20 Maret 2015, beberapa warga Eropa yang beruntung bisa menyaksikan gerhana matahari total. Begitu banyak mitos yang menyertai fenomena langka ini. Seperti bahaya untuk perempuan hamil, atau dewa-dewi marah.
Iklan
"Jika Anda melakukan survey terhadap legenda gerhana, tema yang kerap muncul adalah gangguan terhadap aturan yang ada," ujar E.C. Krupp, direktur Griffith Observatory di AS. Ini berlaku baik untuk gerhana bulan maupun gerhana matahari.
Arti gangguan tersebut berbeda-beda dan tidak semua menganggap gerhana sebagai hal yang negatif, ujar Jarita Holbrook, ahli astronomi budaya dari Afrika Selatan. Memang ada yang memandang gerhana sebagai teror, sementara orang lain menganggap gerhana matahari sebagai bagian dari aturan alami yang harus dihormati, atau juga sebagai masa refleksi dan rekonsiliasi.
Dewa Marah
Jaman Yunani Kuno, gerhana matahari dianggap sebagai pertanda bahwa dewa-dewi marah dan akan terjadi bencana. Kata eclipse (gerhana) berasal dari kata Yunani Kuno "ekleipsis" yang berarti diabaikan.
Perempuan Hamil Tidak Boleh Keluar Rumah
Mitos yang masih populer di beberapa negara adalah perempuan hamil yang berada di tempat terbuka saat gerhana, bayinya akan buta atau berbibir sumbing saat dilahirkan. Krupp dari Griffith Observatory menegaskan, "Ini hal yang tidak masuk akal."
Gerhana Matahari Akan Berakhir
Ini tidak sepenuhnya salah. Akan tiba saatnya, bumi tidak lagi mengalami gerhana matahari. Sekitar 600 juta tahun lagi, bulan diprediksi akan berjarak terlalu jauh dari bumi untuk bisa menutupi matahari. Ini berarti fenomena gerhana matahari akan berakhir.
10 Fakta Ajaib Tentang Matahari
Ia membunuh dan menghidupkan, berbahaya sekaligus berguna: Matahari tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Berikut 10 fakta menarik ihwal bola api raksasa ini.
Foto: Paul Morley/Fotolia
Fenomena Sesaat
Tidak selamanya gerhana matahari dapat dilihat dari Bumi. Pada masa awal setelah pembentukan sistem tata surya, jarak Bulan dan Bumi masih terlalu pendek sehingga Bulan sepenuhnya menutupi Matahari ketika gerhana. Tapi karena Bulan bergerak menjauh 2 cm dari Bumi setiap tahun, dalam 600 juta tahun, gerhana tidak akan lagi tampil sempurna karena posisi Bulan yang terlalu jauh dari Bumi.
Foto: Paul Morley/Fotolia
Separuh Atau Seluruhnya
Bergantung pada geometri Matahari, Bumi dan Bulan, gerhana dapat terjadi 2 hingga lima kali dalam setahun. Orang yang berada di kutub utara atau selatan cuma bisa melihat gerhana matahari sebagian.
Foto: picture-alliance/ZB/J. Büttner
Berbahaya buat Mata
Gerhana matahari berlangsung antara 5 hingga 12 menit. Selama itu pula mereka yang ingin menyaksikan fenomena alam tersebut harus mengenakan kacamata khusus. Pancaran sinar yang muncul tiba-tiba selama gerhana dapat merusak mata manusia. Sebab itu ilmuwan melarang orang menatap langsung matahari selama gerhana.
Foto: Reuters
Raksasa Kecil di Jagad Raya
Matahari mengandung 99.86% massa yang ada di sistem tata surya kita. Artinya semua planet dan benda langit di sekeliling matahari cuma dibentuk dari 0,14 persen massa. Matahari bergerak dengan kecepatan 220 kilometer per detik ketika mengorbit inti galaksi. Sebab itu butuh waktu 225 hingga 250 juta tahun bagi matahari untuk mengelilingi galaksi Bima Sakti.
Foto: picture-alliance/dpa
Monster Gravitasi
Sangking besarnya, Matahari mampu memuat satu juta benda langit seukuran Bumi di dalamnya. Manusia yang memiliki berat badan 70 Kilogramm di Bumi akan berbobot 1960 kilogramm di permukaan matahari, lantaran gaya gravitasinya yang 28 kali lebih besar. Satu hari di permukaan matahari sama dengan 25,38 hari di permukaan Bumi
Foto: G. Rueter
Menelan Bumi
Matahari adalah bola gas terpanas di tata surya dengan suhu 15 juta derajat Celcius di bagian intinya. 72% gas yang membentuk matahari adalah Hidrogen, sementara 26% adalah Helium. Setiap detik matahari membakar empat juta ton Hidrogen. Ketika cadangan Hidrogen habis, matahari mulai mengolah Helium. Pada saat itu ia akan membesar menjadi raksasa merah dan menelan planet Mercuri, Venus lalu Bumi
Foto: picture-alliance/dpa
Perputaran Kutub
Ilmuwan mengungkap, setiap 11 tahun matahari memutar kutub magnetiknya, sehingga kutub utara menjadi selatan dan sebaliknya. Terakhir perputaran medan magnet matahari terjadi pada akhir 2013 silam. Lantaran massanya yang besar, medan magnet matahari mencapai hingga miliaran kilometer melampaui Pluto.
Foto: picture-alliance/dpa
Jalan Panjang Cahaya
Sinar matahari yang kita rasakan sebenarnya adalah partikel cahaya yang terbentuk melalui reaksi fusi di inti matahari. Namun butuh waktu lama untuk setiap partikel buat mencapai permukaan matahari. NASA menulis, setiap Foton yang dipancarkan matahari berusia antara 100.000 hingga 50 juta tahun. Tapi setelah sampai ke permukaan, cahaya cuma butuh waktu 8 menit dan 20 detik buat sampai ke Bumi
Foto: picture-alliance/dpa
Benturan Berbuah Cahaya
Termasuk jenis cahaya matahari yang paling unik adalah Aurora. Fenomena ini terbentuk akibat partikel bermuatan yang dibawa angin surya, menghantam medan magnetik Bumi. Benturan antara partikel plasma dengan Nitrogen dan Oksigen di atmosfer Bumi inilah yang kemudian melepaskan energi berupa cahaya kehijauan. Aurora juga muncul di planet lain semisal Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptun dan Mars.
Foto: dapd
Mati dan Terlahir Kembali
Matahari terbentuk dari sisa ledakan sebuah bintang raksasa miliaran tahun lalu. Di ujung hidupnya, bintang tersebut mulai memproduksi elemen berat seperti oksigen dan logam yang juga membentuk Bumi. Setelah ledakan, gas yang tersebar berotasi akibat gaya gravitasi dan membentuk bintang baru yang kita sebut matahari. Gambar ini menampilkan tata surya TW Hydrae ketika baru berusia 10 juta tahun.
Foto: picture-alliance/dpa
10 foto1 | 10
Jangan Makan
Di beberapa wilayah India, warga setempat tidak makan saat terjadi gerhana matahari. Ada kepercayaan, bahwa makanan yang dimasak saat gerhana akan menjadi beracun dan najis.
Matahari Dimakan
Di banyak negara, banyak mitos yang mengisahkan bahwa matahari dimakan atau dicuri saat terjadi gerhana. Seperti legenda bangsa Viking tentang Dewa Matahari "Sol" yang dikejar serigala Skoll. Saat hewan berhasil menangkapnya, gerhana matahari terjadi. Penduduk kemudian diminta untuk membuat kegaduhan, dengan memukul panci dan wajan, agar serigala ketakutan dan mengembalikan matahari.
Cincin Berlian
Bagian paling terkenal dari gerhana matahari adalah cincin berlian. Ini terjadi saat bulan bergerak untuk menutupi seluruh lingkaran matahari. Beberapa detik sebelum terjadi gerhana total, korona matahari membentuk cincin mengelilingi bulan. Di bagian atas, sisa matahari yang bersinar sebagai lingkaran kecil, memberi kesan bentuk cincin berlian.
Sumber Energi Eropa Terpengaruh
Jaringan listrik di Eropa akan ambruk saat terjadi gerhana matahari. Para ilmuwan memprediksi begitu gerhana total menggelapkan langit, 35.000 megawatt energi matahari akan lenyap. Ini setara dengan 80 pembangkit listrik ukuran medium. Jumat (20/3), sumber energi matahari terganggu selama 2,5 jam karena gerhana matahari total. Suplai turun drastis, tapi kestabilan jaringan listrik di Eropa tidak terganggu.