Dunia kini menanti sebuah perpisahan yang epik: mungkinkah Toni Kroos bisa pensiun dengan gelar juara di Euro 2024? Hardimen Koto menulis jelang laga perdana Jerman vs Skotlandia.
Iklan
Euro, turnamen besar bertabur bintang besar segera kick-off. Ada 24 tim, tersebar di enam grup, memainkan 51 laga di 10 kota di Jerman.
Fokusnya satu: bagaimana bisa tiba di Berlin, di Olympiastadion pada final 14 Juli. Itu pula yang dibidik Portugal, Prancis, Inggris, Spanyol, Belanda, termasuk Georgia yang tampil perdana dalam turnamen ke-17 ini.
Tapi, tetap saja, tuan rumah Jerman jadi sorot sentral. Skuad yang ditukangi pelatih muda Julian Nagelsmann ini akan membuka turnamen di Allianz Arena, München, versus Skotlandia. Ini laga Grup A, grup yang juga dihuni Hungaria dan Swiss.
Satu nama yang jadi fokus adalah Toni Elias Falas Kroos, midfielder bertenaga yang sudah mengoleksi 34 trofi keren: dari Piala Dunia, Piala Dunia Antarklub, Liga Champions hingga sederet gelar domestik di Jerman dan Spanyol.
Dalam usia mendekati 35 tahun, Toni Kroos mengincar trofi ke-35 dan menjadikan Euro 2024 sebagai panggung terakhirnya.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Kroos sebetulnya sudah pensiun sejak 2020. Akan tetapi Nagelsmann bisa membujuk dan butuh bius Kross saat Jerman tidak lagi memanggil Mats Hummels, Leon Goretzka, hingga Julian Brandt.
Bius Kroos, juga berarti bius Jerman yang akan moncer dan membawa Jerman bersinar di kandang sendiri. Kroos pun berjanji akan tampil gembira meski tekanan juga datang sama besarnya.
Maklum, Jerman dalam satu dasawarsa terakhir memang tak berdaya. Bahkan dalam dua Piala Dunia terakhir, di Rusia 2018 dan Qatar 2022 kandas di fase grup.
Sekarang? Kembalikan kepada Kroos: bagaimana kematangan dan kebintangannya membuat dia mencuat, menjadi bius Jerman sekaligus bius Euro.
Inilah 7 Klub Sepak Bola Terkaya Dunia 2020
FC Barcelona untuk pertama kalinya masuk peringkat teratas daftar klub terkaya dunia versi Deloitte Football Money League, menggeser rival utamanya Real Madrid. Satu-satunya klub Jerman di papan atas: Bayern München.
Foto: picture-alliance/AP Photo/J. Monfort
1. Barcelona - 840.8 juta euro
Barcelona akhirnya menggeser Real Madrid dari peringkat teratas klub terkaya dunia di Deloitte Football Money League 2020. Barca juga menjadi klub pertama dunia dengan pendapatan di atas 800 juta euro. Aset terbesarnya adalah sang superstar Lionel Messi, yang menurut klubnya tidak akan dijual.
Foto: picture-alliance/AP Photo/J. Monfort
2. Real Madrid - 757.3 juta euro
Real Madrid harus puas duduk di peringkat kedua. Dibanding tahun lalu (750,9 juta euro) pendapatan mereka hanya naik sedikit. Kepergian Cristiano Ronaldo hingga kini tidak tergantikan. Real Madrid sekarang diisukan mengejar nama-nama besar seperti Paul Pogba dan Kylian Mbappé.
Foto: picture-alliance/AP Photo/H. Ammar
3. Manchester United - 711.5 juta euro
Sempat bertengger di peringkat teratas dua tahun lalu, Manchester United sekarang berada di posisi ketiga, sama seperti tahun lalu. Di Liga Inggris, pamornya malah sudah lama ditandingi oleh rival satu kota: Manchester City. Jika tersingkir dari kompetisi Champions League di musim depan, mungkin MU makin melorot lagi disusul oleh City di peringkat klub terkaya tahun depan.
Foto: picture-alliance/dpa/empics/M. Rickett
4. Bayern München - 660.1 juta euro
FC Bayern menjadi satu-satunya klub Liga Jerman Bundesliga yang mampu menembus sepuluh besar daftar klub terkaya dunia. Sekalipun peringkat di Bundesliga melorot dari posisi puncak, klub ini masih dianggap salah satu klub terbaik Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa/T. Hase
5. Paris St. Germain - 635.9 juta euro
Delapan tahun lalu, langganan juara Liga Prancis ini diambil alih oleh kelompok investasi Qatar, QSI. Sejak itu, ratusan juta euro disuntikkan ke klub untuk merekrut pemain-pemain top, salah satunya Neymar. Sejak berada di bawah asuhan pelatih Jerman Thomas Tuchel, Paris St. Germain diperhitungkan sebagai salah satu nama besar di Eropa.
Foto: Reuters/C. Hartmann
6. Manchester City - 610.6 juta euro
Klub lain yang mendapat curahan uang dari investor Arab adalah Manchester City, yang didanai Abu Dhabi United Group sejak 2008. Tahun 2016, mantan pelatih Barcelona Pep Guardiola direkrut untuk memenuhi ambisi besar City: Juara Liga Champions. Semenjak itu City berhasil menjuarai Liga Inggris empat kali. Namun pada musim ini, mereka hanya berada di posisi kedua, tertinggal jauh dari FC Liverpool.
Foto: picture-alliance/empics/PA Wire/M. Rickett
7. Liverpool - 604.7 juta euro
FC Liverpool mencatat prestasi manis di 2019 dengan memenangkan piala bergengsi Champions League. Keberhasilan ini tidak lepas dari dua wajah: pemain utama Mohammed Salah (kiri) dan pelatih Juergen Klopp (kanan). Pada musim ini, Liverpool begitu dominan di Liga Inggris sehingga hampir tidak ada yang meragukan bahwa mereka akan menjuarai Premier League. (hp/rap)
Foto: Reuters/T. Melville
7 foto1 | 7
Banyak orang menanti, memang, bagaimana Kroos mengakhiri karirnya saat di puncak prestasi, di level atas dan itu dengan mahkota juara Euro, satu-satunya gelar yang belum diraihnya.
Mungkin, itu pula yang diinginkan sederet bintang tua lainnya macam Manuel Neuer, Pepe, Luka Modric, Olivier Giroud, Cristiano Ronaldo: juara di ujung karirnya.
Mereka semua, dari Kroos hingga Ronaldo adalah bius hebat ketika Euro 2024 juga sesak dengan anak-anak muda yang menggoda. Ada Pedri, Lamine Yamal, Bellingham, Cole Palmer, Arda Güler, Xavi Simons, Florian Wirtz, Jérémy Doku dan Warren Zaïre-Emery.
Berderak dada ini: sudah tak sabar menunggu bius Euro dengan segala dramanya.