Fashion Week Berlin 2010
21 Januari 2010Organisator Fashion Week Berlin mengatakan ajang ini terus bertambah besar semenjak dimulai tahun 2007, sehingga kini menjadi yang terbesar kelima. Fashion Week Berlin masih didominasi oleh desainer Jerman, namun sentuhan internasional masih terlihat jelas. Salah satu acara yang dianggap paling bergengsi adalah Bread & Butter yang diadakan di bekas lapangan terbang Tempelhof.
"Pameran Bread & Butter penting karena Jerman adalah wilayah penjualan terbesar dan terpenting di Eropa. Lagipula Berlin adalah kota yang paling hip dan multi kultural bagi mode," demikian Manhattan Perry, pimpinan divisi pemasaran label pakaian William Rast, yang sudah keempat kalinya ikut serta dalam Fashion Week Berlin.
Senada dengan Perry, Torsten Widarzik direktur Levi's bagi Jerman-Austria dan Swiss juga yakin dengan keuntungan menampilkan koleksinya di ibukota ini. "Menurut saya, untuk segmen 'Young Fashion/Denim/Streetware', Berlin adalah pameran terpenting di Eropa. Bisa jadi masuk ke dalam tiga pameran paling penting di dunia untuk segmen ini. Kami sendiri tahu bahwa distributor terpenting dari seluruh dunia datang ke Berlin untuk melihat tren terbaru."
Statistik kantor pariwisata Berlin membenarkan pernyataan Widarzik itu. Hotel-hotel bintang empat dan lima di Berlin sudah penuh. Ada sekitar 80 ribu distributor, pembeli dan wartawan mode yang tengah berada di ibukota. Sekitar 20 juta Euro mereka keluarkan per harinya selama berada di Berlin.
Para desainer tidak hanya berusaha menjual koleksinya saja, tetapi menjadikan kota Berlin sebagai inspirasi untuk rancangan baru. Seperti yang dilakukan oleh Shubhankar Ray, sosok dibalik label pakaian G-Star Raw dari Amsterdam - Belanda. "Berlin adalah kota yang sangat kreatif yang dalam 10 tahun terakhir mengalami regenerasi dan menjadi semacam titik temu budaya dan kreativitas Eropa. Karena itu saya sangat terinspirasi dengan orang-orang yang saya lihat di jalan."
Fashion Week Berlin yang mendapat pujian dari para desainer internasional tidak mendapat dukungan dari desainer terkenal Jerman Wolfgang Joop. Ia menganggap ajang ini hanya untuk menarik perhatian media dan terlalu banyak selebritis tidak penting yang datang, yang sebenarnya tidak mengerti sama sekali tentang mode. Joop memilih untuk menampilkan koleksinya dua kali dalam setahun di kota Paris. Fashion Week Berlin masih akan berlangsung hingga 24 Januari mendatang.
Silke Bartlick / Vidi Legowo-Zipperer
Editor : Asril Ridwan