1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

EU dan Ukraina Gelar KTT Pertama di Kyiv Sejak Invasi Rusia

3 Februari 2023

Kyiv menjadi tuan rumah KTT dengan Uni Eropa. Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan ingin memulai pembicaraan tentang peta jalan keanggotaan Ukraina "tahun ini" juga.

Delegasi tinggi Uni Eropa disambut di Kyiv
Delegasi tinggi Uni Eropa disambut di KyivFoto: Uncredited/Ukrainian Presidential Press Office/AP/dpa/picture alliance

Dua pejabat tinggi Uni Eropa, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel, memimpin kelompok yang terdiri dari 15 komisaris Uni Eropa dalam pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy hari Jumat (3/2) dalam rangka pertemuan puncak Uni Eropa-Ukraina di Kyiv.

Menjelang dimulainya KTT penting itu, sirene serangan udara terdengar meraung di ibukota Kyiv dan kota-kota lain. Ini merupakan pertemuan puncak EU-Ukraina yang pertama sejak invasi Rusia Februari lalu, dan sejak Dewan Eropa memberikan status "negara kandidat” kepada Ukraina pada Juni 2022.

Para pemimpin akan membahas sejumlah masalah, seperti proses aksesi UE Ukraina dan tanggapan blok tersebut terhadap perang agresi Rusia melawan Ukraina. Dalam sebuah pernyataan, Komisi Eropa menyebut kunjungan itu sebagai "simbol kuat dukungan Komisi untuk Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan."

Selain itu akan dibahas mengenai kemungkinan perundingan perdamaian, krisis energi dan ketahanan pangan global.

Ukraina ingin secepatnya menjadi anggota

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen tiba di Kyiv hari Kamis (2/2) bersama dengan pejabat senior UE lainnya, termasuk diplomat paling senior UE, Josep Borrell, untuk menegaskan dukungan Eropa bagi Ukraina. Presiden Ukraina Zelenskyy mendesak proses itu segera dimulai secepatnya.

"Saya percaya bahwa Ukraina layak untuk memulai negosiasi keanggotaan Uni Eropa tahun ini," kata Volodymyr Zelenskyy Kamis setelah pembicaraan dengan Ursula von der Leyen. "Hanya bersama-sama, Ukraina yang kuat dan Uni Eropa yang kuat, yang dapat melindungi kehidupan yang kita junjung."

Namun Uni Eropa menolak menawarkan jalur cepat bagi keanggotaan Ukraina. Pejabat UE memaparkan lagi beberapa persyaratan penting, mulai dari stabilitas politik dan ekonomi hingga mengesahkan berbagai undang-undang EU, sebagai prasyarat untuk menjadi anggota resmi. Proses itu bisa memakan waktu bertahun-tahun. Negara terakhir yang bergabung dengan UE adalah Kroasia pada 2013, yang perlu sekitar 10 tahun sejak pendaftaran sampai menjadi anggota resmi.

UE menawarkan akses pasar

Uni Eropa menyerukan lebih banyak tindakan anti-korupsi dari Ukraina, dengan mengatakan pemerintahan negara itu harus membangun rekam jejak yang kredibel. Untuk mencapai tujuan tersebut, Presiden Zelenskyy baru-baru ini mengumumkan penyelidikan dan pemecatan beberapa pejabat.

Ursula Von der Leyen menulis di Twitter bahwa Ukraina telah "mengambil langkah maju yang penting untuk memenuhi rekomendasi kami, sementara pada saat yang sama memerangi invasi."

"Kami tidak pernah sedekat ini," katanya, dan menulis bahwa UE "bekerja untuk memperluas akses bebas tarif (Ukraina) ke pasar kami."

UE akan memutuskan langkah lebih lanjut setelah Ukraina memenuhi persyaratan yang diuraikan dalam sidang dengar pendapat Komisi Eropa tentang permohonan keanggotaan UE. Komisi Eropa menurut rencana akan memberikan laporan evaluasi pemenuhan persyaratan Ukraina pada musim semi 2023.

hp/as (dpa, ap, afp)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait