Ketakutan masyarakat akan virus corona dimanfaatkan oleh para penipu untuk mengeruk untung, kepolisian Uni Eropa memperingatkan. Kejahatan mulai dari obat hingga perangkat tes palsu.
Iklan
Banyak sektor bisnis di seluruh Eropa kini terganggu sebagai dampak krisis virus corona. Namun sepertinya ada satu bidang usaha yang sedang naik daun: penipuan.
Para penipu menjalankan bisnis dengan mengeksploitasi ketakutan masyarakat terkait pandemi Covid-19. Demikian diperingatkan oleh kepolisian Eropa, Europol, di Den Haag, Belanda. Direktur Europol, Catherine De Bolle, mengatakan pada Jumat (27/03) bahwa kesigapan para penjahat dalam mengembangkan model penipuan mereka sungguh tidak dapat dipercaya.
"Sementara banyak orangsedang berjuang melawan krisis dan membantu para korban, ada penjahat yang mengeksploitasi krisis ini. Kita tidak dapat menerima itu. Model usaha begini saat terjadinya krisis kesehatan dapat sangat berbahaya dan mengancam nyawa manusia," ujar De Bolle lebih lanjut.
Europol mengkoordinasi pasukan kepolisian Uni Eropa dan bertanggung jawab atas tugas investigasi lintas batas.
Obat-obatan palsu
Europol memperingatkan banyaknya obat-obatan palsu yang diklaim bisa melawan corona dan bisa dibeli di Internet. Dalam operasi di 90 negara di seluruh dunia bersama dengan otoritas kepolisian lainnya, ditemukan lebih dari 2.000 situs internet yang menawarkan pil, semprotan atau salep yang samasekali tidak efektif melawan virus corona.
Empat juta unit obat telah disita sebagai hasil dari operasi Pandea oleh pihak kepolisian, di antaranya obat antivirus atau obat malaria palsu yang tidak mengantungi izin. Ditemukan juga situs yang menjual respirator palsu yang tidak efektif atau mahal. Pada awal Maret, 34.000 masker bedah yang terbuat dari bubuk kertas juga telah ditarik dari peredaran, demikian laporan Europol.
Tidak hanya konsumen swasta yang rentan tertipu, lembaga pemerintah juga bisa dikibuli. Di Belgia, pemerintah memerintahkan pembelian masker pernapasan dari sebuah pabrik di Turki dengan harga lima juta Euro namun masker tidak pernah diterima, tulis surat kabar Belgia, Le Soir. Sementara surat kabar Spanyol, El Pais, mengutip sumber anonim menulis, pemerintah Spanyol telah menggunakan 640.000 alat tes corona yang tidak efektif di Madrid. Tes itu menunjukkan terlalu banyak hasil negatif. Unit tes tampaknya berasal dari sebuah perusahaan di Cina.
Komisi Uni Eropa memperingatkan agar hati-hati
Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen, dalam pesan video kepada warga Uni Eropa pada hari Selasa (24/03) juga telah memperingatkan tentang kasus penipuan terkait virus corona. “Setiap orang harus benar-benar yakin akan keamanan dan kepercayaan toko online sebelum memutuskan untuk membeli. Janji-janji bahwa vaksin corona kini tersedia dan dapat dibeli sudah pasti tidak benar”, tegas presiden komisi Eropa itu.
“Jika vaksin telah berhasil dikembangkan dan disetujui, Anda akan tahu dari sumber tepercaya," kata von der Leyen menambahkan. Pemerintah dan lembaga publik akan mengumumkan hal ini pada waktu yang tepat.
Perampok dengan modus lakukan tes
Departemen Kepolisian Eropa juga memperingatkan peningkatan kejahatan pencurian dan perampokan di rumah-rumah. Upaya perampok dan penipu untuk bisa masuk ke rumah-rumah warga semakin meningkat. Para penjahat berpura-pura menjadi pejabat atau petugas medis untuk melakukan tes virus corona atau pemeriksaan rutin. Perhatian para korban kemudian teralihkan dan mereka dirampok.
Tidak hanya di Eropa, di Amerika Serikat sudah ada situs internet palsu memanfaatkan wabah corona. Sebuah perusahaan di Los Angeles yang secara otomatis mendaftarkan situs baru, kini mengumumkan bahwa mereka tidak lagi mengizinkan situs internet dengan kata kunci corona atau Covid.
Seorang hakim di Texas sebelumnya telah memerintahkan sebuah situs internet agar ditutup atas permintaan Departemen Kehakiman AS. Di situs itu, dijual kaleng vaksin seharga 4,95 dolar AS (sekitar Rp 80 ribu) yang diduga berasal dari Organisasi Kesehatan Dunia, WHO. Operator situs ini berniat curang untuk mendapatkan data kartu kredit pelanggan yang tidak curiga dengan modus meminta biaya pengiriman.
