ESA Umumkan Astronaut Disabilitas Pertama di Dunia
24 November 2022
ESA memilih John McFall, seorang sprinter paralimpiade asal Inggris, untuk masuk dalam tim astronaut barunya tahun 2022. McFall menjadi astronaut dengan disabilitas fisik pertama di dunia.
Iklan
Badan Antariksa Eropa (ESA) memperkenalkan generasi baru astronautnya pada Rabu (23/11). Dua astronaut perempuan, tiga astronaut laki-laki, dan satu "parastronaut” yang menjadi astronaut dengan disabilitas fisik pertama di dunia, masuk dalam kelas astronaut baru angkatan 2022 itu.
ESA menyebutkan belum ada badan antariksa besar Barat yang pernah mengirimkan seorang "parastronaut” ke luar angkasa.
ESA menjelaskan, seluruh anggota tim astronaut baru itu akan memulai pelatihan dasar selama 12 bulan di Pusat Astronaut Eropa ESA pada musim semi 2023 mendatang.
7 Hal yang Perlu Diketahui tentang Badan Antariksa Eropa
Kita akan memasuki dekade luar angkasa baru. Badan Antariksa Eropa ESA sudah menyiapkan berbagai misi terbaru, yang diyakini dapat menemukan solusi terkait perubahan iklim hingga meningkatkan jaringan 5G.
Foto: picture-alliance/dpa/F.Gambarini
Terbang menjauh dari Bumi
Menyambut dekade yang baru, Badan Antariksa Eropa (ESA) menyiapkan anggaran terbesar untuk misi lebih jauh lagi mengeksplorasi luar angkasa. Misi-misi yang disiapkan diharap membuat manusia dapat memahami lebih baik hal-hal yang sedang terjadi di Bumi. Misalnya memonitor hal-hal yang sulit untuk dipahami dari Bumi, seperti penyebaran kebakaran hutan dan dampak bencana alam.
Foto: NASA/NOAA
Memperkenalkan jaringan non-terestrial
Apa hubungannya dengan jaringan 5G? ESA mengklaim merencanakan pengembangan sistem satelit yang akan digunakan bersama jaringan 5G. Ini adalah generasi terbaru jaringan komunikasi nirkabel. Semua akan terhubung secara online, di mana saja dan kapan saja. Keren atau menakutkan?
Foto: picture-alliance/AP Photo/EA/ATG MEdialab
Bersih-bersih ruang angkasa
Sejak era misi penerbangan antariksa dimulai di tahun 1957, ruang angkasa terus dipenuhi sampah puing-puing bekas satelit dan benda lain. ESA menyatakan pihaknya berencana mengatasi masalah ini dengan misi membersihkan sampah antariksa secara aktif dan terus menerus. Lebih dari 34.000 objek yang lebih besar dari 10 cm mengorbit bumi, yang setidaknya harus ditangkap dan dimusnahkan.
Foto: ESA
Gerbang menuju antariksa
Stasiun ruang angkasa yang direncanakan mengorbit bulan bernama Gateaway akan dibangun pada tahun 2020-an. Dari stasiun tersebut, bulan akan diamati lebih dekat dan stasiun itu akan menjadi pangkalan untuk penerbangan eksplorasi yang lebih jauh. Salah satu misi yang sudah direncanakan adalah JUICE yang akan memulai perjalanannya ke Jupiter pada tahun 2022.
Foto: ESA
Menghentikan asteroid yang akan bertabrakan?
Untuk mengetahui apa yang diperlukan untuk membelokkan asteroid dari jalurnya, NASA dan ESA sedang merencanakan misi eksplorasi. Satu asteroid yang menjadi fokus adalah Didymos. Misi yang bernama HERA ini kemudian akan mengukur impak tabrakan dengan tepat.
