GAZA-CITY: Sehari sebelum pemilu di Palestina, Partai Fatah yang memerintah dan Organisasi Hamas menyatakan kesediaan untuk membentuk koalisi. Wakil Hamas menyatakan, partainya puas dengan peran sebagai mitra yunior dalam pemerintahan koalisi. Syaratnya adalah, President Mahmud Abbas harus mengusahakan lebih banyak hak bagi warga Palestina. Pejabat tinggi dalam Fatah juga menyatakan kesediaan memerintah bersama Hamas. Menurut jajak pendapat terakhir, kedua partai memperoleh jumlah suara hampir sama. Abbas kembali menyerukan 1,3 juta warga yang berhak memilih untuk memberikan suaranya. Ia juga menyambut baik, jika pengamat dari AS dan Uni Eropa hadir selama pemilu.