Sejumlah kapal TIM SAR dikerahkan menuju lokasi tenggelamnya KMP Rafelia II yang beroperasi dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. Kapal itu karam sekitar pukul 13 WIB.
Iklan
Menurut keterangan tim penyelamat, lebih dari 70 orang berhasil diselamatkan. Masih belum jelas berapa penumpang yang ada di atas feri penyebrangan itu. Diduga setidaknya masih ada 4 orang yang belum ditemukan.
Korban yang selamat dibawa ke ke RSUD Blambangan dan RS Islam Banyuwangi untuk mendapat perawatan. Feri itu karam di laut tenang. Rekaman video menunjukkan kapal itu miring di satu sisi sebelum terbalik.
Kepala SAR Bali Didi Hamzar mengatakan, kapal itu memuat 51 orang penumpang, termasuk 14 awak kapal. Tapi kenyataannya, jauh lebih banyak penumpang ada di atas kapal.
Feri Rafelia II berada dalam perjalanan dari pelabuhan Gilimanuk di Bali ke Banyuwangi di Jawa. Penyebab kecelakaan sedang diselidiki.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI M Zainudin menerangkan, kapal tengelam karena mengalami kebocoran pada lambung dan miring pada posisi di belakang. Lokasinya dekat Hotel Banyuwangi Beach.
Kecelakaan Kapal Terburuk
Tiap tahun rata-rata sekitar 500 orang meninggal dunia akibat kecelakaan kapal karam. Penyebab kecelakaan sebagian besar adalah jumlah penumpang yang melebihi kapasitas angkut, kapal bobrok dan cuaca buruk.
Foto: Reuters
Cina 2015
Kapal pesiar "Eastern Star" yang mengangkut 458 penumpang dan awak karam di sungai Yangtze setelah dihantam badai Tornado. Nasib ratusan penumpang masih belum Jelas. Sejauh ini regu penolong dan evakuasi baru berhasil menyelamatkan 12 penumpang dan mengevakuasi 5 jenazah korban.
Foto: Reuters/Chen Zhuo/Yangzi River Daily
Korea Selatan: 2014
Hampir 300 orang, 250 diantaranya anak sekolah, dinyatakan tewas, dalam kecelakaan kapal Sewol pada 16 April 2014. Kapal dengan 476 penumpang dan awak ini karam di perairan pulau Donggeochado. Tujuh bulan setelah kecelakaan kapten kapal Lee Jun Seok dinyatakan bersalah menelantarkan penumpang. Ia diganjar 36 tahun penjara.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Filipina: 2013, 2008
Sedikitnya dua kali kecelakaan feri terbesar terjadi di Filipina dalam beberapa tahun terakhir. Tahun 2013, 71 orang tewas dan tahun 2008 lebih dari 800 orang terenggut nyawanya.
Foto: AFP/Getty Images
Tanzania: 2012
Regu penyelamat berusaha menolong korban kecelakaan feri di Malindi, Zanzibar tanggal 18 July , 2012. Sebanyak 144 orang ternggut nyawanya atau hilang. Kecelakaan sebelumnya terjadi tahun 2011, yang menyebabkan lebih dari 200 orang tewas.
Foto: AFP/Getty Images
India: 2012
Pada tahun yang sama, di India juga terjadi kecelakaan feri. Feri tenggelam di Sungai Brahmaputra dan terbagi dua. Lebih dari 200 orang tewas.
Foto: AFP/Getty Images
Tanzania: 2011
Di Tanzania, tahun 20011 terjadi kecelakaan feri yang menwaskan 200 an orang. tampak kerabat dan keluarga membaca daftar nama penumpang kapal naas itu.
Foto: AFP/Getty Images
Indonesia, Langganan Kecelakaan
Di Indonesia, kecvelakaan feri kerap terjadi. tahun 2000, 2005, 2006, 2009, kecelakaan feri besar terjadi di beberapa pulau di tanah air. Dalam gambar tampak kecelakaan di Makassar, Sulawesi tanggal 11 Januari 2011.
Foto: AFP/Getty Images
Indonesia: 2006
Tampak pada gambar ini, seorang perempuan yang selamat dalam kecelakaan feri di Rembang, Jawa Tengah, pada tanggal 30 Desember 2006, tengah dibantu petugas.
Foto: AFP/Getty Images
Gambia: 2002
Di gambia, lebih dari 1,800 tewas dalam kecelakaan ferry- Joola di pantai Gambia. Rute kapal adalah dari Casamance menuju ke Dakar.
Foto: AFP/Getty Images
9 foto1 | 9
Komandan Angkatan Laut penyeberangan Banyuwangi Letnan Kolonel Wahyu Eko mengatakan, 71 orang sudah berhasil dievakuasi.
"Kita belum bisa mengetahui apakah ada yang terjebak di dalam kapal yang sudah tenggelam itu," katanya kepada sebuah stasiun televisi.
Humas Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho membenarkan, ada 71 orang yang berhasil diselamatkan, sedangkan empat orang lainnya masih dinyatakan hilang, yaitu kapten kapal, seorang petugas dek dan seorang wanita bersama anaknya.
Kapal feri adalah alat transportasi yang populer dan relatif murah. Tapi sering mengangkut muatan jauh melebihi kapasitasnya. Karena itu sering terjadi kecelakaan kapal di Indonesia yang menelan korban jiwa. Apalagi aturan dan prosedur keselamatan sering tidak ditaati. (Foto artikel kecelakaan kapal The Princess of the Stars di perairan Pulau Sibuya, Juni 2008).