Euclid Ungkap Data Pertama dalam Misi Pemetaan Alam Semesta
20 Maret 2025
Misi teleskop Euclid bertujuan memetakan sepertiga langit, menangkap gambar galaksi dan bintang. Para ilmuwan berharap data ini akan membantu menjelaskan peran energi gelap dan materi gelap di alam semesta.
Data baru tersebut hanya mencakup 0,5% dari apa yang pada akhirnya akan dipindai oleh teleskop selama misi enam tahunnyaFoto: European Space Agency(ESA)/Euclid/Euclid Consortium/NASA/REUTERS
Iklan
Badan Antariksa Eropa (ESA) pada hari Rabu (19/03) merilis kumpulan data pertama dari misi teleskop ruang angkasa Euclid untuk membuat peta 3D alam semesta dengan detail yang belum pernah ada sebelumnya.
Teleskop Euclid, yang diluncurkan dari Florida pada tahun 2023, kini berada 1,5 juta kilometer dari Bumi. Selama misi enam tahunnya, Euclid akan memetakan sepertiga langit, mencakup 1,5 miliar galaksi.
Data baru yang dirilis hari Rabu (19/03) hanya mencakup 0,5% dari semua hasil yang akan dipindai oleh teleskop selama seluruh misinya dan hanya mewakili satu minggu pengamatan.
Namun, hal ini menandai "tonggak sejarah baru bagi detektif alam semesta gelap kita,” kata Direktur Sains ESA Carole Mundell dalam sebuah konferensi pers.
Teleskop Antariksa James Webb Ungkap Rahasia Terdalam Alam Semesta
Citra alam semesta terbaru dengan resolusi tinggi dari teleskop luar angkasa James Webb mengungkapkan detail dan keindahan alam semesta yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Foto: NASA/ESA/CSA/STScI/CNP/picture alliance
Citra Pertama Mars Yang Sangat Rinci
Teleskop James Webb merekam citra pertamanya dari planet Mars, yang menunjukkan hemisphere bagian timur yang terkena cahaya matahari. Citra "close up" di kirim menunjukkan kawah Huygens, gunung api gelap Syrtis Major dan lembah Hellas. Citra "sensor panas" di kanan, menunjukkan bagaimana planet Merah itu memancarkan cahaya jika kehilangan panas.
Lubang cacing yang berputar
Teleskop James Webb mengintip ke dalam lubang cacing di "Galaksi Phantom" yang tampak sangat misterius. Para ilmuwan meyakni, ini merupakan jejak debu yang berbentuk sipral, yang bergerak menuju ke sebuah lubang hitam berukuran sedang yang berada di jantung galaksi tersebut.
Foto: NASA/ESA/CSA/Judy Schmidt
Tubrukan galaksi
Galaksi Cartwheel yang jaraknya sekitar 500 juta tahun cahaya dari Bumi, muncul akibat tabrakan antara galaksi spiral besar dan galaksi kecil yang tidak terlihat dalam gambar ini. Citra ini memberi wawasan tentang apa yang terjadi pada galaksi Cartwheel di masa lalu dan bagaimana galaksi itu akan terus berkembang di masa depan.
Foto: NASA/ESA/CSA/STScI/CNP/picture alliance
Yang tak terlihat menjadi terlihat
Foto ini mungkin terlihat seperti lanskap pegunungan yang berkilauan, namun sebenarnya adalah tepi wilayah pembentukkan bintang muda yang disebut NGC 3324 di Nebula Carina. Citra dari Teleskop Webb untuk pertama kalinya mengungkapkan lokasi kelahiran bintang-bintang yang sebelumnya tidak terlihat.
Foto: NASA, ESA, CSA, STScI, Webb ERO Production Team
Lensa kamera menembus galaksi terjauh
SMACS 0723 merupakan gugusan galaksi yang memiliki gaya gravitasi yang mampu memperbesar dan mendistorsi cahaya dari objek di belakangnya. Fenomena itu memungkinkan para ilmuwan melihat dengan jelas ke dalam populasi galaksi yang sangat jauh dan redup bahkan gelap sekalipun.
Foto: NASA, ESA, CSA, STScI, Webb ERO Production Team
Lokasi kelahiran bintang-bintang
Nebula Cincin Selatan adalah sebuah nebula planet. Ini adalah awan gas yang memuai dan mengelilingi bintang yang sekarat. Diameternya hampir setengah tahun cahaya. Bintang redup yang terletak di pusatnya mengirimkan cincin gas dan debu selama ribuan tahun ke segala arah. Nebula merupakan tempat lahirnya bintang.
Foto: NASA, ESA, CSA, STScI, and The ERO Production Team
Rumah bagi jutaan bintang
Kuintet Stephan adalah gugusan lima galaksi. Hasil jepretan Teleskop Webb menunjukkan detail yang belum pernah dilihat sebelumnya, seperti gugusan gemerlap jutaan bintang muda dan jejak ledakan lahirnya bintang baru.
Foto: NASA, ESA, CSA, STScI, Webb ERO Production Team
Bola gas raksasa
WASP-96b adalah planet besar di luar tata surya Bumi yang ditemukan pada tahun 2014. Planet ini sebagian besar terdiri dari gas dan terletak hampir 1.150 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini memiliki sekitar setengah massa planet Jupiter dan mengorbit bintangnya setiap 3,4 hari. (kp/
Foto: NASA/ESA/CSA & and STScI
8 foto1 | 8
Energi gelap dan materi gelap
Kekuatan tak kasat mata ini diyakini membentuk 95% alam semesta, meskipun perannya masih banyak misteri.
Euclid memungkinkan para ilmuwan untuk melihat ke masa lalu dan melacak interaksi kekuatan-kekuatan ini sepanjang sejarah alam semesta. Meskipun data yang dirilis pada Rabu (19/03) lalu belum memberikan pengungkapan besar, para peneliti berharap teleskop ini akan memberikan lebih banyak wawasan di akhir misinya.
Data terbaru Euclid
Data baru mencakup tiga area di langit yang berisi 26 juta galaksi, dengan yang terjauh berjarak 10,5 miliar tahun cahaya. Satu tahun cahaya setara dengan 9,5 triliun kilometer.
"Teleskop menjelajahi objek yang lebih jauh di alam semesta dengan cakupan langit yang lebih luas dibandingkan survei sebelumnya,” kata Chris Duffy, astrofisikawan dari Lancaster University di Inggris, salah satu ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini.
Data Euclid yang baru mencakup katalog terperinci berisi lebih dari 380.000 galaksi dengan berbagai bentuk dan ukuran, diklasifikasikan berdasarkan fitur seperti lengan spiral, batang pusat, dan tanda-tanda penggabungan galaksi.
Ini merupakan "bagian pertama dari katalog terbesar yang pernah ada mengenai penampakan galaksi secara terperinci,” kata ilmuwan Euclid, Mike Walmsley dari University of Toronto.
Rilis data Euclid berikutnya direncanakan pada bulan Oktober 2026. Data tersebut diperkirakan akan mencakup area yang 30 kali lebih besar dari data hari Rabu (19/03).
Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!