Bernd Riegert (ae/as)
Perjalanan Panjang Virus Corona Jenis Baru yang Gegerkan Dunia
Kurang dari sebulan, wabah virus corona jenis baru (2019-nCoV) telah dinyatakan sebagai darurat kesehatan global. Lebih dari 50 juta warga Cina dikarantina, para ilmuwan masih berjuang temukan vaksin.
Foto: Reuters/Antara Foto
Virus mirip pneumonia menyerang Wuhan
Pada 31 Desember 2019, Cina memberi tahu WHO tentang serangkaian infeksi pernapasan di Kota Wuhan yang berpenduduk 11 juta orang. Virus tersebut diduga berasal dari sebuah pasar makanan laut, yang kemudian dengan cepat ditutup oleh pemerintah Cina. Awalnya, sekitar 40 orang dilaporkan terinfeksi.
Foto: Imago Images/UPI Photo/S. Shaver
Virus corona jenis baru berhasil diidentifikasi
7 Januari 2020, para ilmuwan Cina mengumumkan telah mengidentifikasi virus corona jenis baru yang menjadi penyebab serangkaian infeksi pernapasan di Wuhan. Sama seperti flu biasa dan SARS, virus tersebut juga termasuk dalam keluarga coronavirus. Virus jenis baru itu sementara dinamai 2019-nCoV. Gejalanya meliputi demam, batuk, kesulitan bernapas, dan radang paru-paru.
Foto: picture-alliance/BSIP/J. Cavallini
Kematian pertama di Cina
Pada 11 Januari, Cina mengumumkan kematian pertama yang disebabkan oleh virus corona jenis baru. Seorang pria berusia 61 tahun yang diketahui telah berbelanja di pasar Wuhan meninggal karena komplikasi pneumonia.
Foto: Reuters/Str
Virus sampai ke negara-negara tetangga
Pada hari-hari berikutnya, negara-negara seperti Thailand dan Jepang mulai melaporkan kasus infeksi pada warganya yang diketahui pernah mengunjungi pasar yang sama di Wuhan. Pada 20 Januari, tiga orang dilaporkan meninggal di Cina, sementara lebih dari 200 orang dilaporkan telah terinfeksi virus corona jenis baru ini.
Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Menular dari manusia ke manusia
Hingga pertengahan Januari, para ilmuwan masih berjuang untuk mencari tahu bagaimana virus ini menyebar ke manusia. Keluarga virus corona adalah zoonotic, artinya virus ditularkan dari hewan ke manusia - beberapa jenis virus dapat ditularkan melalui batuk dan bersin. Baru kemudian pada 20 Januari, otoritas Cina mengonfirmasi bahwa virus dapat ditularkan dari manusia ke manusia.
Foto: picture-alliance/YONHAPNEWS AGENCY
Jutaan orang dikarantina
Pemerintah Cina menutup Kota Wuhan pada 23 Januari untuk membatasi penyebaran virus corona. Rumah sakit baru untuk merawat pasien pun mulai dibangun. Sampai pada 24 Januari, lebih dari 830 orang dilaporkan terinfeksi dan setidaknya 26 orang dinyatakan meninggal. Pemerintah kemudian memperluas karantina ke 13 kota lain. Langkah ini berdampak terhadap setidaknya 36 juta jiwa.
Foto: AFP/STR
Virus corona capai Eropa!
Pada 24 Januari, otoritas Prancis melaporkan 3 kasus virus corona baru di daerah perbatasannya. Temuan ini menjadi tanda kemunculan virus tersebut di Eropa. Beberapa jam setelah Prancis, Australia juga melaporkan bahwa empat orang warganya telah terinfeksi virus corona baru tersebut.
Foto: Getty Images/X. Chu
Liburan Tahun Baru Imlek diperpanjang
Tahun Baru Imlek di Cina dimulai dengan perayaan sederhana pada 25 Januari. Jutaan orang dilaporkan bepergian dan ikut ambil bagian dalam perayaan publik tersebut. Para pejabat membatalkan acara-acara besar untuk mengatasi wabah ini. Di akhir Januari, ada 17 kota di Cina dengan 50 juta penduduk dikarantina. Libur Imlek diperpanjang tiga hari untuk membatasi arus populasi.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Mortagne
Perbatasan dengan Mongolia, Hong Kong dan Rusia bagian timur ditutup
Kamboja mengonfirmasi kasus pertamanya, sementara Mongolia menutup perbatasannya bagi kendaraan dari Cina. Rusia juga menutup perbatasan dengan Cina di tiga wilayah bagian timur. Kerugian terhadap pariwisata global ditaksir mencapai miliaran dolar sementara harga minyak turut anjlok. Jumlah korban tewas meningkat menjadi 41, lebih dari 1.300 orang terinfeksi di seluruh dunia - kebanyakan di Cina.
