1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikTimur Tengah

Es Krim Ben & Jerry's Boikot Penjualan di Tepi Barat

21 Juli 2021

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett memperingatkan 'konsekuensi berat' kepada Unilever, atas keputusan anak perusahaan produsen es krim Ben & Jerry's menghentikan penjualan di Tepi Barat, wilayah pendudukan Israel.

Foto ilustrasi produk Ben and Jerry's
Foto ilustrasi produk Ben and Jerry'sFoto: Imago/Newscast

Israel memperingatkan perusahaan besar penyedia barang konsumen Unilever Plc, pada Selasa (20/07), tentang "konsekuensi berat" yang akan terjadi akibat keputusan anak perusahaan mereka, yakni Ben & Jerry's yang menghentikan penjualan es krim di wilayah yang diduduki Israel.

Produsen es krim Ben & Jerry‘s mengumumkan keputusan tersebut pada Senin (19/07) mengikuti tekanan pro-Palestina.

Ben & Jerry's mengatakan tidak bermaksud memperbarui lisensi yang akan berakhir akhir tahun depan. Perusahaan itu akan tetap beroperasi di Israel, namun tidak melakukan penjualan di Tepi Barat.

Sebagian besar negara-negara dunia menganggap permukiman Israel di sana ilegal.

Tindakan anti-Israel berkonsekuensi berat

Kantor Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan Bennett telah berbicara dengan CEO Unilever Alan Jope tentang "tindakan anti-Israel yang mencolok" oleh keputusan produsen es krim tersebut. 

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett memperingatkan Unilever atas 'konsekuensi berat' penghentian penjualan es krim Ben & Jerry's di Tepi Barat.Foto: imago/UPI Photo/D. Hill

"Dari sudut pandang Israel, tindakan ini memiliki konsekuensi berat, legal dan lainnya, dan akan berdampak agresif terhadap tindakan boikot yang menargetkan warga sipil," kata Bennett kepada Jope, menurut pernyataan dari kantornya. 

Hingga berita ini diturunkan, Unilever Inggris belum menanggapi permintaan wawancara dari kantor berita Reuters.

Gilad Erdan, duta besar Israel untuk Washington, mengatakan dia telah membicarakan perihal keputusan Ben & Jerry's ini dalam surat yang dikirim ke 35 gubernur AS yang negara bagiannya melarang pemboikotan Israel.

"Tindakan cepat dan tegas harus diambil untuk melawan tindakan diskriminatif dan antisemitisme seperti itu," bunyi surat yang dituliskan di Twitter oleh utusan tersebut, yang menyamakan kasus tersebut dengan pengumuman Airbnb pada 2018 bahwa mereka akan menghapus properti sewa pemukiman.

Airbnb membatalkan keputusan itu pada 2019 menyusul aturan hukum di Amerika Serikat, namun mengatakan akan menyumbangkan keuntungan dari pemesanan di pemukiman untuk tujuan kemanusiaan.

Warga Palestina menyambut baik pengumuman Ben & Jerry‘s. Mereka menginginkan wilayah Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza untuk menjadi negara masa depan. Israel menganggap seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya, namun status itu tidak diakui secara internasional. 

pkp/hp (Reuters)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait