Saban tahun jutaan orang bertandang ke kota Lyon di Perancis untuk menyimak festival cahaya. Tahun lalu jumlahnya mencapai empat juta orang. Karena selain menyuguhkan instalasi cahaya yang spektakuler, festival ini juga menghibur pengunjung dengan konser musik hingga tarian jalanan.
Iklan
Festival Lampion di Seoul, Korea Selatan, berlangsung selama 17 hari dan berakhir 18 November 2018. Lebih dua juta orang menyaksikan pesta warna-warni ini.
Festival Lampion di Seoul
Festival Lampion di Seoul, Korea Selatan, berlangsung selama 17 hari dan berakhir 18 November 2018. Lebih dua juta orang menyaksikan pesta warna-warni ini.
Foto: DW/Shay Meinecke
Festival Lampion ke-10
Festival Lampion ke-10 digelar di ibukota Korea Selatan dengan motto "Seoul Dream, Flowing Light". Acara ini menyajikan tradisi sekaligus menatap ke masa depan. Dimulai setiap Jumat pertama bulan November, atraksi ini digelar di sepanjang Kanal Cheonggyecheon.
Foto: DW/Shay Meinecke
Berjalan di tepi sungai menikmati pemandangan
Parade lampion sepanjang 1,3 kilometer. Para tamu dihibur dengan ratusan ribu lampu yang menyinari langit malam Seoul. Diiringi alunan musik Kpop Korea yang diputar di seluruh lokasi acara.
Foto: DW/Shay Meinecke
Tamu disambut figur-figur lucu
Yang pertama muncul menyambut tamu adalah figur-figur dari Korea National Sports Festival, yang berlangsung setiap tahun pada bulan Oktober. Ini adalah kompetisi nasional paling penting di negara itu. Sekitar 20.000 atlet Korea bertarung di sekitar 40 cabang olahraga.
Foto: DW/Shay Meinecke
Miniatur Menara N (Seoul Tower)
Menara N terletak di Gunung Namsan di selatan Seoul. Menara yang juga dikenal sebagai Namsan Tower atau Seoul Tower ini dibangun sebagai menara televisi dengan ketinggian lebih 230 meter. Untuk Festival Lampion dibuat miniatur Menara N.
Foto: DW/Shay Meinecke
Robot-robot kertas beraksi
Figur robot yang menjadi favorit anak-anak Korea adalah Robot Taekwon V, atau Voltar the Invincible. Robit ini dibuat hampir seluruhnya dari kertas buatan tangan tradisional Korea yang disebut hanji. Bahan yang sama digunakan untuk membuat lampion tradisional.
Foto: DW/Shay Meinecke
Partisipasi interansional
Hampir 1 juta wisatawan menyaksikan Festival Lampuon Seoul tahun ini. Parade lampion juga diikuti peserta dari luar negeri. Cina misalnya menghadirkan Lapangan Tian An Menh dalam bentuk lampion.
Foto: DW/Shay Meinecke
Burung besar dari Taiwan
Taiwan menampilkan fogur burung besar yang elegan, sedangkan Filipina tampil mempromosikan potensi wisatanya.
Foto: DW/Shay Meinecke
Restorasi kanal yang berhasil
Kanal Cheonggyecheon menjadi salah satu pusat ajang budaya di kota Seoul. Kanal ini diperbaiki tahun 2005 dan menjadi magnet bagi wisatawan dalam dan luar negeri. (Shay Meinecke/hp/yf)