Foto: Reuters/C. G. Rawlins
Jerman laporkan kasus virus corona pertama
Pada tanggal 27 Januari, Jerman mengumumkan kasus virus corona pertamanya. Pasien adalah seorang pria berusia 33 tahun di Bayern yang disebut terkena virus selama pelatihan di tempat kerja dengan seorang rekan dari Cina. Pria tersebut ditempatkan dalam karantina dan observasi di sebuah rumah sakit di München. Hari berikutnya, tiga rekannya juga dilaporkan terinfeksi virus yang sama.
Foto: Reuters/A. Uyanik
Indonesia bebas virus corona
Pada 27 Januari, sejumlah kementerian menggelar rapat koordinasi di Kementerian Perhubungan. Pemerintah Indonesia resmi melarang penerbangan dari dan menuju Wuhan, namun masih membolehkan penerbangan dari kota-kota lain di Cina. Menteri Kesehatan mengatakan Indonesia masih bebas dari virus corona jenis baru dan mengimbau masyarakat untuk jaga imunitas tubuh. 243 WNI di Wuhan juga dinyatakan sehat.
Foto: Ministry of Transportation/D. Pieterz-Kemenhub
Evakuasi internasional dimulai
Pada 28 Januari, Jepang dan AS menjadi negara pertama yang mengevakuasi warganya keluar dari Wuhan. Australia dan Selandia Baru mengatakan bahwa mereka juga akan mengirim pesawat untuk membawa pulang warganya. Kasus virus corona secara global meningkat jadi hampir 6.000 kasus infeksi, melebihi wabah SARS pada 2002 yang menewaskan sekitar 800 orang.
Foto: imago images/Kyodo News
WHO keluarkan status darurat kesehatan global
30 Januari, WHO menyatakan virus corona jenis baru sebagai darurat kesehatan publik yang menjadi perhatian internasional. Hal ini dilakukan untuk melindungi negara-negara dengan "sistem kesehatan yang lebih lemah." Namun, Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus tidak merekomendasikan pembatasan perdagangan dan perjalanan, ia menyebut hal itu sebagai "gangguan yang tidak perlu."
Foto: picture-alliance/KEYSTONE/J.-C. Bott
Tim penjemput WNI diberangkatkan
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Sabtu (01/02), melepas keberangkatan tim penjemput WNI yang ada di kota Wuhan, Hubei, Cina. Retno sebut ada 245 WNI yang akan dipulangkan ke tanah air. Tim penjemput menumpangi pesawat Batik Air. Ada 42 orang dalam tim penjemput yang terdiri atas TNI, Kemlu, Kemenkes, TNI dan kru Batik Air.
Foto: Reuters/Antara/M. Iqbal
Kematian pertama di luar Cina
Kematian pertama di luar Cina terkait dengan virus corona jenis baru dilaporkan terjadi di Filipina pada 2 Februari. Korban adalah seorang pria berusia 44 tahun dan telah melakukan perjalanan dari Wuhan ke Manila sebelum akhirnya jatuh sakit dan dibawa ke rumah sakit. Ia kemudian dilaporkan meninggal di rumah sakit karena pneumonia.
Foto: Getty Images/AFP/T. Aljibe
238 WNI dari Wuhan tiba di Natuna
Minggu (02/02), sebanyak 238 WNI tiba di Pangkalan Udara Raden Sajad, Pulau Natuna, Kepulauan Riau. Ada 7 orang yang batal diterbangkan ke tanah air karena sejumlah alasan - 4 orang mengundurkan diri dan 3 orang lainnya tidak lolos pemeriksaan Cina. Masa observasi dijalankan selama 14 hari. Presiden Jokowi sebut Natuna dipilih sebagai tempat observasi karena dinilai sebagai pulau yang paling siap.
Foto: Reuters/Antara Foto
Rumah sakit selesai dibangun dalam waktu 10 hari
Rumah Sakit Huoshenshan (Gunung Api Dewa), selesai dibangun hanya dalam waktu lebih dari satu minggu. Rumah sakit akhirnya resmi dibuka pada Senin (03/02). Rumah sakit ini bertujuan menggunakan campuran obat-obatan dari barat maupun obat tradisional Cina untuk mengobati mereka yang terinfeksi virus corona jenis baru, 2019-nCoV. (gtp/ae) (dari berbagai sumber)