennai menuju Port Blair. Pesawat militer ini dikathaui jatuh ke Teluk Benggala pada 22 Juli 2016. Seluruh 29 penumpang dan kru dinyatakan tewas. Foto ilustrasi pesawat AN 32 milik Indian Air Force.