Foto: ESA
Sistem pengangkut dan pesawat ruang angkasa terbaru
Roket Ariane 6 akan jadi wahana pengangkut baru dari Eropa yang membawa kargo ke luar angkasa mulai akhir 2020. Dilengkapi dengan kapsul yang dapat memisahkan unitnya, UE ingin mengamankan akses independennya ke ruang angkasa. ESA sedang membangun Space Rider, sebuah laboratorium antariksa ulang-alik yang akan kembali ke Bumi setelah menyelesaikan misi.
Foto: ESA
Lebih jauh, lebih jauh dan lebih jauh lagi!
ESA menyatakan ingin melangkah lebih jauh dari sebelumnya dalam dekade mendatang. Untuk pertama kalinya, astronot Eropa Matthias Maurer (foto) akan terbang ke bulan. Mereka juga akan melakukan perjalanan ke Mars bersama NASA, dengan rencana untuk membawa pulang sampel dari planet merah itu ke ke Bumi. Penulis: Sophia Wagner/Charli Shield (pa/as)
Foto: picture-alliance/dpa/F.Gambarini
7 foto1 | 7
Siapa "parastroanut" yang dipilih ESA?
ESA menyatakan, telah menunjuk pelari cepat paralimpiade asal Inggris, John McFall, untuk mengambil bagian dalam studi kelayakan selama pelatihan astronaut tersebut.
Iklan
"Sebagai seseorang yang diamputasi, saya tidak pernah menyangka bahwa menjadi astronaut adalah sebuah kemungkinan, jadi saya merasa sangat gembira,” kata McFall dalam sebuah wawancara yang diunggah di situs ESA.
Rekrutmen McFall yang penyandang disabilitas memang menjadi yang pertama di dunia, tapi prosesnya untuk bisa menjadi bagian dari misi luar angkasa masih panjang.
McFall dipilih, guna mendapatkan penilaian terkait apa yang dibutuhkan seorang penyandang disabilitas untuk bisa mengambil bagian dalam misi di masa depan, kata badan antariksa beranggotakan 22 negara itu.
McFall sebelumnya bekerja sebagai spesialis trauma dan ortopedi di selatan Inggris. Kakinya terpaksa harus diamputasi setelah ia mengalami kecelakaan sepeda motor.
McFall kemudian mewakili Inggris sebagai pelari cepat di ajang Paralimpiade Beijing tahun 2008.
Kelas astronaut baru ESA
Selain McFall, lima astronaut karir lainnya dipilih ESA dari 22.000 lebih pelamar.
ESA memilih dua perempuan yaitu Sophie Adenot dari Prancis dan Rosemary Coogan dari Inggris. Adenot adalah seorang pilot uji coba helikopter udara berusia 40 tahun dengan pengalaman terbang sekitar 3.000 jam, sementara Coogan (31 tahun) adalah seorang astronom bergelar doktor dari Universitas Sussex.
ESA juga memilih tiga laki-laki yaitu Pablo Alvarexz Fernandez dari Spanyol, Raphael Liegeois dari Belgia dan Marco Sieber dari Swiss.
Rekrutmen astronaut baru ESA ini adalah rekrutmen pertama selama lebih dari satu dekade, dan bertujuan untuk menghadirkan diversitas dalam perjalanan luar angkasa.
Anggaran ESA bertambah
ESA juga mengumumkan peningkatan anggaran yang signifikan sebesar 17% dibanding anggaran sebelumnya.
Direktur Jenderal ESA Josef Aschbacher mengatakan, badan antariksa Eropa tersebut akan menerima total $17,5 miliar (setara dengan Rp274 triliun) dari 22 negara anggotanya.
Pemerintah Jerman menyatakan, akan berkontribusi sebesar €4 miliar (setara dengan Rp65 triliun).
Anggaran tersebut digunakan terutama guna membiayai program untuk menjelajahi Bulan dan Mars. ESA juga akan terus berpartisipasi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) hingga tahun 2030. gtp/as (dpa, afp, rtr)